Apa bedanya "put off" dan "throw off" serta bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat?
Pada tulisan ini saya akan membahas perbedaan antara "put off" dan "throw off" dalam bahasa Inggris. Dua frasa ini terdengar mirip, tapi sebenarnya memiliki arti dan penggunaan yang berbeda.
Frasa "put off" berasal dari kata "put" yang berarti meletakkan atau menempatkan, dan "off" yang berarti menjauhkan atau menghilangkan. Frasa ini awalnya digunakan untuk menyatakan penundaan atau menunda sesuatu. Misalnya, "I'll put off the meeting until next week" (Aku akan menunda pertemuan hingga minggu depan). Seiring waktu, "put off" juga digunakan dalam konteks lain seperti menghindari atau menunda melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.
Sementara itu, "throw off" juga berasal dari kata kerja "throw" yang berarti melempar. Namun, dalam konteks "throw off," artinya lebih pada mengacaukan atau membuat bingung. Misalnya, "The sudden noise threw me off during the presentation" (Suara tiba-tiba membuatku bingung saat presentasi). Frasa ini digunakan ketika sesuatu mengganggu konsentrasi atau membuat seseorang kehilangan arah.
Sekarang, mari kita lihat pola atau formula penggunaan kedua frasa ini dalam kalimat. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan "put off" dan "throw off" dalam kalimat:
Put off:
- I put off doing my homework until the last minute. (Aku menunda mengerjakan PR-ku sampai menit terakhir.)
- You shouldn't put off your doctor's appointment. (Kamu sebaiknya tidak menunda janji dengan doktermu.)
- We always put off cleaning the house on weekends. (Kita selalu menunda membersihkan rumah di akhir pekan.)
- They put off making a decision until they had more information. (Mereka menunda mengambil keputusan hingga mereka memiliki informasi lebih banyak.)
- He put off fixing his car until it broke down completely. (Dia menunda memperbaiki mobilnya hingga rusak total.)
- She put off going to the gym because she was tired. (Dia menunda pergi ke gym karena lelah.)
- It's not a good idea to put off paying your bills. (Tidak baik menunda pembayaran tagihanmu.)
- The teacher put off the test due to a power outage. (Guru menunda ujian karena pemadaman listrik.)
- The company decided to put off the product launch until next month. (Perusahaan memutuskan untuk menunda peluncuran produk hingga bulan depan.)
- The rain put off our plans for a picnic. (Hujan menunda rencana piknik kita.)
Throw off:
- I was thrown off by his unexpected question. (Aku terkejut dengan pertanyaannya yang tiba-tiba.)
- You can easily throw off the balance of the scale by adding more weight. (Kamu bisa dengan mudah mengacaukan keseimbangan timbangan dengan menambahkan beban lebih.)
- We were thrown off track by the wrong directions. (Kita terjebak oleh petunjuk yang salah.)
- They were thrown off course by the storm. (Mereka terhuyung-hayang oleh badai.)
- He was thrown off his game by the opponent's aggressive tactics. (Dia menjadi bingung dengan taktik agresif lawannya.)
- She was thrown off by the sudden change of plans. (Dia menjadi bingung dengan perubahan rencana yang tiba-tiba.)
- The unexpected news threw off our excitement. (Berita yang tak terduga membuat kami kehilangan semangat.)
- The noise from the construction site threw off my concentration. (Suara dari lokasi konstruksi mengganggu konsentrasiku.)
- The false alarm threw off the evacuation process. (Alarm palsu mengacaukan proses evakuasi.)
- The wrong pronunciation threw off the meaning of the sentence. (Pengucapan yang salah mengacaukan makna kalimat itu.)
Jadi kesimpulannya, "put off" berarti menunda atau menghindari sesuatu, sedangkan "throw off" berarti mengacaukan atau membuat bingung. Sangat penting untuk memahami konteks dan penggunaan yang tepat agar kita dapat menggunakan keduanya dengan benar dalam percakapan sehari-hari.
Itu tadi penjelasan tentang perbedaan antara "put off" dan "throw off" beserta contoh penggunaannya dalam berbagai situasi dan dengan berbagai bentuk kalimat. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.