Bagaimana aturan penggunaan kata "enough" dan contoh kalimatnya?

Kata “enough” (cukup) termasuk kata keterangan atau adverb. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin menggunakan kata ini:

1. Enough + Noun

Apabila kata “enough” berdampingan dengan kata benda/noun. maka posisinya adalah sebelum kata benda tersebut.

Contoh kalimat:

• I have enough money. (Saya punya cukup uang.)
• Is there enough salt in the kitchen? (Apakah ada cukup garam di dapur?)
• We cannot play soccer today because we do not have enough players. (Kami tidak bisa bermain sepak bola hari ini karena kami tidak memiliki cukup pemain.)

Pada contoh di atas, kata yang dicetak miring adalah kata benda. Bila kita ingin meletakkan kata “enough” maka tempat yang benar adalah sebelum kata benda tersebut.

2. Adjective + Enough

Apabila kata “enough” berdampingan dengan adjective atau kata sifat, maka “enough” diletakkan setelah kata sifat tersebut.

Contoh kalimat

• This ruler is not long enough. (Penggaris ini tidak cukup panjang.)
• He speaks loud enough. (Dia berbicara cukup keras.)
• Shall we sit outside? No, it isn't warm enough. (Haruskah kita duduk di luar? Tidak, tidak cukup hangat.)

Kata-kata yang dicetak tebal pada ketiga contoh di atas adalah kata sifat dan jika anda ingin menambahkan kata “enough” maka diletakkan setelah kata sifat tersebut.

3. Kata “enough” juga bisa di pakai tanpa diletakkan kata benda atau kata sifat setelahnya.

Contoh kalimat:

• I have got some money but not enough to buy cars. (Saya punya uang tetapi tidak cukup untuk membeli mobil.)
• You're always at home. You don’t go out enough. (Kamu selalu di rumah. Kamu tidak cukup keluar.)