Perbedaan "excuse m...
 

Perbedaan "excuse me" dan "pardon me" beserta contoh penggunaannya pada kalimat

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

hamidah
Posts: 9
Topic starter
(@hamidah)
Member
Joined: 1 year ago

Untuk meminta maaf karena meminta izin atau menyela dan menginterupsi orang lain maka biasanya digunakan kata-kata "excuse me". Tapi ada juga yang menggunakan kata-kata "pardon me". Mana yang lebih tepat atau benar penggunaannya?

"Excuse me" adalah frasa yang umum digunakan untuk meminta izin atau perhatian orang lain, atau untuk menyatakan permintaan maaf ketika ingin melewati atau berbicara dengan seseorang. Kata "excuse" dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "maafkan saya" atau "mohon maaf." Penggunaan "excuse me" menunjukkan rasa sopan dan kesantunan dalam mengganggu atau menginterupsi orang lain.

Contoh kalimat dengan "Excuse me":

  1. "Excuse me, may I have a moment of your time?" (Maafkan saya, bisakah saya memiliki sebentar waktu Anda?)
  2. "Excuse me, I need to get through." (Maafkan saya, saya perlu lewat.)
  3. "Excuse me, could you repeat what you just said?" (Mohon maaf, bisakah Anda mengulang apa yang tadi Anda katakan?)
  4. "Excuse me, is this seat taken?" (Maafkan saya, apakah kursi ini sudah diambil?)
  5. "Excuse me, I didn't mean to interrupt your conversation." (Maafkan saya, saya tidak bermaksud mengganggu pembicaraan Anda.)

"Pardon me" juga digunakan untuk meminta maaf atau meminta izin, tetapi ungkapan ini memiliki nuansa yang lebih formal dan klasik daripada "excuse me." Kata "pardon" dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "maafkan saya." Penggunaan "pardon me" juga menunjukkan rasa sopan dan penghormatan terhadap orang lain.

Contoh kalimat dengan "Pardon me":

  1. "Pardon me, could you repeat what you just said? I didn't hear it clearly." (Maafkan saya, bisakah Anda mengulang apa yang tadi Anda katakan? Saya tidak mendengarnya dengan jelas.)
  2. "Pardon me, I didn't mean to interrupt your conversation." (Maafkan saya, saya tidak bermaksud mengganggu pembicaraan Anda.)
  3. "Pardon me, but I think you dropped your pen." (Mohon maaf, tapi saya rasa Anda menjatuhkan bolpoint Anda.)
  4. "Pardon me, is this the right way to the nearest station?" (Maafkan saya, apakah ini jalan yang tepat menuju stasiun terdekat?)
  5. "Pardon me, may I have a moment of your time to discuss an important matter?" (Maafkan saya, bisakah saya memiliki sebentar waktu Anda untuk membicarakan hal penting?)

Keduanya baik "Excuse me" maupun "Pardon me" digunakan dalam situasi yang membutuhkan permintaan maaf atau izin dengan sopan dan santun. "Excuse me" lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, sementara "Pardon me" cenderung lebih formal dan klasik.