Bagaimana caranya agar cepat lancar bahasa Inggris?
Dalam mempelajari sebuah bahasa, tidak cukup untuk hanya mempelajari tata bahasanya. Oleh karena itu, untuk membuat diri Anda fasih dalam suatu bahasa asing, ada cara-cara tersendiri yang bisa dilakukan, terutama untuk bahasa Inggris.
Untuk menjadi fasih dalam bahasa Inggris, sebenarnya cukup mudah karena ada banyak bahan yang bisa digunakan untuk membantu Anda. Namun bukan berarti Anda bisa menjadi fasih dalam bahasa Inggris hanya dengan menghabiskan waktu beberapa menit. Untuk mencapai tingkat kefasihan yang tinggi, Anda harus memasukan bahasa Inggris dalam segala aspek kehidupan Anda.
Mungkin memang tidak akan tercapai dalam waktu yang sangat singkat, namun beberapa hal ini bisa membantu Anda untuk meraih kefasihan dalam berbahasa Inggris.
Berbicara dalam Bahasa Inggris
Mengembangkan kefasihan dalam bahasa Inggris memerlukan waktu yang lama, apalagi dalam hal berbicara. Oleh karena itu, untuk mencapai tingkat kefasihan yang dibutuhkan, Anda harus menggunakan bahasa Inggris dalam omongan Anda sehari-hari agar terbiasa.
Paling baik adalah jika Anda bisa berbicara dengan orang asli Inggris. Akan tetapi jika tidak, berbicara dengan teman sekelas Anda atau orang terdekat Anda saja juga sudah cukup. Bahkan Anda bisa berbicara pada diri sendiri dalam bahasa Inggris. Yang terpenting adalah untuk terus menggunakan bahasa Inggris sesering mungkin.
Ikuti Pelafalan Orang Inggris
Ulangi apa yang Anda dengar keluar dari mulut orang yang memang sudah sejak kecil berbicara bahasa Inggris. Ulangi cara pelafalan mereka untuk berfokus pada pelafalan bahasa Inggris dan ritmenya.
Jika bisa, rekam suara Anda sendiri ketika tengah mengulang apa yang dikatakan oleh orang Inggris asli. Karena terkadang apa yang Anda telah ucapkan dan bagaimana itu terdengar seringkali sangat berbeda. Atau jika tidak bisa merekam, Anda juga bisa meminta tolong kawan Anda dalam penilaian pelafalan.
Berpikir dalam Bahasa Inggris
Ini mungkin sedikit rumit. Namun dengan verlatih memikirkan hal hal dalam bahasa Inggris, Anda sama saja seperti berbicara bahasa Inggris. Coba mulai narasikan kehidupan Anda dalam bahasa Inggris.
Contohnya:
“I am going outside to buy some food when I saw a little cat in the middle of the street. It was dark so I decided to give it some milk and then go back home.” (Saya tengah pergi keluar untuk membeli makanan ketika saya melihat kucing kecil di tengah jalan. Sudah gelap malam jadi saya memutuskan untuk memberikannya susu dan kemudian pulang kembali)
Membaca dan Menonton Hal-hal dalam Bahasa Inggris
Sering ditemui orang yang ingin mempelajari bahasa Inggris lebih lanjut namun untuk hiburannya masih menggunakan buku novel terjemahan ataupun menonton dengan subtitle Indonesia.
Jika Anda ingin cepat fasih dalam bahasa Inggris, gunakanlah bahasa Inggris dalam segala hal. Tidak ada lagi novel terjemahan ataupun subtitle bahasa Indonesia. Biasakan diri Anda untuk membaca bahasa Inggris agar pikiran Anda perlahan menyesuaikan juga.
Menggunakan Teknik JAM
JAM di sini bukanlah jam yang menempel di dinding ataupun dipakai di pergelangan tangan. Namun JAM merupakan akronim dari Just A Minute (Hanya Semenit) yang merupakan salah satu teknik untuk melatih berbicara dalam bahasa Inggris.
Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa topik sederhana, bisa tentang hobi, pekerjaan, percintaan, sekolah, kantor, kuliah, keluarga, liburan, atau apapun. Tulis semua topik tersebut di kertas lalu secara acak ambil salah satunya tanpa melihat.
Kemudian Anda harus berbicara sendiri mengenai topik yang Anda dapatkan selama semenit dalam bahasa Inggris. Jika Anda masih kaku ataupun banyak terdiam, jangan takut. Karena teknik ini memang tidak akan langsung sempurna dari awal.
Mari kita lihat contoh apa yang bisa dibicarakan selama satu menit mengenai satu topik. Sebagai contoh, akan diambil topik keluarga.
My family comes from Indonesia. My Mom is a javanese and my Father is a sundanese. They are both 53 years old. I also have two older brothers and one little sister. My oldest brother is 25 years old, he just got his Masters’ Degree. My second oldest brother is 21, he’s currently on his last year of college. And my little sister is 14 years old and still at middle school right now. Every weekend my whole family usually go somewhere together. Last weekend we go to my grandmother’s house at Yogyakarta. But my little sister was sick last weekend so she could not come with us. I kept thinking about her the whole time I was at Yogyakarta.
(Keluarga saya berasal dari Indonesia. Ibu saya orang Jawa dan Ayah saya orang Sunda. Mereka berdua berumur 53 tahun. Saya juga punya dua kakak laki-laki dan satu adik perempuan. Kakak laki-laki saya yang paling tua berumur 25 tahun, dia baru saja mendapatkan gelar Master. Kakak laki-laki saya yang kedua berumur 21 tahun, ia saat ini berada di tahun terakhir kuliahnya. Lalu adik perempuan saya berumur 14 tahun dan masih bersekolah di SMP saat ini. Tiap akhir pekan keluarga saya biasanya pergi ke suatu tempat bersama. Minggu kemarin kami pergi ke rumah Nenek di Yogyakarta. Namun adik saya sakit minggu lalu jadi ia tidak bisa ikut. Saya terus memikirkannya selama saya di Yogyakarta.)