Sahabat masih ingat apa yang dimaksud dengan uncountable noun? Kalau lupa tidak apa, mari kita ingat bersama.
Pengertian uncountable noun
Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung dengan angka jumlahnya.
Contoh:
Sand (pasir), Ink (tinta), Tea (teh), Beer (bir), Money (uang), Paper (kertas), Butter (mentega), Coffee (kopi), Rain (hujan), Water (air), Sugar (gula), Air (udara) dan lain-lain.
Sifat dan ciri uncountable noun
Berikut ini beberapa sifat dan ciri uncountable noun:
- Tidak mempunyai bentuk Plural (jamak), selalu dalam bentuk Singular (Tunggal).
- Tidak dapat diikuti dengan Article “a” atau “an”.
- Dapat dirangkaikan dengan Article “the”, dalam bentuk tunggal.
- Dapat diikuti kata "some" atau "any", yang memiliki arti sedikit.
- Dapat dirangkaikan dengan kata "all of, none of, atau a little (of)".
- Dapat dirangkaikan dengan kata "much, a lot of, a great deal of, atau plenty of", yang memiliki arti banyak.
- Selalu memakai kata kerja tunggal, yaitu dengan penambahan "s/es" untuk kata kerja biasa dan to be "is" atau "was" untuk kata kerja to be.
- Uncountable Noun dapat dijadikan Countable Noun dengan menambahkan Quantifier (kata yang menyatakan Kuantitas atau ukurannya).
Kesalahan umum dalam penggunaan uncountable noun
Dalam penggunaannya sehari-hari, sering ditemukan penggunaan uncountable noun yang tidak tepat. Berikut ini kesalahan yang sering terjadi:
1. Uncountable noun dengan jumlah
Uncountable noun menyatakan kualitas, material, cairan, koleksi dan hal konseptual yang tidak memiliki jumlah.
- Incorrect: We got caught on a severe winter blizzard.
Correct: We got caught on severe winter blizzard.
(Kami terperangkap di badai musim dingin yang parah) - Incorrect: There are much waters around my house.
Correct: There are much water around my house.
(Ada banyak air di sekeliling rumah saya) - Incorrect: The office purchase many equipments and furnitures.
Correct: The office purchase many equipment and furniture.
(Perusahaan banyak membeli peralatan dan perabotan) - Incorrect: Can I please have more coffees?.
Correct: Can I please have more coffee?.
(Bisakah saya minta tambahan kopi?) - Incorrect: The family got many informations.
Correct: The family got many information.
(Keluarga mendapatkan banyak informasi)
2. Nouns Dengan – s Yang Singular
- Incorrect: I am sorry for your troubles.
Correct: I am sorry for your trouble.
(Saya minta maaf untuk semua kesulitanmu) - Incorrect: We try to help out the poors.
Correct: We try to help out the poor.
(Kami selalu mencoba untuk membantu orang miskin) - Incorrect: Thank you for the advices.
Correct: Thank you for the advice.
(Terima kasih untuk sarannya)
3. Determiners untuk uncountable nouns (much, little, less etc).
Gunakan bentuk yang tepat dalam membuat kalimat memakai Determiners.
- Incorrect: The Company generate fewer profit from sales this year.
Correct: The Company generate less profit from the sales this year.
(Perusahaan mendapatkan lebih sedikit keuntungan dari penjualan tahun ini) - Incorrect: Throughout many of Indonesia’s history, there are many stories of great heroes.
Correct: Throughout much of Indonesia’s history, there are many stories of great heroes.
(Sepanjang sejarah Indonesia, ada banyak cerita kepahlawanan hebat)
4. Noun dengan -s Selalu Plural
Kadang ada kata benda yang hanya memiliki bentuk plural tanpa bentuk singular. Kata ini bisa ditambahkan awalan ‘the’, tapi bukan ‘a/an’ atau angka. Beberapa di antaranya termasuk.
- Incorrect: I cant seem to found my black trouser.
Correct: I cant seem to found my black trousers.
(Saya sepertinya tidak dapat menemukan celana hitam saya) - Incorrect: It is understandable that the weapons are expensive and hard to purchase.
Correct: It is understandable that weapons are expensive and hard to purchase.
(Bisa dipahami kalau senjata mahal dan sulit dibeli) - Incorrect: Did you see my a glasses?
Correct: Did you see my glasses?.
(Apakah kamu melihat kacamata saya)
Kalau mau mengambil bentuk singular harus memakai a pair of
- Incorrect: i just bought a pair of jean
Correct: I just bought a pair of jeans.
(Saya baru saja beli sepasang celana jeans)
5. Mixed uses 1: Penggunaan kata benda yang bisa countable dan uncountable
- We need a mineral water bottle (countable)–Kami butuh banyak botol air mineral
- There are many water in the sea (uncountable) – ada banyak air di laut
- “Indo Daily” is a popular paper (countable) – Indo Daily adalah surat kabar populer
- There are many true stories in the newspaper (uncountable) – ada banyak cerita fakta di surat kabar
- Can I have a glass of water please? (countable) – Bolehkah saya minta segelas air?
- The wall are made out of glass (uncountable) – Dindingnya terbuat dari bahan gelas
Jangan sampai salah mengartikan kata. Ada kata yang sama dengan makna yang berbeda begitu pula kedudukannya sebagai noun jadi bisa berubah juga.
6. Mixed uses 2: Abstract nouns dengan makna ambigu
- Traveling solo is an unforgettable experience. (countable) – Berplesiran solo adalah pengalaman yang tidak dapat dilupakan
- I have adequate experience to promoted as manager. (uncountable) – saya memiliki pengalaman cukup untuk d promosikan sebagai manajer
Pengalaman traveling bisa dihitung sementara pengalaman secara umum tidak bisa dihitung.
- My mother felt shame because of what I did. (uncountable)–Ibu saya merasa malu karena apa yang saya lakukan
- It’s a shame that we didnt visit all the museum. (countable) – saya sekali kita tidak mengunjungi semua museum
Perasaan shame (malu) tidak dapat dihitung, berbeda dengan menggunakan shame (sayang) sebagai kata sifat yang bisa dirasakan.
7. Collective Noun sebagai uncountable singular
- Incorrect: My parents are happy to see me again this year.
Correct: My parent are happy to see me again this year.
(Orang tua saya senang untuk bisa melihat saya lagi tahun ini) - Incorrect: We work as team to defeat the false rumour.
Correct: We work as a team to defeat the false rumor.
(Kami bekerja sebagai satu kelompok dan mengalahkan gosip salah tersebut)
Sekian semoga materi ini dapat bermanfaat untuk Anda.