Apa bedanya "do" dan "make" dan bagaimana contoh kalimatnya?

Kata ‘do‘ dan ‘make‘ di dalam Bahasa Inggris (yang dalam Bahasa Indonesia secara berurutan memiliki arti ‘melakukan’ dan ‘membuat’) dapat dikategorikan sebagai kata kerja. Jika dilihat dari fungsinya, suatu kata kerja dapat dikelompokkan menjadi dua: auxiliary/helping verb (kata kerja pembantu) dan main verb (kata kerja utama).

‘Do‘ sebagai suatu kata kerja, termasuk kedalam kata kerja pembantu (selain be dan have), yang fungsinya untuk menambahkan unsur-unsur fungsional ataupun gramatikal pada kalimat seperti menyatakan bentuk waktu, bagaimana suatu aktivitas dilakukan, aktif/pasif nya kalimat, penakanan-penakanan tertentu, dan lain-lain. Karena itulah keberadaan ‘do’ didalam suatu kalimat tidak dapat berdiri sendiri dan harus diiringi dengan kata kerja utama.

Berbeda dengan ‘do‘, ‘make‘ sendiri termasuk kedalam kata kerja utama dimana fungsinya adalah untuk menjelaskan suatu aktivitas tertentu, yang dikerjakan oleh pelaku (subject) terhadap yang dikenakan perlakuan (object). Karena itulah, ‘make‘ sebagai kata kerja utama, dapat berdiri sendiri didalam suatu kalimat.

Berikut ini beberapa contoh kailmat seputar perbedaan do dan make dalam Bahasa Inggris:

1. Do/Does/Did/Doing

• I am doing it now. (Aku sedang melakukannya sekarang.)
• She does exercises every day. (Ia benar berlatih setiap hari.)
• I didn’t understand about it. (Aku dulu tidak mengerti mengenai itu.)
• Why she doesn’t come to the party? (Kenapa ia tidak datang ke pesta?)
• He does consume everything in front of him! (Ia benar-benar mengkonsumsi semua yang ada di depannya!)
• She did go to the bank yesterday .(Ia benar pergi ke bank kemarin.)
• Do you know about this? (Apakah kau tahu mengenai ini?)
• Does she want yours? (Apakah ia menginginkan milikmu?)
• Did you see that with your own eyes? (Apakah kau dulu melihatnya dengan mata kepalamu sendiri?)
• He doesn’t say anything. (Ia tidak berkata apa-apa.) 

2. Make(s)/Made/Making

• She makes instant noodle every day. (Ia membuat mie instan setiap hari.)
• I made some cheesecake for the last party. (Aku membuat kue keju untuk pesta kemarin.)
• He isn’t making any excuses. (Ia tidak membuat alasan apapun.)
• They have made a mistake. (Mereka telah berbuat kesalahan.)
• I make that only for you. (Aku membuatnya hanya untukmu.)
• In case we didn’t make it… (Jika kita tidak berhasil…)
• Made in Germany. (Dibuat di Jerman.)
• They do make me anxious. (Mereka benar-benar membuatku cemas.)
• I was making a drink, before you knock the door. (Aku tadi sedang membuat minum, sebelum kamu mengetuk pintu.)
• Don’t you the one who make the case? (Bukan kah kamu yang membuat kasusnya?)