Bagaimana contoh percakapan keadaan darurat via telepon dalam bahasa Inggris?
Pernahkah kamu berada dalam situasi darurat dan harus segera menghubungi pihak yang terkait seperti ambulans, rumah sakit, atau polisi? Tentu hal ini bisa terjadi dan tidak disangka-sangka. Ketika hal itu terjadi, apakah kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan?
Terlebih jika kamu harus melakukannya tidak dalam bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris. Di saat sedang terburu-buru dan panik, bukan tidak mungkin kamu merasa bingung apa yang harus diucapkan.
Hal yang tak kalah penting untuk diingat adalah kamu harus menyampaikan informasi secara akurat. Detil dari setiap kejadian dan informasi harus tersampaikan dengan tepat agar pertolongan atau bantuan dapat segera dilakukan.
Bagaimana contoh percakapan telepon dalam kondisi darurat? Kita akan mengulasnya secara lengkap dalam artikel berikut ini.
Contoh Percakapan 1
Percakapan pertama adalah seorang pria yang menelepon rumah sakit karena istrinya tiba-tiba terjatuh. Beberapa kalimat yang dicetak dengan huruf tebal menunjukkan kalimat yang biasa diucapkan oleh petugas ketika menenangkan mereka yang dalam kondisi panik.
A: “I need a doctor immediately!”
B: “Sir, is everything alright?”
A: “My wife just collapsed on the floor!”
B: “Sir, I need you to calm down. Take deep breaths.”
A: “I am sorry. It’s just that my wife. I need the emergency room.”
B: “Sir, I’m dealing 911 on another line.”
A: “Time is critical. Hurry up!”
B: “I hope everything turns well, Sir. Here’s 911. Please talk clearly.”
Terjemahan:
A: “Saya butuh dokter sesegera mungkin!”
B: “Pak, apakah semuanya baik-baik saja?”
A: “Istri saya terjatuh!”
B: “Pak, saya harap Anda tetap tenang. Tarik nafas.”
A: “Maaf, tapi saya butuh respon darurat untuk istri saya.”
B: “Pak, saya sedang menghubungi 911 di saluran lain.”
A: “Setiap detik begitu berharga. Cepatlah!”
B: “Semoga semuanya baik-baik saja, Pak. Ini 911. Mohon bicara dengan jelas.”
Contoh Percakapan 2
Setelah menyimak contoh pertama tentang seorang pria yang membutuhkan bantuan medis dan dihubungkan ke 911, kali ini kita akan menyimak contoh kedua. Kali ini, seorang penelepon membutuhkan bantuan ambulans sesegera mungkin karena ada kecelakaan lalu lintas.
A: “Emergency operator. State your emergency.”
B: “We need an ambulance right away.”
A: “What is your name?”
B: “Jackson Maine.”
A: “Can you tell me what happened?”
B: “There was a car accident.”
A: “Where are you?”
B: “I’m not sure. I was driving in my car when I saw the pileup. I’m somewhere on Blossom Road. Can you trace my location?”
A: “Yes, we will try to do that. Can you see if anyone is hurt?”
B: “One of the drivers is lying on the ground unconscious and the other one is bleeding. There’s someone trapped in the back of her car, too. We need to rescue her before the car explodes! I’m going to see if I can help.”
A: “Sir, I need you to stay on the line. I’m sending an ambulance right now and they’ll have the Jaws of Life and equipment to do the job. The paramedics will be there very soon.”
B: “Okay, but hurry!”
Terjemahan:
A: “Operator. Sampaikan kondisi darurat Anda.”
B: “Kami perlu ambulans sekarang juga.”
A: “Siapa nama Anda?”
B: “Jackson Maine.”
A: “Bisakah Anda menceritakan apa yang terjadi?”
B: “Ada kecelakaan lalu lintas.”
A: “Di mana Anda sekarang?”
B: “Saya tak yakin. Saya sedang menyetir ketika melihat kecelakaan ini. Saya berada di antara Blossom Road. Bisakah Anda melacak lokasi saya?”
A: “Ya, akan kami coba. Apakah ada yang terluka?”
B: “Salah satu sopir tak sadarkan diri dan lainnya berdarah. Ada orang yang terperangkap di belakang mobil. Kita harus segera menyelamatkannya sebelum mobilnya meledak! Saya akan mencoba membantu.”
A: “Pak, mohon jangan matikan teleponn ini. Saya mengirim ambulans sekarang juga dan mereka akan membawa Jaw of Life dan alat penyelamatan. Tim paramedis akan segera tiba.”
B: “Ok, mohon bergegas!”
Contoh Percakapan 3
Dialog sebelumnya menceritakan kondisi darurat ketika seseorang melihat kecelakaan lalu lintas dan menelepon petugas untuk segera mengirim ambulans. Dalam contoh berikutnya, ada seorang sopir taksi yang menelepon karena penumpangnya akan melahirkan di tengah perjalanan.
A: “Hello. This is the emergency 911.”
B: “Help. Help. Please help me!”
A: “Yes sir, please calm down and explain exactly what is happening.”
B: “My car is on the freeway, I have a lady passenger and she is going into labor.”
A: “Explain exactly where you are.”
B: “I’m in Lincoln Expressway, 15 miles from the Washington Tunnel.”
A: “What’s the nearest landmark to your location?”
B: “Umm, I see McDonalds.”
A: “I’ve just dispatched an ambulance to your location. They should be there any second.”
B: “Hey, is there anything I can do while we wait for the ambulance?”
A: “Keep her calm and warm.”
B: “Please hurry. Oh they’re too late. It’s a boy!”
Terjemahan:
A: “Halo, 911.”
B: “Tolong tolong. Tolong saya!”
A: “Ya pak. Tenang dan jelaskan apa yang terjadi.”
B: “Taksi saya ada di tol, saya membawa penumpang perempuan dan dia akan melahirkan sekarang juga.”
A: “Di mana lokasi Anda?”
B: “Saya di tol Lincoln, sekitar 15 mil dari Washington Tunnel.”
A: “Apa bangunan terdekat dari lokasi Anda?”
B: “Saya melihat McDonalds.”
A: “Saya telah mengirim ambulans ke lokasi Anda. Mereka akan datang sesegera mungkin.”
B: “Adakah yang bisa saya lakukan sembari menunggu ambulans?”
A: “Pastikan dia tetap tenang dan hangat.”
B: “Mohon segera datang. Oh terlambat, bayinya laki-laki!”
Beberapa contoh percakapan di atas menunjukkan situasi yang benar-benar tidak diduga dan mengejutkan. Satu hal yang selalu diucapkan oleh petugas operator adalah agar penelepon tetap tenang agar informasi bisa tersampaikan dengan baik.
Beberapa bagian yang dicetak dengan huruf tebal juga merupakan kalimat-kalimat yang biasa digunakan dalam bahasa Inggris ketika sedang melakukan panggilan darurat. Jangan lupa untuk selalu mencatat nomor darurat di ponsel kamu ya!