Apa arti atau makna idiom "the devil is in the details" serta bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat?
hari ini kita akan membahas mengenai sebuah idiom yang cukup populer, yaitu "the devil is in the details". Pertama-tama, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu idiom.
Idiom adalah sebuah ungkapan atau frasa yang memiliki arti khusus yang tidak bisa ditafsirkan secara harfiah. Biasanya, idiom ini sudah lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari, sehingga sangat penting untuk kita pahami agar bisa mengerti maksud dari ungkapan tersebut.
Sekarang, mari kita bahas mengenai "the devil is in the details". Idiom ini berarti bahwa hal-hal kecil yang terkadang luput dari perhatian bisa menjadi sangat penting dan berdampak besar pada keseluruhan hasil akhir. Artinya, kita harus sangat memperhatikan hal-hal kecil dalam segala hal yang kita lakukan agar tidak terjadi kesalahan yang berdampak besar.
Asal-usul idiom ini masih diperdebatkan, namun biasanya dihubungkan dengan sebuah ungkapan yang lebih lama yaitu "God is in the detail" yang berarti bahwa ketika kita sangat memperhatikan setiap detail, maka kita akan bisa menemukan keajaiban di dalamnya.
Untuk menggunakan idiom ini dalam kalimat, kita bisa mengikuti pola atau formula seperti ini: "The devil is in the details + kalimat yang ingin diungkapkan". Berikut ini adalah 10 contoh kalimat dalam bahasa Inggris menggunakan idiom "the devil is in the details" dengan berbagai macam pronoun dan tenses.
- I always double check my work because the devil is in the details. (Saya selalu memeriksa pekerjaan saya dua kali karena setan berada di detail-detailnya.)
- You should pay attention to the details in your presentation because the devil is in the details. (Kamu harus memperhatikan detail-detail dalam presentasimu karena setan berada di detail-detailnya.)
- We need to be careful with the details of the contract because the devil is in the details. (Kita harus hati-hati dengan detail kontrak karena setan berada di detail-detailnya.)
- They missed an important detail in their plan and now they're paying for it. The devil is in the details. (Mereka melewatkan detail penting dalam rencana mereka dan sekarang mereka menanggung akibatnya. Setan berada di detail-detailnya.)
- He failed to notice the small details that caused the project to fail. The devil is in the details. (Dia gagal memperhatikan detail-detail kecil yang menyebabkan proyek gagal. Setan berada di detail-detailnya.)
- She spent hours going over every little detail of her outfit because the devil is in the details. (Dia menghabiskan berjam-jam memeriksa setiap detail kecil pakaian yang dipakainya karena setan berada di detail-detailnya.)
- It's important to pay attention to the details in cooking because the devil is in the details. (Penting untuk memperhatikan detail-detail dalam memasak karena setan berada di detail-detailnya.)
- The lawyer warned his client that the devil is in the details when it comes to signing a contract. (Pengacara memberi peringatan pada kliennya bahwa setan berada di detail-detail saat menandatangani kontrak.)
- I realized that the devil is in the details when I missed a small but crucial step in the recipe. (Saya menyadari bahwa setan berada di detail-detail ketika saya melewatkan langkah kecil namun penting dalam resep.)
- They learned the hard way that the devil is in the details when they failed to notice a small error in the code. (Mereka belajar dengan cara yang sulit bahwa setan berada di detail-detail ketika mereka gagal memperhatikan kesalahan kecil dalam kode.)
Itu tadi penjelasan mengenai idiom "the devil is in the details" beserta contoh kalimatnya dalam berbagai situasi.