Bagaimana aturan atau cara penggunaan tanda ellipsis dan asterisk dalam bahasa Inggris?
Ada begitu banyak tanda baca yang telah kita kupas tuntas di artikel-artikel sebelumnya. Setiap tanda baca punya makna yang berbeda dan sangat berpengaruh terhadap komposisi kalimat.
Setelah mengenal tanda baca yang dasar dalam penulisan bahasa Inggris akademis, artikel kali ini akan mengajak kamu berkenalan dengan tanda baca dalam bahasa Inggris lanjutan, sedikit lebih rumit dan kontekstual.
Meski lebih jarang ditemui, namun 2 tanda baca yang akan dibahas dalam artikel kali ini sangat penting untuk kamu pahami sepenuhnya.
Mengapa? Karena besar kemungkinan tanda baca ini akan muncul dalam tes TOEFL. Bukan hanya itu, saat kamu sudah masuk dalam lingkungan akademis atau pekerjaan nanti, akan selalu ada kemungkinan tanda baca ini muncul di kehidupan kamu sehari-hari.
1. ELLIPSIS
Penggunaan dan bentuk ellipsis tidak banyak diajarkan dalam pelatihan menulis. Namun jangan salah. Tanda baca yang satu ini sangat penting dalam dunia akademis.
Bentuk dari ellipsis adalah tiga tanda titik dalam satu baris (…). Ellipsis digunakan saat mengutip sebuah sumber namun dalam versi lebih singkat. Artinya, ada beberapa kata atau bagian dari kalimat yang dihilangkan dari versi aslinya, digantikan dengan
Mengapa perlu menggunakan ellipsis? Untuk menghindari informasi yang tidak relevan atau bersifat mengulang. Dengan demikian, diharapkan pembaca bisa fokus pada kata yang relevan dari sumber tersebut.
Untuk memahami bagaimana cara kerja hal ini, mari lihat kembali kutipan di bawah ini:
Kalimat asli:
“When used in Web or email addresses, the period is called a “dot”. That’s why web-based businesses are sometimes called “dot coms”.
Kalimat versi kutipan:
“According to Magoosh.com, the period has a different name in Internet contexts. Magoosh states that the period can be “…called a dot…. web-based businesses are… called ‘dot coms’”.
Saat ellipsis muncul setelah sebuah singkatan, maka jumlah titik bisa mencapai 4 buah. Sat titik digunakan sebagai akhir dari singkatan, dan 3 lainnya adalah ellipsis.
Mungkin terlihat sedikit janggal, namun ini merupakan cara yang tepat untuk diterapkan dalam kutipan akademis yang dipersingkat.
Selain kutipan di atas, coba simak contoh berikut ini yang diambil dari situs Fakultas Hukum Universitas Washington di St. Louis:
Kalimat asli:
“Much like the main subdivisions of the U.K. (i.e. England, Wales, Scotland, and Northern Ireland), the states of the U.S. have their own laws, court systems, and bar associations.”
Kalimat kutipan dengan ellipsis:
“According to the Washington University School of Law, “Much like the… subdivisions of the U.K…. the states of the U.S. have their own laws.”
Lagi-lagi dalam contoh kedua terdapat 4 tanda titik, yaitu tanda akhir kalimat dan ellipsis. Hal yang sama diterapkan jika ellipsis disematkan di bagian akhir kalimat yang memiliki tanda titik.
Selanjutnya, ada contoh dari artikel tentang robot di majalah Smithsonian:
Kalimat asli:
“Those innovations are part of the new trend in robot design, known simply as soft robotics. The point is to move away from machines based on stiff human-like arms and legs, and instead think “boneless”.
In fact, the models for most soft robots are invertebrates—insects, octopuses or squid. Thanks to advances in silicone and other bendable materials, one of these robots could, for instance, use a tentacle that unfurls and twists and is able to grasp something from different angles. Soft robots can stretch, change their shape or size—in short, adapt to their environment.”
Kalimat kutipan dengan ellipsis:
The Smithsonian Institute indicates that modern robotics designs draw inspiration from the animal kingdom, saying that: “Those innovations are part of the new trend in robot design, known simply as soft robotics…. models for most soft robots are invertebrates—insects, octopuses or squid.”
Terlihat dari contoh artikel Smithsonian tersebut bahwa kutipan lagi-lagi memiliki 4 tanda titik. Bukan janggal, tapi memang begitulah aturannya. Hal ini diterapkan karena tanda titik menandakan akhir dari kata “robotics”. Sementara 3 tanda titik lainnya menunjukkan kutipan dari artikel Smithsonian.
2. ASTERISK
Tanda baca kedua yang kita soroti adalah Dalam penulisan bisnis formal bahasa Inggris, asterisk biasanya digunakan untuk menandakan catatan kaki atau komentar tambahan tentang latar belakang informasi akademis.
Seringkali asterisk digunakan dalam jurnal atau karya ilmiah. Jika kamu melihat asterisk dalam sebuah artikel, perhatikan bagian bawah halaman atau bagian khusus untuk catatan kaki di belakang buku, dan temukan catatan kaki tersebut.
Jika catatan kaki berjumlah lebih dari 1, biasanya asterisk tunggal digunakan untuk mengarahkan pembaca ke catatan kaki pertama, kedua, dan seterusnya. Berikut contohnya:
Catatan Kaki
* This is the first footnote
** And the second footnote I referred to is right here
*** Congratulations! You found the third footnote.
Itu tadi 2 contoh tanda baca yang kerap digunakan dalam karya ilmiah akademis. Tentu saja, ada perbedaan cara penggunaan tanda baca jika tidak digunakan dalam tulisan yang benar-benar formal atau untuk keperluan akademis.
Apapun itu, penting untuk mengetahui fungsi dari tanda baca yang tidak umum seperti ellipsis dan asterisk dalam penulisan berbahasa Inggris. Jika kamu sedang bersiap untuk masuk dalam lingkungan akademis yang menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama, maka perhatikan pula penggunaan tanda baca seperti ini untuk membuat tulisan kamu semakin baik.