Arti idiom "last st...
 

Arti idiom "last straw" beserta contoh kalimatnya

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

jameela
Posts: 90
Topic starter
(@jameela)
Member
Joined: 1 year ago

Apa arti atau makna idiom "last straw" serta bagaimana contoh kalimatnya?

"Last straw" adalah salah satu idiom yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Idiom ini mengacu pada saat seseorang sudah mencapai titik puncak kesabaran atau ketahanan dan tidak bisa lagi menahan sesuatu yang tidak menyenangkan atau memperburuk situasi.

Sejarah idiom ini berasal dari tradisi menimbang jerami pada abad ke-18. Ketika menimbang jerami, orang biasanya menambahkan satu jerami ke dalam timbangan sampai timbangan itu penuh dan terakhir kali menambahkan jerami tersebut menjatuhkan timbangan dan membuat jerami di dalamnya tumpah. Oleh karena itu, idiom ini muncul dengan arti sebuah tindakan terakhir yang menyebabkan sesuatu terjadi.

Untuk menggunakan idiom ini, kita bisa mengikuti pola "the last straw" atau "the final straw". Berikut ini contoh kalimat-kalimat yang menggunakan idiom "last straw":

  1. I'm so tired of my boss's unreasonable demands. His latest request was the last straw. (Aku sangat lelah dengan permintaan-permintaan tidak masuk akal dari bosku. Permintaan terbarunya adalah batu sandungan terakhir.)
  2. After waiting for hours in the rain, missing the bus was the last straw for me. (Setelah menunggu berjam-jam di hujan, ketinggalan bis adalah titik puncak kesabaranku.)
  3. She had been tolerating his bad behavior for months, but his cheating was the last straw. (Dia telah menahan perilaku buruknya selama berbulan-bulan, tetapi kecurangannya adalah titik puncak ketahanannya.)
  4. They had been having problems for years, but his affair was the last straw for their marriage. (Mereka telah mengalami masalah selama bertahun-tahun, tetapi perselingkuhannya adalah batu sandungan terakhir bagi pernikahan mereka.)
  5. The company's latest decision was the last straw for many employees who decided to quit. (Keputusan terbaru perusahaan adalah titik puncak kesabaran banyak karyawan yang memutuskan untuk resign.)

Dalam penggunaan idiom ini, kita dapat mengganti "the last straw" dengan "his last straw", "her last straw", atau "my last straw" tergantung pada siapa yang telah mencapai titik puncak kesabaran atau ketahanan.