Bagikan: |
Apa pengertian subjunctive, apa saja jenisnya, dan bagaimana contoh kalimatnya?
Subjunctive adalah penggunaan kata kerja yang digunakan untuk membayangkan akibat dari sesuatu yang tidak ada atau tidak terjadi, yang dapat berupa wish (harapan), requirements (kebutuhan), dan suggestion (saran). Sujunctive pada dasarnya terjadi pada kondisi yang berlawanan. Kondisi tersebut menunjukan keinginan yang diharap-harapkan oleh seseorang yang sedang mengungkapkan sebuah kalimat subjunctive. Subjunctive selalu ditandai oleh kata kerja pengharapan dan kata kerja tertentu begitupun dengan kata hubungnya. Conjunction of subjunctive memiliki 2 kata hubung dan selalu dipakai pada ketiga kondisi yang sedang dialaminya sebagai jembatan antara dua main clause.
Kinds of subjunctive (Jenis-jenis subjunctive dalam bahasa Inggris)
- Present subjunctive
- Past subjunctive
- Future subjunctive
Berikut penjelasan dari masing-masing tentang jenis- jenis subjunctive dalam bahasa inggris.
1. Present Subjunctive
Jenis subjunctive dalam bahasa Inggris yang pertama adalah present subjunctive menggunakan wish dan would rather:
PRESENT SUBJUNCTIVE | |
Wish | Would rather |
S + wish + (that) + simple past | S + would rather + (that) + simple past |
I wish that my brother were at home now. | I would rather that he didn’t invite me. |
Fact: My brother is not at home now. | Fact: He invites me |
I wish that she came to my party | I would rather that she were in my heart. |
Fact: She doesn’t come to my party now. | Fact: She is not in my heart |
As if or as though | If only |
S. Present + as if or as though + S. Past | If only + S. Past + S. Past Future |
He acts as if he had a lot of money | If only I had a car, I would drive it |
Fact: He doesn’t have a lot of money | Fact: I don’t have a car, so I won’t drive it |
He act as though he were a boss | If only I were handsome, I would be confident |
Fact: He is not a boss | Fact: I am not handsome, so I won’t be confident |
Contoh kalimat lainnya:
- I wish Nania visited me. (Aku berharap Nania mengunjungi saya.)
- I wish I had enough money so I can go traveling. (Aku harap aku punya cukup uang supaya aku bisa pergi berlibur.)
- I wish that I didn’t have to go to office today. (Aku berharap aku tidak harus pergi ke kantor hari ini.)
- The boy dresses as if it were summer now. (Laki-laki itu berpakaian seolah-olah sekarang musim panas.)
- Randi acts as if he had a lot of money. (Randi bertingkah seolah-olah dia memiliki banyak uang.)
- My mother would rather I take that scholarship. (Ibuku lebih memilih aku mengambil beasiswa itu.)
- Starla would rather Randu told the truth. (Starla lebih suka Randu mengatakan yang sebenarnya.)
- If only I had a motorcycle, I would ride it. (Seandainya aku memiliki motor, aku akan mengendarainya.)
- If only I were smart, I would be confident. (Seandainya aku pintar, aku akan percaya diri.)
2. Past Subjunctive
Past subjunctive adalah jenis subjunctive dalam bahasa inggris selanjutnya, dengan detail penjelasan sebagai berikut:
2. PAST SUBJUNCTIVE | |
Wish | Would rather |
S + wish + (that) + past perfect | S + would rather + (that) + past perfect |
I wish that she had come to my party | I would rather that he hadn’t invite me |
Fact: She didn’t come to my party. | Fact: He invited me |
As if or as though | If only |
S. Past + as if or as though + past perfect | If only + past perfect + past future perfect |
He acted as if he had taken a bath | If only I had take a bath, I would have been happy |
Fact: He didn’t take a bath | Fact: I didn’t take a bath, so I wouldn’t be happy |
Contoh kalimat lainnya:
- I wish I had met my boyfriend that day. (Aku berharap aku bisa bertemu pacarku hari itu.)
- Nania wish that she had more time last night. (Nania berharap bahwa dia punya waktu lebih kemarin malam.)
- I wish that Ari had come to my birthday party. (Aku berharap Ari datang ke pesta ulang tahunku.)
- I would rather that Nino hadn’t invite me. (Aku lebih memilih Nino tidak mengundangku.)
- I would rather Lula had gone home first yesterday. (Aku lebih memilih Lula pulang lebih dulu kemarin.)
- Nino looked as though he had seen a ghost. (Nino terlihat seolah-olah dia telah melihat hantu.)
- Malika played as if she had been winning. (Malika bermain seolah-olah dia sudah menang.)
- If only I had take a rest, I would have been happy. (Seandainya aku beristirahat, aku akan merasa senang.)
- If only Kiki had helped me last night. (Seandainya Kiki membantuku semalam.)
- If only Jenifer had not been at class yesterday. (Seandainya Jenifer sudah tidak ada di kelas kemarin.)
3. Future Sunjunctive
Jenis subjunctive yang terakhir adalah future subjunctive. Jenis satu ini merupakan kalimat asumsi atau ekspektasi mengenai kejadian yang tidak bisa terjadi dimasa depan.
Contoh:
A: will you join us to the beach?
B: I am sorry, I can’t because I have to keep my brother
A: I wish only you would join us
B: thanks, maybe someday I will join.
Dilihat dari percakapan tersebut bahwa seseorang mengajak temannya untuk bergabung namun temanya tidak bisa kemudian seseorang tersebut menjawab dengan kalimat ekspektasi bahwa saya berharap kamu akan ikut dengan kita. Nah kalimat tersebut merupakan kalimat asumsi tentang kejadian yang akan terjadi dimasa depan.
Contoh kalimat lainnya:
- I wish you would come to the new party tonight. (Aku berharap kamu akan datang ke pesta tahun baru nanti malam.)
- I wish Ranu would remember me someday. (Aku berharap Ranu akan mengingatku suatu hari.)
- Nando wishes you could help him tomorrow. (Nando berharap kamu dapat membantunya besok.)
- They wish her son would return home next month. (Mereka berharap anaknya akan kembali pulang bulan depan.)
- The wishes we could play better after this. (Pelatih berharap kami dapat bermain lebih baik setelah ini.)
Itu tadi penjelasan mengenai pengertian subjunctive, jenis, rumus atau pola kalimat, dan contoh kalimatnya. Semoga bermanfaat.