Dalam bahasa Inggris terdapat suatu istilah yang disebut dengan logical connector. Apa yang dimaksud dengan logical connector itu dan bagaimana contohnya?
Pengertian logical connector
Logical connector adalah sebuah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan sebuah kata dengan kata lain, sebuah klausa dengan klausa lain, sebuah kalimat dengan kalimat lain, atau sebuah paragraf dengan paragraf lain. Dengan kata lain, logical connector merupakan kata hubung yang menghubungkan dua ide yang memiliki hubungan. Hubungan dalam hal ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan waktu (sequential/ time), alasan dan tujuan (reason and purpose), sesuatu yang bertentangan (adversative/ contrast result), pengandaian (condition).
Tipe logical connector
Ada beberapa tipe dari logical connector itu, berikut ini penjelasannya:
Subordinating conjunctions
Subordinating Conjunctions berfungsi untuk mengawali klausa keterangan (adverb clauses). Selain itu, Subordinating conjunctions digunakan dalam kalimat majemuk dimana anak kalimat (dependent clause) atau induk kalimat (independent clause) dapat bertukar posisi tanpa ada perubahan makna.
Contoh:
- Before he came, we did not have a physical education teacher. (Sebelum dia datang, kami tidak memiliki seorang guru olahraga)
- We did not have a physical education teacher before he came. (Kami tidak memiliki seorang guru olahraga sebelum dia datang)
Prepositions
Prepositions diikuti oleh sebuah kata benda (noun) atau frasa kata benda (noun phrase). Selain itu, Prepositions digunakan dalam kalimat majemuk dimana anak kalimat (dependent clause) atau induk kalimat (independent clause) dapat bertukar posisi tanpa ada perubahan makna.
Contoh:
- The new student did not come to class due to his illness. (Murid baru tersebut tidak datang ke kelas karena penyakitnya)
Transitions and conjunctive adverbs
Transitions and conjunctive adverbs menggabungkan dua kalimat yang dipisahkan oleh tanda titik (.), atau dua klausa yang dipisahkan oleh tanda koma (,). Transitions and Conjunctive Adverbs digunakan dalam kalimat yang hanya memiliki satu susunan kalimat. Jika kedua klausa bertukar posisi maka makna akan berubah. Kata transisi (transition) tersebut dapat berupa awalan klausa (clause initial), akhiran klausa (clause final), atau di kalimat kedua diantara subjek (subject) dan kata kerja (verb).
Contoh:
- He was sick. Nevertheless, he came to class. (Dia sedang sakit. Meskipun begitu, dia datang ke kelas)
Conjunctions
Conjunctions digunakan dalam kalimat yang hanya memiliki satu susunan kalimat. Jika kedua klausa bertukar posisi maka makna akan berubah. Gunakanlah tanda koma (,) sebelum kata conjunction. Dalam penulisan akademik (academic writing), jangan gunakan kata conjunction untuk memulai sebuah kalimat.
Contoh:
- She always did not do her homework, so she did not pass the class. (Dia selalu tidak mengerjakan PR nya, jadi dia tidak naik kelas)
Jenis logical connector
Berikut ini jenis-jenis logicval connector:
Subordinating conjunctions
Waktu (sequential)
- After (setelah)As long as (sepanjang)
- As soon as (sesegera)
- Before (sebelum)
- By the time (ketika)
- Since (sejak)
- Once (ketika)
- Until (sampai)
- When (ketika)
- Whenever (kapanpun)
- While (ketika)
Alasan dan tujuan (reason and purpose)
- As (karena)As long as (sepanjang)
- Because (karena)
- Inasmuch as (karena)
- In order that (karena)
- Now that (sekarang bahwa)
- Since (karena)
- So that (jadi)
Bertentangan (adversative)
- Although (meskipun)Even though (meskipun)
- In spite of the fact that … (diluar fakta bahwa …)
- Though (meskipun)
- Where (dimana)
- Whereas (sedangkan)
- While (ketika)
Pengandaian (condition)
- Even if (bahkan jika)If (jika)
- In case (dalam hal)
- Only if (hanya jika)
- Provided + that (jika)
- Providing + that (jika)
- Unless (jika)
- Whether or not (apakah tidak/ jika … tidak)
Prepositions
Waktu (sequential)
- After (setelah)
- Before (sebelum)
- During (selama)
- Since (sejak)
- Until (sampai)
- Upon (ketika)
Alasan dan tujuan (reason and purpose)
- Because of (karena)
- Due to (karena)
- In order to (untuk)
Bertentangan (adversative)
- Despite (meskipun)
- In spite of (meskipun)
Pengandaian (condition)
-
Transitions and conjunctive adverbs
Waktu (sequential)
- Beforehand (sebelumnya)
- Following that (setelah itu)
- Meanwhile (sedangkan)
- Next (selanjutnya)
- Then (lalu)
Alasan dan tujuan (reason and purpose)
- Consequently (konsekuensinya/ oleh karena itu)
- Therefore (oleh karena itu)
Bertentangan (adversative)
- Nonetheless (meskipun begitu)
- On the other hand (sebaliknya)
- On the contrary (sebaliknya/ bertentangan dengan)
- Otherwise (atau jika tidak)
Pengandaian (condition)
-
Conjunctions
Waktu (sequential)
- And then (dan lalu)
Alasan dan tujuan (reason and purpose)
- So (jadi)
Bertentangan (adversative)
- But … still (tapi … masih)
- Yet … still (namun … masih)
Pengandaian (condition)
- Or + else (atau)
Penting untuk diketahui bahwa banyak kata hubung memiliki makna yang sama namun struktur yang berbeda, seperti penggunaan kata despite dan in spite of. Perhatikan penjelasan singkat di bawah ini.
Kata despite diikuti oleh kata benda (noun).
- Contoh: I went out despite the heavy rains. (Saya pergi keluar meskipun hujan deras)
Kata in spite of diikuti oleh bentuk –ing.
- Contoh: I went to work in spite of feeling ill. (Saya pergi bekerja meskipun merasa sakit)