Penggunaan subjunct...
 

Penggunaan subjunctive bersama dengan conditional sentence tipe 2

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

amna
Posts: 62
 amna
Topic starter
(@amna)
Member
Joined: 1 year ago

Conditional sentence dengan bentuk subjunctive, terjadi ketika kita membayangkan atau merujuk pada situasi yang tidak mungkin terjadi pada saat ini atau di masa depan. Conditional sentence type 2 digunakan untuk menyatakan situasi hipotetis yang tidak mungkin terjadi atau sangat tidak mungkin terjadi.

Strukturnya biasanya terdiri dari dua bagian seperti berikut ini:

klausa if (if-clause) yang menunjukkan kondisi yang tidak mungkin terjadi, dan klausa utama (main clause) yang menunjukkan hasil atau konsekuensi dari kondisi tersebut.

Bentuk subjunctive yang digunakan dalam conditional sentence type 2 adalah:

Untuk subjek tunggal dan jamak: If + subjek + were + infinitif tanpa to

Contoh:

If I were rich, I would travel around the world. (Jika saya kaya, saya akan bepergian keliling dunia.)

Dalam contoh tersebut, penggunaan "were" pada klausa if menunjukkan bahwa situasi tersebut tidak mungkin terjadi karena "I" sekarang tidak kaya. Namun, jika situasi tersebut mungkin terjadi di masa depan, klausa utamanya akan menggunakan "would" diikuti oleh bentuk dasar dari kata kerja.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan subjunctive dalam conditional sentence type 2 beserta penjelasan dan terjemahannya:

  1. If I were a bird, I would fly to faraway lands.Jika saya menjadi burung, saya akan terbang ke negeri-negeri jauh.
  2. If she were here, she would help us with the project.Jika dia ada di sini, dia akan membantu kami dengan proyek ini.
  3. If it were possible, I would go back in time and fix my mistakes.Jika itu mungkin, saya akan kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan saya.
  4. If they were not so expensive, I would buy a sports car.Jika mereka tidak begitu mahal, saya akan membeli mobil sport.
  5. If he were taller, he would have become a basketball player.Jika dia lebih tinggi, dia akan menjadi pemain basket.

Dalam semua contoh di atas, subjunctive (dengan penggunaan "were" pada klausa if) digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak mungkin terjadi pada saat ini atau di masa depan, dan klausa utamanya menggunakan "would" untuk mengekspresikan hasil atau konsekuensi dari kondisi tersebut.