Macam-macam bentuk ...
 

Macam-macam bentuk command (imperative sentence) dalam bahasa Inggris

1 Posts
1 Users
0 Likes
544 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Mahasri Shobabiya
Posts: 28
Topic starter
(@mahasri)
Member
Joined: 6 years ago

Apa yang dimaksud dengan imperative sentence dan bagaimana bentuk serta contoh kalimatnya?

Pengertian

Command atau imperative sentence merupakan bentuk kalimat perintah. Command memiliki dua jenis yaitu:

  1. Suruhan
  2. Larangan.

1) Suruhan

Kalimat suruhan digunakan saat kita menginginkan seseorang melakukan sesuatu atau ada dalam keadaan/kondisi tertentu. Dalam membentuk kalimat suruhan, apabila yang disuruhkan merupakan suatu kegiatan atau suatu tindakan maka harus dinyatakan dalam kata kerja bentuk 1 (verb 1), dan apabila yang disuruhkan bukan merupakan kegiatan/ tindakan—biasanya berupa kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb)—maka sebelum kata yang disuruhkan ditambahkan kata ‘be’. Di sini pihak yang disuruh dianggap dimengerti—yakni petutur (penanggap wicara atau orang kedua)

Contoh:

Kegiatan/tindakan

  • Pergilah!, Go!
  • Tinggalah di sini!, Stay here!
  • Cintailah saya!, Love me!
  • Duduklah!, Sit down!

Bukan tindakan/kegiatan

  • Ke sanalah!, Be there!
  • Hati-hatilah!, Be careful!
  • Tepat waktulah!, Be on time!
  • Jadilah yang terbaik!, Be the best!

2) Larangan

Kalimat larangan lazimnya diawali dengan kata jangan, digunakan saat kita menginginkan seseorang tidak melakukan sesuatu atau tidak dalam keadaan/kondisi tertentu. Dalam membentuk kalimat larangan, apabila yang dilarangkan merupakan suatu kegiatan atau suatu tindakan maka harus dinyatakan dalam kata kerja bentuk 1 (verb 1) dan diawali kata don’t, dan apabila yang dilarangkan bukan merupakan kegiatan/tindakan—biasanya berupa kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb)—maka sebelum kata yang dilarangkan ditambahkan kata ‘be’ yang diawali kata don’t di mukanya. Kalimat larangan dibentuk pada dasarnya sama seperti pembentukan pola suruhan hanya saja mendapat awalan kata don’t.

Contoh:

Kegiatan/tindakan

  • Jangan pergi!, Don’t go!
  • Jangan tinggal di sini!, Don’t stay here!
  • Jangan cintai saya!, Don’t love me!
  • Jangan duduk!, Don’t sit down!

Bukan tindakan/kegiatan

  • Jangan ke sana! Don’t be there!
  • Jangan ceroboh! Don’t be careless!
  • Jangan tepat waktu! Don’t be on time!
  • Jangan jadi yang terburuk! Don’t be the worst!

Ungkapan Dilarang ... dinyatakan dengan No + Noun/Verb-ing.

  • Dilarang parkir di sini. No parking here.
  • Dilarang merokok. No smoking.
  • Dilarang masuk. No entrance.

Ungkapan larangan dengan pernyataan jangan sekali-kali ... atau jangan pernah ... diterjemahkan dengan Never + Verb-l/be.

  • Jangan sekali-kali datang lagi ke sini. Never come back here anymore.
  • Jangan pernah mengharapkan sesuatu dari saya. Never hope anything from me.
  • Jangan sekali-kali kau sentuh barang itu. Never touch the thing.