Arti idiom "It is n...
 

Arti idiom "It is no use locking the stable door after the horse has bolted"

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

daliya
Posts: 3243
Topic starter
(@daliya)
Member
Joined: 1 year ago

Apa arti idiom "it is no use locking the stable door after the horse has bolted" dan bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat?

Idiom atau ungkapan "it is no use locking the stable door after the horse has bolted" memiliki arti bahwa tidak berguna atau terlambat jika kita mengunci pintu kandang setelah kuda melarikan diri. Sekarang, mari kita jelaskan lebih lanjut mengenai makna, sejarah, jenis kata, dan penjelasan lengkapnya.

Idiom ini menggambarkan konsep bahwa tindakan yang diambil setelah masalah terjadi atau sesuatu yang tidak dapat diubah tidak akan memberikan manfaat yang signifikan. Maksud dari ungkapan ini adalah lebih baik mencegah atau mengatasi masalah sebelum terjadi, daripada mencoba memperbaiki situasi yang sudah terlanjur terjadi.

Sejarah ungkapan ini berasal dari kebiasaan di mana orang-orang mengunci pintu kandang setelah kuda melarikan diri. Setelah kuda melarikan diri, mengunci pintu kandang tidak lagi berguna karena kuda sudah pergi. Ungkapan ini kemudian berkembang menjadi perumpamaan untuk menyoroti pentingnya tindakan pencegahan sebelum masalah terjadi.

Dalam penggunaan ungkapan ini dalam kalimat, kita dapat menggunakan pola atau formula berikut:

"It is no use + verb-ing + the + noun + after + subject + verb."

Sekarang, berikut adalah 10 contoh kalimat menggunakan pola tersebut:

  1. "I realized it was no use repairing the laptop after I had already bought a new one." (Aku menyadari tidak berguna memperbaiki laptop setelah aku sudah membeli yang baru.)
  2. "You can't fix a broken friendship after you have hurt someone's feelings." (Kamu tidak bisa memperbaiki persahabatan yang rusak setelah kamu telah menyakiti perasaan seseorang.)
  3. "We knew it was no use studying for the test after the deadline had passed." (Kita tahu tidak berguna belajar untuk tes setelah batas waktu telah berlalu.)
  4. "They realized it was no use calling a taxi after they had missed the train." (Mereka menyadari tidak berguna memanggil taksi setelah mereka ketinggalan kereta.)
  5. "He understood it was no use buying a lottery ticket after the winning numbers had been announced." (Dia mengerti tidak berguna membeli tiket lotere setelah angka-angka pemenang diumumkan.)
  6. "She realized it was no use regretting her decision after she had already signed the contract." (Dia menyadari tidak berguna menyesali keputusannya setelah dia sudah menandatangani kontrak.)
  7. "It is no use apologizing after you have already hurt someone's feelings." (Tidak ada gunanya meminta maaf setelah kamu sudah menyakiti perasaan seseorang.)
  8. "I knew it was no use worrying about the outcome after the competition had ended." (Aku tahu tidak berguna khawatir tentang hasilnya setelah kompetisi selesai.)
  9. "She understood it was no use fixing her hair after the rain had ruined it." (Dia mengerti tidak berguna merapikan rambutnya setelah hujan merusaknya.)
  10. "They realized it was no use complaining about the traffic after they had already missed the flight." (Mereka menyadari tidak berguna mengeluh tentang kemacetan setelah mereka ketinggalan pesawat.)

Melalui ungkapan ini, kita diajak untuk lebih peka terhadap tindakan pencegahan dan pengambilan keputusan yang tepat. Jangan menunda-nunda atau terlalu lambat dalam mengatasi masalah. Lebih baik berusaha mencegah agar masalah tidak terjadi daripada menyesali tindakan setelah semuanya terlambat.

Topic tags