Numeral Adjective adalah kata sifat yang menerangkan bilangan atau angka. Bilangan atau angka dalam Numeral Adjective terdiri atas :
Cardinal Number (Bilangan Biasa)
Cardinal number adalah bilangan-bilangan yang dikenal dengan nama “bilangan Cacah”, yaitu angka bulat mulai dari nol (0) sampai ke bilangan tak terhingga (~).
0zero 7 1one 2two 3three 4four 5five 6six 20twenty 21twenty-one 22twenty-two 23twenty-three 24twenty-four 25twenty-five 30thirty 31thirty-one 35thirty-five 40forty 41forty-one88 42forty- two 45forty-five 50fifty 51fifty-one | 7 seven 8eight 9nine 10ten 11eleven 12twelve 13thirteen 52fifty-two 53fifty-three 60sixty 61sixty-one 65sixty-five 66sixty-six 70seventy 76seventy-six 77seventy-seven 80eighty eighty-eight 89eighty-nine 90ninety 94ninety-four 99ninety-nine |
Catatan :
a. Sebelum menyebutkan satuan atau puluhan dalam bilangan ratusan, ribuan, dan sebagainya, harus ditambah kata “and” (British English)Contoh :
- 105 one hundred and five (British English)
- 105 one hundred five (American English)
- 550 five hundred and fifty.
b. Untuk menuliskan angka 400 misalnya, tidak perlu menambahkan huruf “s” dibelakang hundred.
Contoh :
- 500 five hundreds (salah)
- 500 five hundred (benar)
c. Fungsi “titik” dalam bahasa Indonesia, diganti “koma” dalam bahasa Inggris.
Contoh :
- 10.000 sepuluh ribu (Indonesia)
- 10,000 ten thousand (Inggris)
d. Dan sebaliknya fungsi “koma” dalam bahasa Indonesia, diganti “titik” dalam bahasa Inggris.
Contoh :
- 0,5 setengah (Indonesia)
- 0.5 zero point five (Inggris)
e. Bilangan pecahan dibelakang “titik”, dibaca satu persatu. Contoh :
- 100.75 one hundred point seven five
Ordinal Number (Bilangan Bertingkat)
Angka-angka yang termasuk dalam Ordinal Number adalah sebagai berikut:
1 Stfirst 2 ndsecond 3 rdthird 4 thfourth 5 thfifth 6 thsixth 7 thseventh 8 theighth 9 thninth 10 thtenth 11 theleventh 12 thtwelfth 13 ththirteenth 14 thfourteenth 15 thfifteenth 16 thsixteenth 17 thseventeenth 18 theighteenth 19 thnineteenth 20 thtwentieth 21 sttwenty-first 22 ndtwenty-second 23 rdtwenty-third 24 thtwenty-fourth 25 thtwenty-fifth 30 ththirtieth 40 thfortieth 50 thfiftieth 55 thfifty-fifth 56 thfifty-sixth 60 thsixtieth 67 thsixty-seventh 68 thsixty-eighth 70 thseventieth 79 thseventy-ninth 80 theightieth 81 steighty-first 82 ndeighty-second 90 thninetieth 93 rdninety-third 94 thninety-fourth 100 thhundredth 101 stone hundred-first | (pertama) (kedua) (ketiga) (keempat) (kelima) (keenam) (ketujuh) (kedelapan) (kesembilan) (kesepuluh) (kesebelas) (keduabelas) (ketigabelas) (keempatbelas) (kelimabelas) (keenambelas) (ketujuhbelas) (kedelapanbelas) (kesembilanbelas) (keduapuluh) (keduapuluh satu) (keduapuluh dua) (keduapuluh tiga) (keduapuluh empat) (keduapuluh lima) (ketigapuluh) (keempatpuluh) (kelimapuluh) (kelimapuluh lima) (kelimapuluh enam) (keenampuluh) (keenampuluh tujuh) (keenampuluh delapan) (ketujuhpuluh) (ketujuhpuluh sembilan) (kedelapanpuluh) (kedelapanpuluh satu) (kedelapanpuluh dua) (kesembilanpuluh) (kesembilanpuluh tiga) (kesembilanpuluh empat) (keseratus) (keseratus satu) |
a. Untuk menyatakan bilangan bertingkat, mulai dari empat dan seterusnya dibentuk dengan menambahkan akhiran -th pada bentuk bilangan biasa.
Contoh :
- 4 th — fourth — (keempat)
- 5 th — fifth — (kelima)
- 6 th — sixth — (keenam) dan lain-lain
b. Dalam bilangan bertingkat tidak digunakan kata “and” setelah ratusan, karena bilangan ini tidak menyatakan jumlah.Contoh :
- 120 th one hundred twentieth
- 250 th two hundred fiftieth
- 300 th three hundredth
Dan Ordinal Number (Bilangan Bertingkat) digunakan untuk :
1. Menyatakan tingkatan.Contoh :
- I got the first class in that plane.
(Saya mendapatkan kelas pertama di pesawat itu) - First love never dies.
(Cinta pertama tak akan pernah terlupakan)
2. Menyatakan Tanggal.
Contoh :
- I was bora on April twentith, 1971.
(Saya lahir pada tanggal 20 April 1971) - Yesterday was January tenth, 2003.
(Kemarin tanggal 1 Januari 2003)
Catatan :
a. Cara menyatakan tanggal ada dua macam, yaitu :
- April 21, 1999. (Amerika)
- 21 st April, 1999 (Inggris)
b. Dan cara membacanya adalah :
- January 1, 1999
first of January, nineteen ninety-nine. - January 23, 2003
twenty third of January, two thousand and three.
Fraction (Bilangan Pecahan)
Fraction (Bilangan Pecahan) ada dua bentuk, yaitu :
a. Dengan menggunakan pecahan murni.
Contoh :Bilangan Pecahan ini dibentuk dengan meletakkan Cardinal Number (Bilangan Biasa) sebagai pembilang dan Ordinal Number (Bilangan Bertingkat) sebagai penyebut.
- 1/2 a half (setengah)
- 1/4 a fourth (seperempat)
b. Bentuk Bilangan Pecahan yang kedua ini adalah pecahan Desimal. Contoh :
- 0.5 zero point five (setengah)
- 0.4 one point four (nol koma empat)
- 10.15 ten point one five (sepuluh kompa limabelas)
Dan untuk menyatakan tingkat keseringan, seperti sekali, duakali, tigakali, sepuluh kali, seratus kali, dan sebagainya adalah sebagai berikut :Jadi, untuk menyatakan tingkat keseringan mulai dari tiga dan seterusnya, digunakan bilangan biasa (Cardinal Number) dengan ditambah kata “times” di belakangnya.Contoh :
- We play vollyball once a week.
(Kami bermain bola voli sekali seminggu) - I eats three times a day.
(Saya makan tiga kali sehari)
Menyatakan keseringan:
- Once: sekali
- twice: dua kali
- three times: tiga kali
- four times : empat kali
- five times: lima kali
1/2 a half 1 /4 a fourth 3/4 three-fourth 4/4 four and a fourth | (setengah) (seperempat) (tiga perempat) (empat seperempat) |
Empat seperempat nulisnya bukan gitu Bro...
4 1/4