Apa bedanya 'for example' dan such as' serta bagaimana contoh penggunaannya dalam kalimat?
Biasanya untuk memberikan suatu contoh menggunakan bahasa Inggris kita akan menggunakan kata-kata seperti 'for example' dan 'such as'. kedua frasa tersebut memiliki perbedaan baik dari segi arti maupun penggunaannya.
Penggunaan 'for example'
Selama ini, kita mungkin mengenali for example sebagai kata yang digunakan di kondisi formal, sementara such as lebih cocok digunakan di kondisi informal. Perbedaan for example dan such as satu ini tidaklah salah, akan tetapi masih ada beberapa ciri lain yang membuat keduanya berbeda, ini penjelasannya.
For example digunakan dalam kondisi netral
For example bisa digunakan dalam kondisi apa saja, baik formal mau pun informal. Berbeda halnya dengan such as yang lebih pantas jika digunakan dalam kondisi informal.
Contoh kalimat:
- So many colors you can choose aside from red, for example pink, blue, fuchsia, orange, and green! (Banyak sekali warna yang bisa kamu pilih selain merah, misalnya pink, biru, fuchsia, orange, dan hijau!)
- India has quite many notable actors and actresses, for example Shahrukh Khan, Kajol, Preity Zinta, Hritik Roshan, and many more! (India memiliki cukup banyak aktor dan aktris terkenal, misalnya Shahrukh Khan, Kajol, Preity Zinta, Hritik Roshan, dan masih banyak lagi!)
Digunakan untuk menyebut benda-benda dalam satu kategori
For example tidak bisa digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang tidak satu kategori, misalnya buah dan sayur, kendaraan dan binatang, dst.
Example:
- I want to buy some stuff at the shop, for example snack, milkshake, and some jewelleries (SALAH)
- We can buy many jewelleries at the shop, for example diadem, tiara, coronet, corolla, and many more (BENAR)
Bisa dipisahkan dengan noun-noun yang disebutkannya menggunakan complement
Complement yang dimaksud di sini adalah kata-kata tambahan yang digunakan untuk menambah penjelasan. Setelah kalimat “for example”, kamu bisa menambahkan kata seperti “they are”, “those are”, dan semacamnya untuk menambahkan penegasan kalimat.
Contoh kalimat:
- We have invented numerous kind of machine, for example they are Boot-Leg, AI2500 machine, and cyber motor. (Kami telah menemukan berbagai jenis mesin, misalnya Boot-Leg, mesin AI2500, dan motor cyber.)
- Many fruits we can consume to prevent cancer, for example they are blueberries, orange, pear, bananas, and grapefruits. (Banyak buah yang bisa kita konsumsi untuk mencegah kanker, misalnya blueberry, jeruk, pir, pisang, dan jeruk bali.)
Bisa digunakan untuk mengawali kalimat, tapi tidak bisa diletakkan di tengah kalimat
Biasanya for example disebutkan di akhir kalimat kan? Tapi faktanya, for example juga bisa diletakkan sebagai pengawal kalimat setelah tanda titik lho. Kalau kamu merasa kalimatmu kepanjangan, bisa for example-nya dijadikan kalimat baru.
Akan tetapi, for example tidak bisa diletakkan di tengah-tengah kalimat ya, ini juga merupakan salah satu perbedaan for example dan such as yang fundamental (such as di bahas setelah ini). Supaya lebih jelas kamu bisa menyimak contoh di bawah ini.
Contoh kalimat:
- There are many things you can do at the beach that will make you happy, by the way, for example building sandcastles, playing ball or Frisbee, and many more! -> for example mengakhiri kalimat (BENAR)
- There are many things you can do at the beach that will make you happy, by the way. For example building sandcastles, playing ball or Frisbee, and many more -> for example mengawali kalimat (BENAR)
- There are many things you can do at the beach – for example building sandcastles, playing ball or Frisbee, and many more – that will make you happy, by the way -> for example di tengah kalimat (SALAH)
Penggunaan 'such as'
Di atas tadi, sudah disinggung sekilas mengenai perbedaan for example dan such as. Nah, kali ini saatnya kita lebih detail lagi membahas penggunaan such as dan ciri- cirinya dalam kalimat, simak baik-baik ya!
Such as hanya digunakan dalam kondisi informal
Berkebalikan dengan for example, such as adalah kalimat yang hanya pantas digunakan dalam kondisi informal. Dalam keseharian, kata such as oke-oke saja digunakan (malah lebih terkesan luwes dibandingkan for example). Akan tetapi saat di kondisi formal, jangan sampai kamu menggunakan such as di depan kolega-kolegamu ya!
Contoh kalimat:
- I like playing traditional games, such as kelereng, congklak, gasing, and hop the rope. (Saya suka bermain permainan tradisional, seperti kelereng, congklak, gasing, dan lompat tali.)
- You can buy any sweets from here, such as gummies, liquorice, lollipops, and chocolates! (Anda dapat membeli permen apa saja dari sini, seperti permen karet, akar manis, lolipop, dan cokelat!)
Such as dan benda-benda yang disebutnya tidak dapat dipisahkan complement
Tidak seperti for example, such as dan benda-benda yang mengikutinya tidak dapat dipisahkan dengan complement seperti “they are, those are, these are”, dan semacamnya.
Contoh kalimat:
- Not all countries use the capitalistic economy, such as they are China, Cuba, Laos, and Vietnam (SALAH)
- Not all countries use the capitalistic economy, such as China, Cuba, Laos, and Vietnam (BENAR)
Such as bisa diletakkan di tengah-tengah kalimat
Ciri terakhir such as yang akan dibahas dalam materi perbedaan for example dan such as ini adalah peletakan such as dalam kalimat. Berbeda dengan for example yang tidak bisa diletakkan di tengah kalimat, such as bisa lho!
Example:
- African countries for example Nigeria and Somalia still face severe poverty (SALAH)
- African countries such as Nigeria and Somalia still face severe poverty (BENAR)
Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan 'for example' dan 'such as' beserta contoh kalimatnya.