Arti phrasal verb "...
 

Arti phrasal verb "blow up" dan contoh penggunaannya pada kalimat

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Posts: 46
Topic starter
(@efendi)
Member
Joined: 2 years ago

Apa arti phrasal verb "blow up" dan bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat?

Pada tulisan ini saya akan membahas phrasal verb "blow up". Pasti Anda sering mendengarnya kan. Sebelumnya mari kita ingat dulu apa itu phrasal verb.

Phrasal verb adalah kombinasi kata kerja dengan kata depan atau kata keterangan yang memiliki arti yang berbeda dengan kata kerja aslinya. Contohnya adalah "blow up," yang mana kata kerjanya adalah "blow" dan kata depannya adalah "up."

Phrasal verb "blow up" memiliki sejarah yang cukup panjang dalam bahasa Inggris. Asal usul penggunaannya bisa ditelusuri hingga abad ke-16. Pada masa itu, "blow up" digunakan untuk merujuk pada tindakan meledakkan atau meledakkan sesuatu yang terkait dengan militer, seperti benteng atau tembok kota.

Pada abad ke-19, penggunaan "blow up" mulai meluas dan digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam industri, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Saat ini, phrasal verb "blow up" digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari benda fisik hingga situasi emosional.

Misalnya, ketika kita mengatakan "the balloon blew up," artinya adalah balon tersebut meledak atau kempes. Namun, jika kita mengatakan "I blew up at my boss," artinya adalah saya marah besar pada bos saya. Dalam kedua kasus tersebut, "blow up" memiliki arti yang berbeda, tetapi masih memiliki akar yang sama dalam arti meledak atau meledakkan.

Karena perkembangan penggunaannya yang luas dan bervariasi, phrasal verb "blow up" menjadi salah satu phrasal verb yang penting untuk dikuasai dalam bahasa Inggris.

Berikut adalah contoh penggunaan "blow up" dalam kalimat sehari-hari:

  1. "I have to blow up this balloon for the party tonight." (Saya harus mengembangkan balon ini untuk pesta malam ini.)
  2. "The fireworks will blow up at midnight." (Kembang api akan meledak tengah malam.)
  3. "The tire on my car blew up on the highway." (Ban mobil saya meledak di jalan raya.)
  4. "Don't blow up the situation, let's talk about it calmly." (Jangan perburuk situasi, mari kita bicarakan dengan tenang.)
  5. "The fight between the two soccer teams almost blew up into a full-scale riot." (Pertengkaran antara dua tim sepak bola hampir menjadi kerusuhan besar.)
  6. "The actress blew up when she saw her photo on the front page of the newspaper." (Aktris itu meradang saat melihat fotonya di halaman depan koran.)
  7. "I blew up the picture of my family and hung it on the wall." (Saya memperbesar foto keluarga saya dan menggantungkannya di dinding.)
  8. "My boss blew up at me when I was late for the meeting." (Bos saya marah besar padaku saat aku terlambat untuk rapat.)
  9. "The chef blew up the balloon to measure the dough." (Koki itu mengembangkan balon untuk mengukur adonan.)
  10. "The bridge will be blown up to make way for the new highway." (Jembatan itu akan dibom untuk membuat jalan bagi jalan raya baru.)

Formula atau pola yang digunakan untuk menggunakannya dalam kalimat adalah sebagai berikut:

Subject + blow up + object (bila ada)

Untuk kata kerja yang berbentuk pronomina, contohnya:

  1. I blew up the balloons for the party. (Saya mengembangkan balon untuk pesta.)
  2. You shouldn't blow up at your friends like that. (Kamu tidak boleh meledak seperti itu pada temanmu.)
  3. We had to blow up the air mattress for our guests. (Kami harus mengembangkan kasur udara untuk tamu kami.)
  4. They are going to blow up the old building to make space for the new one. (Mereka akan membom bangunan lama untuk memberi ruang bagi yang baru.)
  5. He blew up at his boss when he didn't get the promotion. (Dia marah besar pada bosnya saat tidak mendapatkan promosi.)
  6. She blew up the picture of her dog and put it on the wall. (Dia memperbesar foto anjingnya dan meletakkannya di dinding.)
  7. It was so windy that the tree branches were blowing up and down. (Angin begitu kencang sehingga ranting pohon bergerak naik dan turun.)
  8. My friend blew up the beach ball and we played with it all day. (Teman saya mengembangkan bola pantai dan kami bermain dengannya sepanjang hari.)
  9. The car tire blew up on the highway and caused a traffic jam. (Ban mobil meledak di jalan raya dan menyebabkan kemacetan.)
  10. The company had to blow up the photo to make a billboard advertisement. (Perusahaan harus memperbesar foto untuk membuat iklan billboard.)

Dalam bahasa Inggris, "blow up" sering digunakan dalam konteks yang berbeda-beda dan memiliki arti yang bervariasi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konteks penggunaannya dalam kalimat.