Pengertian emotive ...
 

Pengertian emotive language dan non-emotive language, perbedaan, dan contoh kalimatnya

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

fadhila
Posts: 2457
Topic starter
(@fadhila)
Member
Joined: 2 years ago

Apa pengertian emotive language dan non-emotive language, apa perbedaannya, dan bagaimana contoh kalimatnya?

Pada kesempatan ini saya akan membahas pengertian dan perbedaan antara emotive language (bahasa emosional) dan non-emotive language (bahasa non-emosional). Pada tulisan ini saya juga akan memberikan beberapa contoh kalimatnya.

Emotive language (bahasa emosional) adalah jenis bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan, emosi, atau opini yang kuat. Biasanya, bahasa ini digunakan untuk mempengaruhi pendengar atau pembaca dengan cara yang emosional. Misalnya, "Aku sangat senang sekali hari ini!" atau "Aku sangat kesal padanya." Dalam bahasa emosional, kata-kata yang dipilih memiliki muatan emosional yang kuat, dan sering kali dapat membuat orang merasa terhubung secara emosional dengan apa yang dikatakan.

Sementara itu, non-emotive language (bahasa non-emosional) adalah jenis bahasa yang lebih netral dan objektif. Bahasa ini digunakan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan faktual tanpa mengandalkan perasaan atau emosi. Contohnya adalah kalimat-kalimat seperti "Buku ini memiliki 200 halaman" atau "Cuaca hari ini sangat panas." Bahasa non-emosional lebih fokus pada penyampaian fakta dan informasi tanpa melibatkan perasaan atau opini pribadi.

Sekarang, mari kita bahas tentang jenis-jenis kata yang digunakan dalam bahasa emosional dan non-emosional. Dalam bahasa emosional, kata-kata yang sering digunakan adalah kata sifat yang menggambarkan perasaan, seperti "senang," "kesal," "sedih," dan sebagainya. Kata-kata kerja yang menggambarkan aksi emosional juga sering digunakan, seperti "menangis," "tersenyum," atau "marah." Sedangkan dalam bahasa non-emosional, kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang menggambarkan fakta dan informasi tanpa muatan emosional yang kuat, seperti "besar," "kecil," "panjang," "pendek," dan sejenisnya.

Sekarang, mari kita lihat pola atau formula penggunaan kata-kata tersebut dalam kalimat. Dalam bahasa emosional, kita dapat menggunakan pola berikut:

  • [Pronoun] [verb/kata kerja] [adjective/kata sifat]. Contoh: "I feel happy." (Aku merasa senang.) "She looks sad." (Dia terlihat sedih.)
  • [Pronoun] [verb/kata kerja] [preposition/kata depan] [noun/kata benda]. Contoh: "You make me proud." (Kamu membuatku bangga.) "They are angry at him." (Mereka marah padanya.)
  • [Pronoun] [verb/kata kerja] [adverb/kata keterangan]. Contoh: "We strongly oppose it." (Kami sangat menentang itu.) "He passionately loves her." (Dia dengan penuh semangat mencintainya.)

Sedangkan dalam bahasa non-emosional, kita dapat menggunakan pola berikut:

  • [Pronoun] [verb/kata kerja] [noun/kata benda]. Contoh: "I read books." (Aku membaca buku.) "They play football." (Mereka bermain sepak bola.)
  • [Pronoun] [verb/kata kerja] [adjective/kata sifat]. Contoh: "You look tired." (Kamu terlihat lelah.) "She seems happy." (Dia tampak senang.)
  • [Pronoun] [verb/kata kerja] [adverb/kata keterangan]. Contoh: "We study hard." (Kami belajar dengan giat.) "He runs fast." (Dia berlari cepat.)
    Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh kalimat menggunakan kata-kata tersebut dalam bahasa emosional dan non-emosional:

Emosional:

  1. "I am excited to go on vacation." (Aku sangat senang pergi berlibur.)
  2. "You make me proud of your achievements." (Kamu membuatku bangga dengan prestasimu.)
  3. "We feel sad about the news." (Kami merasa sedih dengan berita itu.)
  4. "They are angry at him for what he did." (Mereka marah padanya karena apa yang dia lakukan.)
  5. "She loves him with all her heart." (Dia mencintainya dengan sepenuh hatinya.)
  6. "It hurts me to see him sad." (Melihatnya sedih membuatku terluka.)

Non-emosional:

  1. "I read books for knowledge." (Aku membaca buku untuk pengetahuan.)
  2. "You look tired after a long day of work." (Kamu terlihat lelah setelah seharian bekerja.)
  3. "We study hard to achieve our goals." (Kami belajar dengan giat untuk mencapai tujuan kami.)
  4. "They play football every weekend for fun." (Mereka bermain sepak bola setiap akhir pekan untuk bersenang-senang.)
  5. "He runs fast to win the race." (Dia berlari cepat untuk memenangkan perlombaan.)
  6. "It helps to have a plan in place." (Membuat rencana sangat membantu.)

Itu tadi penjelasan tentang pengertian dan perbedaan antara bahasa emosional dan bahasa non-emosional beserta contoh kalimatnya. Bahasa emosional digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan emosi, sementara bahasa non-emosional lebih fokus pada penyampaian informasi tanpa muatan emosional yang kuat. Semoga bermanfaat.