Arti idiom "twist s...
 

Arti idiom "twist someone's arm" beserta contoh penggunaannya dalam kalimat

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

aisha
Posts: 3040
Topic starter
(@aisha)
Member
Joined: 1 year ago

Apa arti atau makna idiom "twist someone's arm" serta bagaimana contoh penggunaannya dalam kalimat?

Idiom adalah ungkapan atau frasa yang maknanya tidak dapat dipahami secara harfiah, namun memiliki arti khusus yang hanya bisa dipahami dengan melihat konteks penggunaannya.

"Twist someone's arm" adalah idiom yang memiliki arti memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang mungkin tidak ingin dia lakukan. Ungkapan ini biasanya digunakan ketika seseorang merasa terpaksa melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan.

Idiom ini berasal dari kebiasaan para pengadu yang terpaksa memberikan bukti atau mengakui kesalahan mereka, yang dilakukan dengan memutar lengan pengadu dengan keras. Pada saat yang sama, pengadu juga merasa terpaksa untuk mengakui atau memberikan bukti. Dalam hal ini, "twist" mengacu pada gerakan memutar yang keras dan "arm" mengacu pada lengan seseorang.

Untuk menggunakan idiom ini dalam kalimat, kita dapat menggunakan pola "twist someone's arm to do something". Berikut adalah sepuluh contoh kalimat dengan menggunakan idiom ini:

  1. I had to twist her arm to come to the party. (Saya harus memaksanya untuk datang ke pesta.)
  2. Did someone twist your arm to buy that expensive watch? (Apakah ada yang memaksa kamu untuk membeli jam tangan mahal itu?)
  3. They had to twist the company's arm to get a better deal. (Mereka harus memaksa perusahaan untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.)
  4. He twisted my arm to lend him some money. (Dia memaksaku untuk meminjamkan uang padanya.)
  5. She twisted his arm to take her out for dinner. (Dia memaksanya untuk mengajaknya makan malam.)
  6. We didn't have to twist their arm to get them to join our team. (Kami tidak perlu memaksanya untuk bergabung dengan tim kami.)
  7. You shouldn't have to twist their arm to get them to do their job. (Kamu seharusnya tidak perlu memaksa mereka untuk melakukan pekerjaannya.)
  8. The boss twisted my arm to work overtime this weekend. (Bosku memaksa aku untuk lembur akhir pekan ini.)
  9. They had to twist her arm to make her apologize. (Mereka harus memaksa dia untuk meminta maaf.)
  10. She didn't have to twist his arm to get him to watch the movie with her. (Dia tidak perlu memaksanya untuk menonton film bersamanya.)

Idiom "twist someone's arm" dapat digunakan dalam berbagai situasi, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.