Apa Perbedaan 'just' dan 'only' serta bagaimana contoh kalimatnya?
Just dan Only sekilas punya kesamaan makna: Hanya/cuma. Tapi tidak selalu begitu loh. Coba kita bahas satu persatu yah.
Arti just
Just bisa berarti:
- hanya,
- tepat/baru saja (waktu),
- pas/sempurna,
- tidak jauh/dekat sekali (jarak).
Contoh:
- I just need two bags. Arti: Aku hanya perlu dua buah tas.
- I've just missed the bus. Arti: Aku baru saja ketinggalan bis. (Bisnya baru saja lewat belum lama)
- His work is just perfect. Arti: Hasil kerjanya pas/sempurna. (Pas sekali dengan keinginan)
- The car stopped just in front of the shop. Arti: Mobil berhenti tidak jauh di depan toko. (Dekat sekali di depan toko)
Arti only
- hanya,
- hanya satu tanpa yang lain.
Contoh:
I only need two bags. Arti: Aku hanya perlu dua buah tas.
- Ketika bermaksud mengatakan "Hanya", Only dan Just bisa digunakan secara bergantian.
Contoh:
I just have one pen.
- I only have one pen.
Namun "just" tidak selalu menegaskan arti kalimat.
Contoh:
- I just come to thank you.
- I only come to thank you.
Just di kalimat 1 memberikan kesan sopan dan informal, tanpa menegaskan "hanya".
Contoh lain:
Can I just ask you a question?
Only di kalimat 2 memberi kesan tegas bahwa saya hanya mau berterima kasih, tidak mau mengatakan/melakukan hal lain.
Perhatikan posisi Just/Only, diletakkan di antara subject dan kata kerja.
Ada yang pernah ketemu "Only just"? Only just bisa berarti baru saja, hanya sedikit perbedaan (waktu).
Contoh:
We've only just begun. Arti: Kami baru saja mulai. (Baru tidak lama mulai)