Apa pengertian subjective case dan bagaimana contoh kalimatnya?
Pada tulisan saya yang sebelumnya, saya sudah membahas mengenai objective case. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai subjective case.
Pengertian
Subjective case adalah case dari suatu pronoun (kata ganti) ketika berfungsi sebagai subject of verb, subject complement (sebagai predicate nominative setelah linking verb “be”), atau appositive dari subject of verb atau subject complement. Pronoun yang berada di dalam subjective case yaitu:
- I
- you
- they
- we
- she
- he
- it
- who
- whoever
Adapun it dan you juga dapat digunakan pada objective case. Subjective case dikenal juga dengan sebutan nominative case.
Contoh Kalimat Subjective Case
Fungsi | Contoh Kalimat Subjective Case |
---|---|
Subject of Clause | I saw him sitting on the grass. (Saya melihatnya duduk di rumput.) |
She is just my friend. (Dia hanya teman.) |
|
They don’t interfere with each other. (Mereka tidak mengganggu satu sama lain.) |
|
The traveler who stayed for one night is from Germany. (Wisatawan yang menginap selama satu malam tersebut dari Jerman.) ">subject of verb “stayed” (adjective clause) |
|
Whoever comes first will be served first. (Siapapun yang datang duluan akan dilayani duluan.) |
|
Subject Complement | The leader of the group was he. (Pemimpin kelompok tersebut dulunya dia.) ">konstruksi yang lebih natural: He is the leader of the group. |
This is she. (Ini dia.) |
|
Appositive | That woman, she, has helped me greatly in life. (Wanita itu telah sangat membantu saya dalam hidup.) ">appositive dari subject of verb “woman” |
Permasalahan pada Subjective Case
1. Subject Complement (Predicate Nominative) pada Formal/Informal Writing
Baik subject maupun subject complement memang sama-sama berada di dalam subjective case, namun pada informal speech/writing, “me” yang merupakan objective case biasanya digunakan menggantikan “I” karena penggunaannya terdengar lebih wajar dan tidak terlalu formal.
Contoh Kalimat Predicate Nominative
Grammatically Correct | Conversation |
---|---|
It’s I. | It’s me. |
That’s I. | That’s me. |
Pada penggunaan formal, ada pilihan terhadap It’s I dan That’s I di atas dengan mempertahankannya atau menata ulang kalimat untuk menghindari konstruksi tersebut yang walaupun benar secara grammatical namun terdengar aneh pada saat ini.
2. Compound Subject
Jangan sampai keliru jika kalimat menggunakan compound subject (dua atau lebih noun/pronoun atau gabungan keduanya dan dihubungkan dengan coordinate conjunction “and”), pronoun tetap berada di subjective case, bukan objective case. Jika compound subject terdiri dari noun dan pronoun, first-person pronoun ditulis belakangan (formulasi yang sopan). Untuk membuktikan apakah pronoun yang digunakan sudah tepat, coba hilangkan noun dan lihat apakah pronoun yang digunakan sudah tepat.
Contoh Kalimat Compound Subject
Benar | Salah |
---|---|
Arum and I went shopping yesterday. (Arum dan saya pergi belanja kemarin.) | Arum and me went shopping yesterday. |
Tes:
|
|
Alex and he were late because they got caught up in traffic. (Alex dan da terlambat karena terjebak kemacetan lalu lintas.) |
Alex and him were late because they got caught up in traffic. |
Tes:
|
3. Degrees of Comparison
Cara menentukan pronoun apa yang tepat untuk mengikuti as (positive degree) atau than (comparative degree) adalah dengan membayangkan bagian yang biasanya dihilangkan pada kalimat perbandingan tersebut. Jika yang dibandingkan adjective (kata sifat) mungkin kita dapat langsung menebak pronoun yang tepat karena ada linking verb yang menjadi penanda bahwa elemen yang dihubungkannya berada pada case yang sama, yaitu subjective.
Contoh Kalimat Subjective/Objective Case
Positive Degree | My sister reads as fast as you (read). (Saudara saya membaca secepat kamu.) ">subjective case |
---|---|
He hates me as much as (he hates) them. (Dia membenci saya seperti membenci mereka.) ">objective case |
|
Comparative Degree | She is fatter than I (am fat). (Dia lebih gemuk dari saya.) ">subjective case |
|