Contoh narrative te...
 

Contoh narrative text "Sangkuriang and Tangkuban Perahu Mountain"

1 Posts
1 Users
0 Likes
3,718 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

rara
Posts: 50
 rara
Topic starter
(@rara)
Member
Joined: 5 years ago

Bagaimana contoh narrative text "Sangkuriang and Tangkuban Perahu Mountain"?

Berikut ini adalah contoh narrative text mengenai cerita rakyat dan dongeng "Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu".

The Story of Sangkuriang and Tangkuban Perahu Mountain

Once, there was a kingdom in Priangan Land. There lived a happy family. They were a father in the form of a dog. His name is Tumang; a mother which was called Dayang Sumbi; and a child who was called Sangkuriang.

One day, Dayang Sumbi asked her son to go hunting with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang began desperate and worried because he hunted no deer. Then he thought to shoot his own dog. Then he took the dog's liver and carried home.

Soon Dayang Sumbi found out that it was not a deer's liver but Tumang's, his own dog. So, she got very angry and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded and scar then cast away from their home.

Years go by, Sangkuriang had traveled to many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and fell in love with her. When they were discussing their wedding plans, the woman looked at the wound in Sangkuriang's head. It matched her son's wound who had left several years earlier. Soon she realized that she fell in love with her own son.

She couldn't marry him but she didn't know how to say it. Then, she found the way. She needed a lake and a boat for celebrating their wedding day. Sangkuriang had to make them in one night. He built a lake. With dawn, just a moment away and the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then, she lit up the eastern horizon with flashes of the light. It made the cock crowded for a new day.

Sangkuriang failed to marry her. He became very angry and kicked the boat. It fell over and became the mountain of Tangkuban Perahu.

Terjemahan:

Kisah Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu

Pernah, ada kerajaan di Tanah Priangan. Hiduplah sebuah keluarga yang bahagia. Mereka adalah seorang ayah dalam bentuk seekor anjing. Namanya Tumang; seorang ibu yang disebut Dayang Sumbi; dan seorang anak yang dipanggil Sangkuriang.

Suatu hari, Dayang Sumbi meminta putranya pergi berburu dengan anjing kesayangannya, Tumang. Setelah berburu sepanjang hari, Sangkuriang mulai putus asa dan khawatir karena dia tidak berburu rusa. Kemudian dia berpikir untuk menembak anjingnya sendiri. Kemudian dia mengambil hati anjing itu dan membawanya pulang.

Segera Dayang Sumbi mengetahui bahwa itu bukan hati rusa tetapi Tumang, anjingnya sendiri. Jadi, dia menjadi sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang. Dalam insiden itu, Sangkuriang terluka dan bekas luka kemudian dibuang dari rumah mereka.

Tahun-tahun berlalu, Sangkuriang telah melakukan perjalanan ke banyak tempat dan akhirnya tiba di sebuah desa. Dia bertemu seorang wanita cantik dan jatuh cinta padanya. Ketika mereka mendiskusikan rencana pernikahan mereka, wanita itu melihat luka di kepala Sangkuriang. Itu cocok dengan luka putranya yang telah pergi beberapa tahun sebelumnya. Segera dia menyadari bahwa dia jatuh cinta pada putranya sendiri.

Dia tidak bisa menikah dengannya tetapi dia tidak tahu bagaimana mengatakannya. Kemudian, dia menemukan jalannya. Dia membutuhkan danau dan perahu untuk merayakan hari pernikahan mereka. Sangkuriang harus membuatnya dalam satu malam. Dia membangun sebuah danau. Dengan fajar, hanya beberapa saat jauhnya dan perahu hampir lengkap. Dayang Sumbi harus menghentikannya. Kemudian, dia menyalakan cakrawala timur dengan kilatan cahaya. Itu membuat ayam itu ramai untuk hari baru.

Sangkuriang gagal menikahinya. Dia menjadi sangat marah dan menendang perahu. Itu jatuh dan menjadi gunung Tangkuban Perahu.

Dari cerita di atas dapat kita ketahui orientation, complication 1, resolution 1, complication 2, dan resolution 2, sebagai berikut:

Orientation:

Once, there was a kingdom in Priangan Land. There lived a happy family. They were a father in the form of a dog. His name is Tumang; a mother which was called Dayang Sumbi; and a child who was called Sangkuriang.

Complication 1:

One day, Dayang Sumbi asked her son to go hunting with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang began desperate and worried because he hunted no deer. Then he thought to shoot his own dog. Then he took the dog's liver and carried home.

Resolution 1:

Soon Dayang Sumbi found out that it was not a deer's liver but Tumang's, his own dog. So, she got very angry and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded and scar then cast away from their home.

Complication 2:

Years go by, Sangkuriang had traveled to many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and fell in love with her. When they were discussing their wedding plans, the woman looked at the wound in Sangkuriang's head. It matched her son's wound who had left several years earlier. Soon she realized that she fell in love with her own son.

She couldn't marry him but she didn't know how to say it. Then, she found the way. She needed a lake and a boat for celebrating their wedding day. Sangkuriang had to make them in one night. He built a lake. With dawn, just a moment away and the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then, she lit up the eastern horizon with flashes of the light. It made the cock crowded for a new day.

Resolution 2:

Sangkuriang failed to marry her. He became very angry and kicked the boat. It fell over and became the mountain of Tangkuban Perahu.