Apa perbedaan must dan should dan bagaimana contoh kalimatnya?
Kata must dan should bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti 'harus' Namun sebenarnya arti mendalam dari kata must dan should itu memiliki perbedaan. Penggunaannya pun juga berbeda. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan must dan should.
Menyatakan Obligation or Suggestion (Keharusan dan Saran)
Kita bisa menggunakan kedua kata ini untuk menyatakan obligation (keharusan) atau suggestion (saran). Pada penggunaan ini baik must maupun should memiliki arti sama yaitu harus. Tetapi tingkat keharusan keduanya berbeda. Kata must memiliki tingkat keharusan yang lebih tinggi dibandingkan should. Makna secara harfiah dari kata must adalah “sangat wajib”, sedangkan should berarti seharusnya.
Contoh kalimat perbedaan Must dan Should:
- She must see doctor. (Dia harus menemui dokter.)
- You must apologize to him. (Kamu harus minta maaf kepadanya.)
- You should tell the truth. (Kamu harus (seharusnya) bicara jujur)
- He should find a job. (Dia harus (seharusnya) cari kerja.)
Menyatakan Certainty and Probability (Kepastian dan Kemungkinan)
Perbedaan kedua kata must dan should terlihat jelas ketika digunakan untuk menyatakan kepastian dan kemungkinan. Untuk menjelaskan kepastian kita bisa menggunakan kata must. Sedangkan untuk menyatakan suatu hal yang bersifat kemungkinan kita menggunakan kata should.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Lutfi had been rejecting our calls. He must have been very busy. (Lutfi menolak panggilan kita. Dia pasti sangat sibuk)
- He must be hungry. He hasn’t eaten anything since yesterday. (Dia pasti kelaparan. Dia belum memakan apapun sejak kemarin.)
- The train left five hours ago, they should arrive by now. (Keretanya sudah berangkat lima jam lalu, mereka mungkin sudah tiba.)
- Rania should have heard the news by now. (Rania mungkin sudah mendengar beritanya sekarang.)
Penggunaan “Must” dan “Should” dalam Kalimat Negatif
Untuk penggunaannya dalam kalimat negatif pun terdapat perbedaan must dan should. Penggunaan should dalam bentuk negatif (should not/shouldn’t) adalah untuk memberikan sebuah pendapat. Sedangkan must not tidak bisa digunakan dengan makna serupa. Must dalam bentuk negatif (must not/mustn’t) akan mengubah makna dari sebuah kalimat.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- You shouldn’t be too hard to yourself. (Kamu tidak seharusnya memaksakan dirimu.)
- You mustn’t be too hard to yourself. (Kamu tidak harus memaksakan dirimu.)
Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan must dan should beserta contoh kalimatnya.