Apa bedanya will dan shall serta bagaimana contoh kalimatnya?
Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan will dan shall dalam bahasa Inggris:
Perbedaan will dan shall
Berikut ini persamaan dan perbedaan will dan shall:
- Will dan shall digunakan untuk bentuk future tense yaitu sesuatu yang akan datang.
- Will dan shall memiliki arti akan.
- Shall lebih formal dibandingkan dengan will.
- Sebagian pengguna bahasa Inggris menggunakan shall hanya untuk subject I dan we.
- Kedua kata tersebut dapat diubah menjadi lebih singkat: -‘ll.
- Will juga dapat menyiratkan makna lain yaitu seperti kesediaan.
Pengertian will
Will digunakan untuk mengekspresikan banyak hal. Salah satu jenisnya adalah untuk menunjukkan keinginan, preferensi, pilihan, atau persetujuan. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya sesuai dengan fungsi tersebut.
- I will work on the task you gave me. (Saya akan mengerjakan tugas yang Anda berikan kepada saya.)
- Will you stop bothering me all the time? (Maukah kamu berhenti menggangguku sepanjang waktu?)
- I will buy the red dress on the display. (Saya akan membeli gaun merah di layar.)
- Will you bring some more water, please? (Maukah Anda membawakan air lagi?)
- Will you come to the appointment with me? (Maukah Anda datang ke janji temu dengan saya?)
- Will you be quiet, please? I’m trying to make an important phone call. (Maukah Anda diam? Saya mencoba melakukan panggilan telepon penting.)
- You’ll give me a hand with dinner, won’t you? (Anda akan membantu saya dengan makan malam, bukan?)
Selain itu, will juga digunakan untuk mengekspresikan masa depan. Dalam artian bahwa suatu hal yang akan terjadi di masa depan, bukan saat ini. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya sesuai dengan fungsi tersebut.
- It will rain tomorrow from early in the morning until the evening. (Besok akan turun hujan dari pagi hingga sore hari.)
- The announcement will be released soon. (Pengumuman akan segera dirilis.)
- I will watch a movie this afternoon. (Saya akan menonton film sore ini.)
- We’ll be at the hotel until 8 pm. (Kami akan berada di hotel sampai jam 8 malam.)
- The trains will be late today because of the bad weather. (Kereta akan terlambat hari ini karena cuaca buruk.)
- How long will you stay in Hong Kong? (Berapa lama Anda akan tinggal di Hong Kong?)
- He’ll send us the report when he has all the data. (Dia akan mengirimkan laporan kepada kami saat dia memiliki semua data.)
Selain untuk mendeskripsikan sebuah kondisi yang akan datang, will juga dapat digunakan sebagai prediksi. Prediksi tentunya belum pasti akan terjadi. Contoh:
- The world population will grow a lot in the next fifty years. (Populasi dunia akan tumbuh banyak dalam lima puluh tahun ke depan.)
- I think I’ll stay at this company until I retire. (Saya pikir saya akan bertahan di perusahaan ini sampai saya pensiun.)
- She doesn’t think she’ll pass the exam. (Dia tidak berpikir dia akan lulus ujian.)
- Who do you think will win the tournament? (Menurut Anda siapa yang akan memenangkan turnamen?)
Walaupun secara harafiah future tense digunakan untuk kondisi masa yang akan datang, namun will bisa juga digunakan dalam situasi mengambil keputusan. Seperti:
- I will have the vegetable soup, please. (Saya akan memiliki sup sayuran, silakan.)
- I will answer the phone. (Saya akan menjawab telepon.)
- We will check the sales figures and you check the expenses. (Kami akan memeriksa angka penjualan dan Anda memeriksa pengeluaran.)
- Jean’s over there. I will go and say hello before we leave. (Jean di sana. Aku akan pergi dan menyapa sebelum kita pergi.)
Ingin membuat janji atau penawaran kepada seseorang? Nah, will bisa juga kamu gunakan dalam kondisi seperti ini. Contohnya:
- I’ll call you when I get home. (Saya akan menelepon Anda ketika saya sampai di rumah.)
- She’ll help you finish the work, don’t worry. (Dia akan membantu Anda menyelesaikan pekerjaan, jangan khawatir.)
- We’ll send you the goods as soon as possible. (Kami akan mengirimkan barang kepada Anda sesegera mungkin.)
- Lee and Kim will show you around the city. (Lee dan Kim akan menunjukkan Anda keliling kota.)
Dalam kondisi untuk mendeskripsikan sebuah konsekuensi dari aksi yang kamu akan lakukan, will bisa menjadi salah satu bentuk kalimat yang kamu gunakan. Beberapa contoh penggunaannya adalah:
- If it rains, I’ll take my umbrella. (Jika hujan, saya akan membawa payung saya.)
- If they win the next match, they’ll go through to the final. (Jika memenangkan pertandingan berikutnya, mereka akan lolos ke final.)
- Will she come to dinner if I invite her? (Apakah dia akan datang untuk makan malam jika saya mengundangnya?)
- We won’t mind if you arrive late. (Kami tidak akan keberatan jika Anda datang terlambat.)
Terakhir, will juga digunakan untuk mengekspresikan kapabilitas dan determinasi. Fungsi kapabilitas biasanya hanya digunakan ketika subjeknya merupakan benda mati. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya.
- This chair will hold up to 90 kilograms. (Kursi ini dapat menampung hingga 90 kilogram.)
- I will finish this job until you are satisfied. (Saya akan menyelesaikan pekerjaan ini sampai Anda puas.)
Pengertian shall
Biasanya shall digunakan dalam American English untuk bertanya dengan lebih sopan. Kata bantu ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan masa depan, walaupun will lebih sering digunakan untuk fungsi tersebut. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya untuk bertanya dan untuk menunjukkan kewajiban atau ketentuan.
- Shall we go to the party together tomorrow? (Bagaimana kalau kita pergi ke pesta bersama besok?)
- Shall I leave you alone for now? (Haruskah aku meninggalkanmu sendirian untuk saat ini?)
- You shall abide by the law as a good citizen. (Anda harus mematuhi hukum sebagai warga negara yang baik.)
- Students shall not run in the hallway of the school. (Siswa dilarang berlari di lorong sekolah.)
- Guests shall not remove anything from the rooms. (Tamu tidak boleh menghapus apa pun dari ruangan.)
- The tenant shall pay the agreed amount on the first day of every month. (Penyewa akan membayar jumlah yang disepakati pada hari pertama setiap bulan.)
- The accused shall appear in court again on 26th October. (Terdakwa akan hadir di pengadilan lagi pada tanggal 26 Oktober.)
Selain untuk menunjukkan kewajiban, shall juga bisa digunakan untuk membuat sebuah janji. Contohnya:
- I shall never forget the help you gave me. (Saya tidak akan pernah melupakan bantuan yang Anda berikan kepada saya.)
- I shan’t be late. (Saya tidak akan terlambat.)
- We shall do everything we can to solve the problem. (Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memecahkan masalah.)
- He shan’t be long. Do have a seat while you wait. (Dia tidak akan lama. Duduklah sambil menunggu.)
Dalam bentuk negatif yang ditambahkan not, shall akan berubah bentuk menjadi shan’t. Namun, penggunaan shan’t biasanya hanya dilakukan dalam sebuah percakapan. Penggunaan shan’t dalam penulisan sebuah kalimat hampir jarang sekali ditemui karena sifatnya yang non-formal. Contohnya:
- We shan’t help. (Kami tidak akan membantu.)
- I shan’t play in the playground. (Mereka tidak akan minum air.)
- They shan’t drink water. (Mereka tidak akan minum air.)
Itu tadi penjelasan lengkap tentang perbedaan will dan shall beserta dengan contoh kalimatnya. Semoga bermanfaat.