Aturan penggunaan i...
 

Aturan penggunaan indirect & direct object pada verba transitif beserta contohnya

1 Posts
1 Users
0 Likes
501 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Posts: 4
Topic starter
(@johan)
Member
Joined: 5 years ago

Bagaimana aturan penggunaan indirect & direct object pada verba transitif dan bagaimana contoh kalimatnya?

Beberapa verba transitif ada yang harus diikuti oleh dua obyek, obyek pertama menujuk pada orang dan obyek kedua menunjuk pada benda. Obyek yang menunjuk pada orang disebut obyek tak langsung (indirect object) sedangkan obyek yang menunjuk pada benda disebut obyek langsung (direct object).

Contoh:

  1. He gave his daughter a camera for birthday. (Ia memberi anak perempuannya sebuah kamera untuk ulang tahunnya.)
  2. I will send it to you tomorrow. (Saya akan mengiriminya pada Anda besok.)

Pada kalimat pertama, "his daughter" merupakan obyek tak langsung, dan "a camera" adalah obyek langsung. Pada kalimat kedua, "it" adalah obyek langsung.

Tidak semua verba transitif dapat diikuti oleh obyek tak langsung. Verba yang biasa diikuti oleh obyek tak langsung antara lain:

  • accord (menyampaikan)
  • allow (membolehkan)
  • ask (menanya kepada)
  • award (menyerahkan)
  • bring (membawakan)
  • buy (membeli)
  • cause (menyebabkan)
  • deny (meniadakan)
  • do (melakukan)
  • envy (mengirikan)
  • find (mendapatkan)
  • get (mengambilkan)
  • give (memberikan)
  • grant (tanggung)
  • hand (memberikan)
  • leave (mewariskan)
  • lend (meminjamkan)
  • make (menyuruh)
  • offer (menawarkan)
  • odred (memesankan)
  • owe (berutang)
  • pass (memberikan)
  • pay (membayar)
  • promise (berjanji)
  • read (membacakan)
  • refuse (tidak menuruti)
  • return (mengembalikan)
  • sell (menjual)
  • send (mengirimkan)
  • show (memperlihatkan)
  • spare (menghindarkan)
  • take (memerlukan)
  • teach (mengajar)
  • tell (menceritakan)
  • throw (melemparkan)
  • wish (menginginkan)
  • write (menulis)

Obyek tak langsung juga bisa ditempatkan setelah obyek langsung seperti contoh kalimat kedua tadi dengan syarat memberi tambahan preposisi seperti "to" atau "for". Hal ini berlaku bila obyek langsung terlalu singkat bila dibandingkan dengan obyek tak langsung. Utamanya jika yang menjadi obyek langsungnya adalah pronomina atau kita ingin memberi kesan penting pada obyek tak langsung.

Contoh:

  • He gave the money to his ailing buddy. (Ia memberikan uangnya kepada teman akrabnya yang sakit-sakitan.)
  • She has news for you, not for me. (Ia ada kabar untuk kamu, bukan untuk saya.)

Jika kedua buah obyeknya adalah pronomina persona, obyek langsung biasanya ditempatkan lebih dulu sebelum obyek tak langsung dan "to" terkadang dituliskan terutama pada british English.

Contoh:

  • Bring it (to) me. (Bawakan itu kepadaku.)
  • Give it (to) me. (Berikan itu kepadaku.)

Dalam kalimat bentuk pasif, subyek kalimat lebih sering berbentuk orang (persona), bukan benda (yang dikirim, yang dibawa).

Contoh:

  • She was adorned with an adorable gown and jewels. (Dia diperindah dengan gaun yang bagus dan intan permata.)
  • He was accreditted as ambassador to Greece last week. (Ia diangkat sebagai duta besar di Yunani minggu lalu.)

Akan tetapi tetap saja benda-benda (yang dikirim, diapkir, dibawa, diterima, disetujui) boleh menjadi subyek bila diperlukan.

Contoh:

  • What happened to the merchandise? (Apa yang telah terjadi pada barang dagangan itu?)
  • It was rejected by the Provincial Chamber of Commerse and Industry. (Barang itu diapkir oleh Kamar Dagang dan Industri Daerah.)
  • How is your job application? (Bagaimana dengan lamaran pekerjaanmu?)
  • It has been approved. (Lamaran itu telah disetujui.)

Yang perlu diperhatikan adalah bawah kata "explain" (menerangkan) dan "suggest" (menganjurkan) harus diikuti oleh preposisi "to" sebelum obyek tak langsung.

Contoh:

  • Could you explain the details to us? (Sudikan saudara menjelaskan perincian itu kepada kami? [Bukan: Could you explain us ...]).
  • He suggested a different solution to me. (Ia mengusulkan cara pemecahan yang berbeda kepada saya. [Bukan: He suggested me a different ...]).

Beberapa verba dapat diikuti oleh salah satu obyek langsung ataupu obyek tak langsung atau bahkan keduanya.

Contoh:

  • He owes something. (Ia masih berutang sesuatu.)
  • He owes on a house. (Ia masih berutang sebuah rumah.)
  • He owes something on a house. (Ia masih ada utang untuk sebuah rumah.)
  • She asked me. (Dia bertanya kepadaku.)
  • She asked the time. (Dia bertanya jam berapa.)
  • She asked me the time. (Dia bertanya kepadaku jam berapa.)

Verba-verba yang lain diantaranya "teach" (mengajarkan), "tell" (menceritakan), "pay" (membayar), "show" (memperlihatkan.).