Arti idiom "blush f...
 

Arti idiom "blush for others' faults" beserta contoh kalimatnya

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

nida
Posts: 3444
 nida
Topic starter
(@nida)
Member
Joined: 4 years ago

Apa arti atau makna idiom "blush for others' faults" serta bagaimana contoh kalimatnya?

Pernahkah Anda malu bukan akibat dari kesalahan yang Anda lakukan tapi karena ulah teman atau orang lain yang kebetulan ada di dekat Anda? Dalam bahasa Inggris kita bisa menggunakan idiom "Blush for others' faults" untuk menggambarkan rasa malu tersebut.

"Blush for others' faults" adalah ungkapan yang artinya merasa malu atau merasa terhina karena kesalahan orang lain. Frasa ini digunakan untuk menggambarkan perasaan malu atau penyesalan yang kita rasakan ketika melihat orang lain melakukan kesalahan atau berperilaku buruk. Misalnya, "I can't help but blush for others' faults when they act so irresponsibly" (Aku tak bisa tidak merasa malu ketika melihat orang lain bertindak dengan tidak bertanggung jawab).

Sejarah dari frasa ini tidak diketahui dengan pasti, namun digunakan secara umum dalam bahasa sehari-hari. "Blush for others' faults" termasuk frasa informal atau percakapan sehari-hari yang sering digunakan dalam bahasa Inggris.

Berikut adalah beberapa pola atau formula penggunaan frasa "blush for others' faults" dalam kalimat:

"Blush for others' faults" + kata kerja

Contoh kalimatnya:

  1. I can't help but blush for others' faults when they make the same mistakes over and over again. (Aku tak bisa tidak merasa malu ketika melihat orang lain melakukan kesalahan yang sama berulang kali.)
  2. You should learn from your own mistakes and not blush for others' faults. (Kamu seharusnya belajar dari kesalahanmu sendiri dan tidak merasa malu atas kesalahan orang lain.)
  3. We tend to blush for others' faults even though we have our own flaws. (Kita cenderung merasa malu atas kesalahan orang lain meskipun kita sendiri punya kekurangan.)
  4. They often blush for others' faults without realizing that they have their own shortcomings. (Mereka sering merasa malu atas kesalahan orang lain tanpa menyadari bahwa mereka sendiri punya kekurangan.)
  5. He shouldn't blush for others' faults if he hasn't done anything wrong himself. (Dia seharusnya tidak merasa malu atas kesalahan orang lain jika dia sendiri tidak melakukan kesalahan.)
  6. She tends to blush for others' faults out of empathy and understanding. (Dia cenderung merasa malu atas kesalahan orang lain karena empati dan pengertian.)
  7. It's important not to blush for others' faults excessively and focus on self-improvement instead. (Penting untuk tidak terlalu merasa malu atas kesalahan orang lain dan fokus pada perbaikan diri.)
  8. Blushing for others' faults won't solve the problem; we need to take action. (Merasa malu atas kesalahan orang lain tidak akan menyelesaikan masalah; kita perlu mengambil tindakan.)
  9. Don't let the mistakes of others make you blush for their faults. (Jangan biarkan kesalahan orang lain membuatmu merasa malu atas kesalahan mereka.)
  10. Blushing for others' faults is a sign of empathy, but we should also remember our own growth. (Merasa malu atas kesalahan orang lain adalah tanda empati, tapi kita juga harus ingat perkembangan diri sendiri.)

Jadi itu tadi penjelasan tentang pengertian dan penggunaan frasa "blush for others' faults" dalam kalimat. Semoga bermanfaat.