Bagaimana contoh penerapan "the eight parts of speech" dalam percakapan?
Untuk melihat lebih banyak mengenai penerapan parts of speech atau the eight parts of speech, kita akan membaca contoh dialog berikut ini. Bagian yang dicetak tebal merupakan bagian parts of speech, dan garisbawah pada hal-hal yang membantu menjelaskan parts of speech dari tiap baris percakapan.
Ingin belajar lebih banyak tentang penjelasan materi parts of speech atau the eight parts of speech? Simak saja contoh percakapan di bawah ini, lalu, simak penjelasan setelahnya:
Rina: The clown’s performance is truly awesome, isn’t it?
(Rina: Penampilan badutnya benar-benar mengagumkan, ya?)
Myra: Indeed! What’s more is that the clown prepared his properties effortlessly like a pro.
(Myra: Benar! Terlebih lagi, badutnya menyiapkan properti-propertinya tanpa kesulitan selayaknya profesional!)
Pia: He is also handsome! I wonder who his name is…
(Pia: Dia juga tampan! Aku penasaran namanya siapa…)
Myra: Caution, Pia, you already have Kacung. I remembered he walked past this ground…
(Myra: Hati-hati, Pia, kamu sudah punya Kacung. Aku ingat dia berjalan melewati tempat ini…)
Pia: Ack! No, no, no… Please, don’t let him hear it!
(Pia: Ya ampun! Tidak, tidak, tidak… Tolong, jangan sampai dia dengar!)
Kita akan mulai melihat masing-masing dari baris pertama dan kedua contoh percakapan di atas untuk mempelajari tentang parts of speech, yakni yang ber-subject “the clown” (badut(nya)).
Baris pertama memperlihatkan noun “performance” (penampilan) yang dijelaskan oleh adjective “awesome” (mengagumkan), sementara baris kedua memperlihatkan verb “prepared” (menyiapkan) yang dijelaskan oleh adverb-nya, yakni “effortlessly” (tanpa kesulitan).
Selain adjective “handsome” (tampan) pada baris ketiga, kita juga menemui banyak noun pada baris ketiga dan keempat. Noun yang paling menonjol pada baris ketiga maupun keempat adalah “he” (dia), “his” yang adalah variasi “he”, dan “I”, namun, masing-masing baris memiliki kata penjelas yang berbeda.
Misalnya, bila kita melihat baris ketiga, “I” digunakan sebelum verb penjelas “wonder” (penasaran) dan “his” ((milik)nya) digunakan sebelum noun penjelas “name” (nama), sementara “he” digunakan sebelum adjective “handsome”. Dalam baris keempat, subject “I” digunakan sebelum verb “remembered” (ingat) dan subject “he” digunakan sebelum verb “walked” (berjalan).
Tidak lupa, kita pun mempelajari preposition sebagai salah satu parts of speech dalam contoh percakapan di atas, yakni “past” (melewati), yang diperjelas dengan adanya “this ground” (tempat ini). Selain itu, dalam baris terakhir percakapan, kita pun menemui “Ack!” (Ya ampun!) sebagai interjection dalam parts of speech.