Apa perbedaan klausa dengan frasa dalam bahasa Inggris?
Dalam Bahasa Inggris, pernahkah kamu mendengar tentang clause? Pernah jugakah kamu mendengar tentang phrase? Hampir bisa dipastikan jawaban atas 2 pertanyaan tersebut adalah iya.
Phrase dan clause adalah 2 hal yang biasa muncul dalam Bahasa Inggris secara tertulis. Kedua hal ini sangat penting dalam struktur grammar Bahasa Inggris.
Biasanya keduanya muncul dalam kalimat lengkap atau “sentence”. Tapi, yang mana clause dan yang mana phrase, ya?
Namun sayangnya, tidak sedikit yang masih bingung dengan perbedaan keduanya.
Secara literal memang keduanya bisa diartikan sebagai “frasa” dan “klausa”. Tapi apa penjelasan yang lebih lengkap dari itu? Simak di bawah ini, ya!
Definisi “Clause”
Pertama kita akan membedah makna clause terlebih dahulu.
Clause adalah “group of words that consists of a subject and a verb.”
Artinya, ciri-ciri utama dari clause adalah ada satu subjek dan satu kata kerja di dalamnya.
Contohnya:
- He laughed.
- The guests arrived.
Dari 2 contoh di atas, terlihat bahwa ada 1 subjek (he dan the guests) yang berdampingan dengan kata kerjanya (laughed dan arrived).
Definisi “Phrase”
Lalu pertanyaan selanjutnya, apa itu “phrase”?
Phrase adalah “group of words that does NOT consist of a subject and a verb”.
Berlawanan dengan clause, phrase tidak selalu mengandung subjek dan kata kerja. Contohnya:
- Under the tree.
- Near the wall.
- At the door.
- On the roof.
- On a table.
“Clause” dan “Phrase” dalam Kalimat
Baik clause maupun phrase bisa tertera bersamaan dalam sebuah kalimat.
Coba kita padukan contoh di atas:
- He laughed near the wall (He laughed merupakan “clause”; near the wall merupakan “phrase”)
Mari kita lihat beberapa contoh lainnya. Untuk membuat kamu mudah membedakannya, kata yang digarisbawahi adalah phrase, sementara yang TIDAK digarisbawahi adalah clause:
- She is standing on the roof.
- She is waiting at the door.
- The cat is sleeping under the table.
- She is drawing a map on the wall.
“Clause”, Dependen dan Independen
Secara konseptual, tentu yang bisa berdiri sendiri dalam sebuah kalimat adalah clause karena sudah mengandung subjek dan kata kerja. Dalam Bahasa Inggris hal ini disebut dengan “independent clause”. Hanya dengan sebuah clause, kalimat tersebut bisa dipahami.
Lalu muncul pertanyaan beriktutnya: “Mungkinkah sebuah clause tidak bisa berdiri sendiri dalam sebuah kalimat?” Jawabannya “Mungkin.”
Kondisi ini disebut dengan “dependent clause”. Artinya, clause ini memang mengandung subjek dan kata kerja, namun merupakan pelengkap dari kalimat lain.
Contoh:
- Although she is hungry…
- Whoever is hungry…
- Because I am feeling well…
- Whatever they decide…
Contoh saat “independent clause” berpadu dengan “dependent clause” dalam 1 kalimat:
He order something when he need.
He order something = “independent clause”
when he need = “dependent clause
She has talk to her mother who she missed so much.
She has talk to her mother = “independent clause”
who she missed so much = “dependent clause”
“Phrase” Tidak Bisa Berdiri Sendiri
Namun di sisi lain, phrase tidak bisa berdiri sendiri dalam sebuah kalimat. Mengapa?
Karena tidak ada subjek dan kata kerja di dalamnya. Sifatnya hanya sebagai keterangan tambahan.
Bisa disimpulkan bahwa:
Phrase melengkapi clause dalam sebuah kalimat.
Mari kita lihat contoh lainnya:
- Best friend (hanya “noun”)
- Needing help (hanya “adjective”)
- With the blue shirt (merupakan “prepositional phrase” yang merupakan “adjective”)
- For twenty days (juga “prepositional phrase” yang merupakan “adverb”)
Clause = Kalimat Sederhana?
Kembali berbicara tentang clause, setelah melihat beberapa contoh di atas, ciri-ciri lain yang bisa dilihat dari kalimat yang mengandung clause adalah formatnya yang singkat dan sederhana.
Ya, clause memang identik dengan kalimat sederhana. Terutama jika hanya ada 1 clause yang digunakan dalam kalimat tersebut.
Akan menjadi lebih kompleks saat digunakan lebih dari 1 clause dalam kalimat yang sama; contohnya:
- I waited for him but he didn’t come
Kalimat di atas mengandung 2 clause yaitu “I waited for him” dan “he didn’t come” dan hanya diberi kata hubung “but” untuk menunjukkan keterkaitannya.
Tidak hanya 2 clause yang mungkin berada dalam 1 kalimat. Mungkinkan ada 3 clause dalam 1 kalimat yang sama?
Mungkin saja! Berikut contohnya:
- I like Biology but my brother like Physics because he wants to become an engineer.
Kata-kata yang diberi garis bawah dalam contoh kalimat di atas adalah clause.
Artinya, ada 3 clause dalam satu kalimat yang sama. Yang pertama adalah “I like Biology.” Dibuat kontras dengan clause berikutnya yaitu “my brother like Physics” dan dilanjutkan dengan clause ketiga, “he wants to become an engineer.”
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa perbedaan dari clause dan phrase adalah struktur di dalamnya dan perannya dalam sebuah kalimat. Nantinya kedua hal ini bisa juga dibedakan dengan sentence. Bagian dari clause dan phrase akan membentuk sebuah kalimat yang lengkap.
Bagaimana, sudah bisa mengidentifikasi yang mana clause dan yang mana merupakan phrase? Keduanya akan kerap kamu temui saat menulis atau membaca dalam Bahasa Inggris.
Mengenali dan memahami secara komprehensif 2 pola dasar ini akan memudahkan kamu dalam memahami hal-hal yang lebih kompleks dalam grammatical structure Bahasa Inggris.