Apa arti atau makna idiom "live and learn" dan bagaimana contoh penggunaannya dalam kalimat?
pada postingan ini saya akan membahas sebuah idiom yang cukup populer, yaitu "live and learn". Sebelum kita masuk ke arti dan penggunaan idiom tersebut, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu idiom.
Idiom adalah sebuah frasa atau ungkapan bahasa yang maknanya tidak dapat ditafsirkan secara harfiah, melainkan harus diartikan secara keseluruhan. Contoh idiom yang sering kita dengar adalah "hit the books" yang berarti "belajar dengan giat" atau "break a leg" yang artinya "semoga sukses". Idiom sangat umum digunakan dalam bahasa Inggris dan seringkali sulit dipahami bagi orang yang sedang belajar bahasa Inggris.
Sekarang, mari kita bahas arti dan penggunaan dari idiom "live and learn". Idiom ini berarti bahwa seseorang belajar dari pengalaman hidup mereka, terutama ketika mereka membuat kesalahan atau mengalami kegagalan. Dalam bahasa Indonesia, idiom ini dapat diterjemahkan sebagai "hidup dan belajar".
Tidak banyak informasi mengenai asal usul idiom "live and learn", namun kemungkinan besar idiom ini telah digunakan sejak lama dan menjadi populer karena maknanya yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Pola atau formula untuk menggunakan idiom ini dalam kalimat adalah:
"Live and learn" + verb (kata kerja)
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan idiom "live and learn":
- I thought I was good at basketball, but I lost the game. Live and learn, I guess. (Aku pikir aku pandai bermain bola basket, tapi aku kalah dalam pertandingan. Belajar dari pengalaman, aku rasa.)
- You trusted him too much, and now he betrayed you. Live and learn, my friend. (Kamu terlalu percaya padanya, dan sekarang dia mengkhianati kamu. Belajar dari pengalaman, temanku.)
- We tried a new recipe, but it turned out to be a disaster. Live and learn, let's stick to the old one. (Kita mencoba resep baru, tapi hasilnya jadi bencana. Belajar dari pengalaman, mari kita tetap pakai yang lama.)
- They invested all their money in a startup, but it failed. Live and learn, they'll be more careful next time. (Mereka menginvestasikan semua uang mereka pada sebuah startup, tapi gagal. Belajar dari pengalaman, mereka akan lebih berhati-hati di masa depan.)
- He thought he could finish the project alone, but it was too much for him. Live and learn, he'll ask for help next time. (Dia pikir dia bisa menyelesaikan proyek sendirian, tapi terlalu berat baginya. Belajar dari pengalaman, dia akan minta bantuan di masa depan.)
- She dated a bad guy, and now she regrets it. Live and learn, she'll choose better next time. (Dia berpacaran dengan cowok yang buruk, dan sekarang menyesal. Belajar dari pengalaman, dia akan memilih yang lebih baik di masa depan.)
- It was his first time driving a car, and he crashed into a tree. Live and learn, he'll take more lessons before trying again. (Ini adalah pertama kalinya dia mengemudi mobil, dan dia menabrak pohon. Belajar dari pengalaman, dia akan mengambil lebih banyak pelajaran sebelum mencoba lagi.)
- The company hired a new CEO, but he made a lot of mistakes. Live and learn, they'll choose better next time. (Perusahaan itu merekrut CEO baru, tapi dia membuat banyak kesalahan. Belajar dari pengalaman, mereka akan memilih yang lebih baik di masa depan.)
- It was a difficult exam, and she didn't pass. Live and learn, she'll study harder next time. (Ini adalah ujian yang sulit, dan dia tidak lulus. Belajar dari pengalaman, dia akan belajar lebih keras di masa depan.)
- They thought they could climb the mountain without a guide, but they got lost. Live and learn, they'll hire a guide next time. (Mereka pikir mereka bisa mendaki gunung tanpa pemandu, tapi mereka tersesat. Belajar dari pengalaman, mereka akan menyewa pemandu di masa depan.)
Itu tadi penjelasan tentang arti atau makna idiom "live and learn" beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.