Apa yang dimaksud dengan interjection dalam bahasa Inggris? Bagaimana contoh penggunaan interjection dalam kalimat bahasa Inggris?
Pengertian Interjection
Interjection yaitu ucapan pendek untuk mengutarakan emosi yang diucapkan oleh seseorang. Interjection dapat disebut sebagai ‘kata seru’. Interjection adalah salah satu bagian dari Part of Speech.
Contoh interjection:
- Aw!
- Hello!
- No!
- Ouch!
Interjection digunakan saat berbicara (speaking) dan sangatlah jarang digunakan saat menulis (writing). Interjection dapat berdiri sendiri ataupun merupakan bagian dari kalimat. Jika Interjection adalah bagian dari suatu kalimat, Interjection tidak akan mempengaruhi predikat dalam kalimat tersebut. Interjection dapat digunakan di awal, tengah, maupun di akhir kalimat.
Aturan Penggunaan Interjection
Di Awal Kalimat
Ketika kalian mendengar ‘kata seru’, kalian pasti akan meletakkannya di awal kalimat. Selain itu, kalian juga akan menambahkan tanda baca agar terdapat penekanan yang lebih pada emosi kalian, tanda baca tersebut yaitu tanda seru.
Contoh kalimat:
- Ouch, He touch my hurt hand! (Aduh! Dia menyentuh tanganku yang terluka!)
- No, don’t jump from the building! Stay there and he will save you. (Tidak! Jangan melompat dari gedung! Tetap di sana dan dia akan menyelamatkanmu)
Di Tengah atau di Akhir Kalimat
Interjection atau ‘kata seru’ tidak selalu berada di depan kalimat, tetapi juga di tengah atau akhir kalimat. Biasanya para penulis menggunakannya untuk mengungkapkan emosi. Contoh:
a) “So, it is raining again, huh?” (Jadi, hujan lagi, kan?)
Disini, interjection berfungsi untuk mengekspresikan kebingungan akan hujan yang masih berlangsung. Ekspresi “huh” adalah ekspresi yang harus ditambahkan tanda seru, namun kspresi interjection tersebut mengubah kalimat menjadi kalimat tanya.
b) “I think, oh my, this is just the smartest thing you have ever heard?” (Saya pikir, astaga, ini adalah hal yang paling pintar yang pernah kau dengar)
Dalam kalimat tersebut, ekspresi interjection terdapat di tengah kalimat. Interjection tersebut berfungsi untuk mengekspresikan penekanan penulis terhadap opininya mengenai pernyataan tersebut adalah hal yang pintar. Interjection dalam kalimat tersebut tidak memakai tanda seru.
Berdiri Sendiri sebagai Suatu Kalimat
Interjection juga dapat berdiri sendiri sebagai suatu kalimat. Contoh:
- “Oh no! I cannot believe how late it is.”
Dalam contoh tersebut, kata “Oh no!” merupakan kalimat yang dapat berdiri sendiri. Meskipun kata tersebut benar secara grammar, namun interjection tersebut tidak mengandung subjek dan kata kerja yang biasanya dibutuhkan oleh sebuah kalimat untuk berdiri sendiri. Keseluruhan emosi dan perasaan dalam kalimat tersebutlah maksud dari kalimat interjection itu.
Thank you