Apa bedanya 'amoral' dan 'immoral' serta bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat bahasa Inggris?
Dalam penggunaan bahasa Inggris, "amoral" dan "immoral" digunakan untuk menggambarkan sikap atau perilaku yang melibatkan pertimbangan moral atau etika. Berikut adalah perbedaan dalam penggunaan keduanya:
Penggunaan "Amoral"
Amoral digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang tidak memiliki pandangan moral atau etika. Ini menunjukkan ketiadaan pertimbangan moral atau keberpihakan terhadap nilai-nilai etika.
Contoh penggunaan:
- The scientist argued that artificial intelligence is inherently amoral because it lacks the ability to make moral judgments. (Ilmuwan berpendapat bahwa kecerdasan buatan pada dasarnya bersifat amoral karena tidak memiliki kemampuan untuk membuat penilaian moral.)
- In the novel, the character was portrayed as amoral, making decisions purely based on rationality. (Dalam novel itu, karakter tersebut digambarkan sebagai amoral, membuat keputusan hanya berdasarkan rasionalitas.)
Penggunaan "Immoral"
Immoral digunakan untuk merujuk pada tindakan atau perilaku yang dianggap melanggar norma-norma moral atau prinsip etika yang diterima oleh masyarakat atau kelompok tertentu.
Contoh penggunaan:
- Cheating on an exam is considered immoral and is strictly prohibited in educational institutions. (Menyontek dalam ujian dianggap tidak moral dan dilarang keras di lembaga pendidikan.)
- Stealing from others is universally regarded as an immoral act. (Mencuri dari orang lain dianggap sebagai tindakan yang secara universal dianggap tidak moral.)
Dalam penggunaan sehari-hari, "amoral" lebih menekankan pada ketiadaan pertimbangan moral, sementara "immoral" menyoroti pelanggaran terhadap nilai-nilai moral yang berlaku. Keduanya dapat digunakan dalam berbagai konteks, tergantung pada nuansa dan konteks kalimat yang digunakan.