Bagikan: |
Apa pengertian indicative mood dan bagaimana contohnya?
Pengertian
Indicative mood adalah bentuk verb (kata kerja) yang mengekspresikan fakta, opini, dan pernyataan yang tegas. Indicative mood salah satu dari tiga jenis verb yang berbentuk mood dalam bahasa Inggris dan merupakan jenis mood yang paling sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari.
Mood adalah suasana hati, sikap, atau perasaan pembicara (speaker) yang terkandung dalam sebuah kalimat terhadap apa yang diucapkan atau dituliskannya. Mood merupakan bentuk dari kata kerja, sehingga hampir semua kata kerja yang digunakan dalam bentuk tulisan atau ucapan memiliki mood.
Contohnya:
- Jack sings every Friday. (Jack bernyanyi setiap hari Jumat.)
Contoh Penggunaan Indicative Mood
Indicative mood digunakan untuk membuat statement (pernyataan) baik fakta maupun opini, denial (penyanggahan/penolakan), maupun question (pertanyaan). Berikut contohnya:
1. Indicative mood digunakan untuk membuat statement (pernyataan) baik fakta maupun opini.
Contoh kalimat:
- The weather is cool. (Cuacanya sejuk.)
- Indonesia people are friendly. (Orang Indonesia ramah.)
- Niels Bohr, a scientist and passionate footballer, was born in Copenhagen on October 7, 1885. (Niels Bohr, seorang ilmuwan dan pesepakbola yang bersemangat, lahir di Kopenhagen pada 7 Oktober 1885.)
2. Indicative mood digunakan untuk membuat denial (penyanggahan/penolakan).
Contoh kalimat:
- I don’t miss you anymore. (Aku tidak merindukanmu lagi.)
- He thinks he never breaks my heart. (Dia pikir dia tidak pernah menghancurkan hatiku.)
- I didn’t touch anything on the desk. (Saya tidak menyentuh apa pun di meja.)
3. Indicative mood digunakan untuk membuat question (pertanyaan).
Contoh kalimat:
- Are you happy now? (Apakah kamu senang sekarang?)
- Why don’t you answer my question? (Mengapa Anda tidak menjawab pertanyaan saya?)
- Have you read that magazine? (Sudahkah Anda membaca majalah itu?)
Itu tadi penjelasan tentang indicative mood beserta dengan contoh penggunaannya dalam kalimat.