Bagikan: |
Bagaimana contoh narrative text bahasa Inggris yang berasal dari pulau Bali?
Siapa yang tak kenal pulau Bali. Pulau yang dijuluki sebagai Pulau Dewata ini merupakan pulau di Indonesia yang paling banyak diminati oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun luar negeri untuk berwisata. Selain karena keindahan alamnya yang luar biasa, Bali juga terkenal dengan budayanya berupa tari, wayang, dan sebagainya.
Pada kesempatan ini saya akan membawakan suatu contoh narrative text yang berasal dari pulau Bali. Cerita Narrative text itu berupa legend. Judulnya adalah "Legenda Manik Angkeran, Asal-usul Selat Bali". Konon dari certa Manik Angkeran ini menjadi asal mula terbentuknya selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dan pulau Bali.
Langsung saja berikut ini narrative text cerita "Legenda Manik Angkeran, Asal-usul Selat Bali" dalam bahasa Inggris beserta dengan terjemahannya:
Legenda Manik Angkeran, Asal-usul Selat Bali
A long time ago, lived a very rich family in Bali. The father was Sidi Mantra. He was very famous for his supernatural power. He lived happily with his wife and his only child Manik Angkeran. Manik Angkeran was a spoiled son. He also had a bad habit. He liked to gamble. Because of his bad habit, his parents soon became poor. They always advised Manik Angkeran to stop his bad habit, but he never listened to them. Instead he kept on begging to his parents to give him a lot of money. The parents then did not have the heart to see him begging. Sidi Mantra then went to Agung Mountain. There lived a mighty dragon with his great supernatural power. He could provide jewelries to those who could say the right prayers and ring the bell. Sidi Mantra had the bell and he also knew the prayers. "My name is Sidi Mantra. I have a problem. My son likes to gamble. He made me poor.
And now he asks a lot of money. I want to give him some, but now I want him to promise to stop his bad behavior," explained Sidi Mantra after he met the dragon. Sidi Mantra then said the prayers and rang the bell. Suddenly, jewelries came out from the dragon's body. He was very happy and immediately brought the jewelries home. This time Sidi Mantra wanted Manik Angkeran really to stop gambling. The son then promised. But soon he broke the promise and he did not have some money again.
He heard that his father got the jewelries from the dragon living in Agung Mountain. So he stole his father's bell then went there. After arrived in Agung Mountain, Manik Angkeran rang the bell. The dragon knew him. "I will give you anything you want but you have to promise to stop gambling. Remember the karma!" then the dragon gave him the jewelries. Manik Angkeran was very happy. Suddenly he had a bad idea. He wanted to kill the dragon and stole all his jewelries. The dragon knew his plan and with his great power he killed Manik Angkeran. Sidi Mantra was very sad. He asked the dragon to bring his son back to life. The dragon agreed but they had to live in different places. After few moments, Manik Angkeran lived again. Then Sidi Mantra used a stick to make a big line between them on the ground. From the line, water flowed. Soon it became a river. Finally it became a strait. It separated Java and Bali. People then named the strait as Bali Strait.
Terjemahannya:
The legend of the Manik Angkeran, the origin of the Bali Strait
Dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga yang sangat kaya di Bali. Ayahnya adalah Sidi Mantra. Dia sangat terkenal dengan kekuatan supranaturalnya. Ia hidup bahagia bersama istri dan anak tunggalnya, Manik Angkeran. Manik Angkeran adalah anak yang manja. Dia juga memiliki kebiasaan buruk. Dia suka berjudi. Karena kebiasaan buruknya, orang tuanya segera menjadi miskin. Mereka selalu menasihati Manik Angkeran untuk menghentikan kebiasaan buruknya, tetapi dia tidak pernah mendengarkan mereka. Sebaliknya, dia terus memohon kepada orang tuanya untuk memberinya banyak uang. Orang tua kemudian tidak tega melihatnya memohon. Sidi Mantra kemudian pergi ke Gunung Agung. Hiduplah seekor naga yang perkasa dengan kekuatan gaibnya yang luar biasa. Dia bisa memberikan perhiasan kepada mereka yang bisa mengucapkan doa yang benar dan membunyikan bel. Sidi Mantra memiliki bel dan dia juga tahu doanya. “Nama saya Sidi Mantra. Saya punya masalah. Anak saya suka berjudi. Dia membuat saya miskin.
Dan sekarang dia meminta banyak uang. Saya ingin memberinya beberapa, tetapi sekarang saya ingin dia berjanji untuk menghentikan perilaku buruknya, "jelas Sidi Mantra setelah bertemu dengan naga. Sidi Mantra kemudian berdoa dan membunyikan bel. Tiba-tiba, perhiasan keluar dari tubuh naga. . Dia sangat senang dan segera membawa pulang perhiasan itu. Kali ini Sidi Mantra ingin Manik Angkeran benar-benar berhenti berjudi. Anak itu kemudian berjanji. Tapi segera dia mengingkari janji dan dia tidak punya uang lagi.
Dia mendengar bahwa ayahnya mendapat perhiasan dari naga yang tinggal di Gunung Agung. Jadi dia mencuri lonceng ayahnya lalu pergi ke sana. Setelah tiba di Gunung Agung, Manik Angkeran membunyikan lonceng. Naga itu mengenalnya. "Aku akan memberikan apa pun yang kamu inginkan tetapi kamu harus berjanji untuk berhenti berjudi. Ingat karma!" lalu naga itu memberinya perhiasan. Manik Angkeran sangat senang. Tiba-tiba dia mendapat ide buruk. Dia ingin membunuh naga itu dan mencuri semua perhiasannya. Naga itu tahu rencananya dan dengan kekuatannya yang besar dia membunuh Manik Angkeran. Sidi Mantra sangat sedih. Dia meminta naga untuk menghidupkan kembali putranya. Naga setuju tetapi mereka harus tinggal di tempat yang berbeda. Setelah beberapa saat, Manik Angkeran hidup kembali. Kemudian Sidi Mantra menggunakan tongkat untuk membuat garis besar di antara mereka di tanah. Dari garis itu, air mengalir. Segera menjadi sungai. Akhirnya menjadi selat. Itu memisahkan Jawa dan Bali. Orang-orang kemudian menamai selat itu sebagai Selat Bali.
Itu tadi contoh narrative text bahasa Inggris "Legenda Manik Angkeran, Asal-usul Selat Bali".