Perbedaan indicativ...
 

Perbedaan indicative mood, imperative mood, dan subjunctive mood bahasa Inggris

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

nabila
Posts: 36
Topic starter
(@nabila)
Member
Joined: 4 years ago

Apa pengertian dan perbedaan indicative mood, imperative mood, dan subjunctive mood dalam bahasa Inggris?

Grammatical mood atau disebut juga dengan mode adalah penggunaan kata kerja dan bentuk kata kerja yang berbeda untuk menunjukkan tujuan sebuah kalimat. Secara umum dalam bahasa Inggris ada tiga jenis mood meskipun ada juga yang mengatakan ada empat mood bahkan ada yang mengatakan ada lima jenis mood.

Berikut ini tiga jenis mood paling umum dalam bahasa Inggris

Indicative Mood

Indicative mood adalah jenis mood yang mungkin paling sering digunakan. Indicative mood digunakan baik dalam kalimat pertanyaan maupun pernyataan dan berfungsi untuk menyatakan suatu fakta.

Contohnya:

  1. Bali is the most famous island in South East Asia. (Bali adalah pulau paling terkenal di Asia Tenggara.)
  2. Why do many tourists want to come to Bali? (Mengapa banyak wisatawan yang ingin datang ke Bali?)
  3. Because there are many tourism attraction in Bali. (Karena banyak sekali objek wisata yang ada di Bali.)

Imperative Mood

Imperative mood biasanya digunakan untuk mengekspresikan tuntutan, instruksi (arahan), nasihat atau permintaan. Imperative mood mengacu pada perintah atau komando, baik larangan yang bersifat kasar dan tegas, hingga kalimat perintah yang sopan. Kamu juga bisa melibatkan diri di dalam kalimat saran atau kalimat perintah dalam bentuk imperative mood ini, dengan menambahkan kata “Let’s”.

Dalam membuat kalimat imperative mood, orang kedua (jamak atau tunggal) dengan subjek ‘you’ biasanya tidak disebutkan.

Contohnya:

  1. Let’s work on these things together. (Mari kita bekerja pada hal-hal ini bersama-sama.)
  2. Shut up! (Diam!)
  3. Please switch on the television! (Tolong nyalakan televisi!)
  4. Don’t touch that vase! (Jangan sentuh vas itu!)
  5. Get out of my way! (Menyingkir dari jalanku!)

Subjunctive Mood

Dalam Bahasa Inggris, subjunctive mood digunakan lebih sedikit dibandingkan imperative maupun indicative mood. Secara khusus, subjunctive digunakan setelah:

Kata kerja: ask, command, demand, insist, propose, recommend, request, suggest
Ekspresi: it is desirable, essential, important, necessary, vital
if, as if, and wish

dengan pola:

Subject + subjunctive verb (ask, command, suggest,etc) + Object + bare infinitive (kata kerja bentuk dasar/asli).

Contohnya:

  1. I suggest you to take that final test. (Saya menyarankan Anda untuk mengambil tes terakhir itu.)
  2. I ask you to get your schedule on time. (Saya meminta Anda untuk mendapatkan jadwal Anda tepat waktu.)
  3. It is important that he continue his study to the higher level. (Penting baginya untuk melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi.)
  4. It is necessary that you bring all of the required data. (Anda harus membawa semua data yang diperlukan.)

Subjunctive mood juga digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata, bisa jadi tentang pengandaian, atau harapan untuk masa depan, atau harapan yang belum tercapai.

Contohnya:

  1. I wish I had more time to spend the day with you. I still miss you. (Saya berharap saya memiliki lebih banyak waktu untuk menghabiskan hari dengan Anda. Aku masih merindukanmu.)
  2. She faced the world as if she didn’t have any problems. (Dia menghadapi dunia seolah-olah dia tidak punya masalah.)
  3. They wish I could come to the family gathering this year. (Mereka berharap saya bisa datang ke pertemuan keluarga tahun ini.)
  4. He didn’t study hard as if he would directly pass the examination. (Dia tidak belajar keras seolah-olah dia akan langsung lulus ujian.)

Dalam subjunctive, kita menggunakan ‘be’ dalam present tense and ‘were’ (apapun subjek nya) dalam past tense.

Contohnya:

  1. If I were you I would not let her go like that. I would make her happy. (Jika aku jadi kamu, aku tidak akan membiarkan dia pergi seperti itu. Aku akan membuatnya bahagia.)
  2. If he were as rich as his father, he would travel around the world with his wife. (Jika dia sekaya ayahnya, dia akan berkeliling dunia bersama istrinya.)
  3. If there were one more chance, she would do the best thing that she could. (Jika ada satu kesempatan lagi, dia akan melakukan hal terbaik yang dia bisa.)
  4. If she were a doctor, she would give free medical service to poor people. (Jika dia seorang dokter, dia akan memberikan layanan medis gratis kepada orang-orang miskin.)

itu tadi penjelasan emngenai pengertian dan perbedaan indicative mood, imperative mood, dan subjunctive mood bahasa Inggris.