Meski terkesan sepele dan sederhana, tanda baca adalah aspek penting dalam penulisan bahasa Inggris, terutama di lingkungan akademis.
Seringkali fokus utama saat mengerjakan tes TOEFL bukan pada tanda baca, padahal tanda baca memegang peran penting dalam komposisi tulisan bahasa Inggris.
Bahkan saat listening atau speaking, intonasi bisa berubah bergantung pada tanda baca yang digunakan. Sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang kapan tanda baca koma (,) perlu digunakan atau tidak.
Dan dalam artikel kali ini, kita akan membahas beberapa tanda baca yang penting dalam penulisan bahasa Inggris akademik.
Mari kita mulai mengulas tanda baca yang paling umum dan bisa kamu temui dalam tes TOEFL:
1. Titik (Period)
Tanda baca titik disimbolkan dengan titik kecil (.). Ketika berbicara tentang situs atau alamat surat elektronik, tanda titik kerap dibaca “dot”.
Itu alasannya, bisnis yang menggunakan situs sebagai alat komunikasi utama kerap disebut “dot com”.
Dalam sebuah narasi atau artikel, tanda titik diletakkan di akhir kalimat sebagai tanda akhir dari sebuah grammatical pattern. Tanda titik juga digunakan di akhir singkatan seperti Mr., Mrs., etc., dan lainnya.
2. Koma (Comma)
Sementara tanda baca koma terlihat sama seperti titik, dengan ekor yang menggantung di bawahnya. Penggunaan tanda baca koma sangat terkait dengan aturan grammar.
Koma memisahkan beberapa kausa, frasa, dan kata-kata tertentu. Ada banyak aturan kompleks terkait penggunaan tanda baca koma, yang bisa memengaruhi keseluruhan format kalimat.
3. Titik Dua (Colon)
Sementara tanda baca titik dua terlihat seperti tanda titik yang ditumpuk (:). Apa fungsi dari titik dua? Fungsinya adalah untuk mengawali daftar benda atau contoh tertentu.
Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah: “I have introduced you to five forms of punctuation in this article so far: periods, commas, aspostrophes, parenthesis, and colons.”
4. Titik Koma (Semicolon)
Tanda baca berikutnya yang juga kerap ditemui dalam artikel tes TOEFL adalah tanda titik koma. Lambangnya adalah tanda titik di atas dan koma di bawahnya (;). Titik koma digunakan untuk menggabungkan 2 kalimat yang berbeda dalam satu kalimat lengkap.
Secara tidak langsung, kadang titik koma berfungsi layaknya tanda titik. Jika ada 2 kalimat yang masih berkaitan, cukup hilangkan tanda titik dan ganti dengan titik koma untuk menjadikannya 1 kalimat utuh.
Contohnya: “Let’s include semicolons in this punctuation lesson; they’re pretty important to academic writing.” Tapi ingat, titik koma hanya bisa digunakan jika kedua kalimat berkaitan dengan erat. Tujuannya tentu saja untuk menggambarkan hubungan antara kedua kalimat yang ada.
5. Tanda Kurung (Parentheses)
Sementara tanda kurung atau parantheses adalah tanda kurung buka dan tutup seperti (). Informasi tambahan atau penjelasan tentang sesuatu biasanya dituliskan dalam tanda kurung.
Contoh kalimatnya adalah “The main difference between these two types of punctuation (other than their physical appearance) is the kind of information they mark off and enclose.” Biasanya tanda kurung juga digunakan bersamaan dengan titik dua.
6. Tanda Petik (Quotation Marks)
Tanda petik disimbolkan dalam bentuk “”. Sama seperti tanda kurung, tanda petik digunakan di awal dan akhir sebuah kalimat.
Biasanya kalimat yang menggunakan tanda petik disebut “quotation”. Kadang kala tanda petik diletakkan dalam frasa atau kata yang sedang didiskusikan.
Contohnya adalah kalimat: “A period is sometimes also called a “dot”. Kata “dot” diberi tanda petik karena sedang menjadi fokus yang dibicarakan.
Namun jika ada 2 kata yang memerlukan tanda petik, maka di bagian dalam menggunakan apostrophes, menjadi: As I stated in my previous post, “When used in web or email addresses, the period is called a “dot”. That’s why web-based businesses are sometimes called ‘dot coms.’”
7. Apostrophe
Tanda apostrophe terlihat sangat mirip dengan koma, hanya saja terletak di bagian atas. Apostrophe digunakan untuk perbandingan, atau versi singkat sebuah kata.
Contohnya adalah “it’s” (singkatan dari it is), “can’t” (singkatan dari cannot). Namun hati-hati, kadang kala penggunaan tanda apostrophe tidak bisa digunakan dalam penulisan akademik karena kurang formal.
Apostrophe juga digunakan dalam kata benda possessive, seperti “cats’ different species” untuk menunjukkan kepemilikan dari subjek.
8. Tanda Seru (Exclamation Point)
Yang selanjutnya adalah tanda seru (!). Pada dasarnya tanda baca ini sangat jarang digunakan dalam penulisan formal akademik, lebih sering digunakan dalam bahasa percakapan.
Biasanya tanda seru digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Tanda seru juga harus digunakan saat mengutip sebuah sumber.
9. Tanda Tanya (Question Marks)
Tipe yang paling jelas dalam penulisan formal bahasa Inggris adalah tanda tanya atau (?). Seperti namanya, tanda tanya digunakan untuk menandai pertanyaan.
Kamu akan melihat tanda tanya di akhir pertanyaan dalam buku teks akademik, atau saat menanyakan sesuatu pada pembaca dalam tulisan akademik kamu.
Itu tadi 9 tanda baca yang kerap ditemui dalam tes TOEFL. Penting untuk tahu tanda baca dan kapan harus menggunakannya dengan tepat sebagai dasar dalam menulis yang sesuai dengan aturan.
Semakin kamu rapi dan teliti dalam menggunakan tanda baca, maka tulisan kamu juga akan semakin runtut dan berpeluang mendapat nilai yang bagus.
Tapi jangan salah, hal ini juga berlaku saat kamu sedang mengerjakan tes lain dalam TOEFL, karena tanda baca, meski sederhana, berpengaruh pada banyak hal dalam setiap bahasa.