Contoh dialog wawan...
 

Contoh dialog wawancara beasiswa kuliah dalam bahasa Inggris

1 Posts
1 Users
0 Likes
1,216 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

lintang
Posts: 88
Topic starter
(@lintang)
Member
Joined: 6 years ago

Bagaimana contoh dialog wawancara beasiswa kuliah dalam bahasa Inggris?

Sebelum mendapatkan beasiswa, ada tahapan panjang yang harus dilalui. Misalnya, mendaftar dan memastikan bahwa persyaratan dari beasiswa tersebut terpenuhi. Dan seringkali, hal ini tidak mudah dan cukup menantang.

Salah satu tahapan yang pasti ada yaitu wawancara ketika tahun ajaran baru perkuliahan belum dimulai. Semua kandidat yang dinyatakan lolos harus menjalani wawancara untuk memastikan bahwa beasiswa ini jatuh ke tangan yang tepat.

Apa kira-kira yang dinyatakan oleh pihak pemberi beasiswa? Salah satunya adalah aspek pendidikan dan keluarga. Dalam artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa contoh percakapan seputar wawancara beasiswa masuk kuliah.

Contoh Percakapan 1

Percakapan pertama terjadi antara pewawancara dengan calon mahasiswa yang akan menempuh studi di Inggris. Simak contohnya berikut ini:

A: “Could you please introduce yourself?”

B: “My name is Ruth. I’m 23 years old and I’ve just graduated from Colombia University, majoring in English Literature. My current daily activity right now is writing on my English-Learning blog. I consider myself a creative person who loves new challenges every day. Thank you.”

A: “What about your family?”

B: “My family is very welcome to education. They consider studying as one of the approaches to conquer the world. I come from the academic-background family. My parents work as the lecturer.”

A: “I see. Why do you get interested in this major?”

B: “Because I think by taking the media communication major would be applicable to my field of work later when I have graduated.”

A: “What is your future plan?”

B: “I’m thinking about being a strategist in digital media.”

A: “What about the correlation with your previous study?”

B: “In my English Literature major, I understand the broad aspect of writing. As a matter of fact, writing is the essential part of the journalism. That’s why I think I need to take this degree to enhance my knowledge.”

A: “Thank you for your answers. We will let you know if there’s any update regarding the scholarship.”

Terjemahan:

A: “Bisa perkenalkan diri Anda?”

B: “Nama saya Ruth. Saya berusia 23 tahun dan baru saja lulus dari Columbia University dengan jurusan Literatur Inggris. Aktivitas sehari-hari saya adalah menulis blog pelajaran bahasa Inggris. Saya adalah orang yang kreatif dan suka dengan tantangan baru setiap harinya. Terima kasih.”

A: “Bagaimana dengan keluarga Anda?”

B: “Keluarga saya sangat terbuka dengan pendidikan. Mereka menganggap belajar sebagai salah satu pendekatan untuk menaklukkan dunia. Saya juga datang dari keluarga dengan latar belakang akademis. Orangtua saya bekerja sebagai dosen.”

A: “Baik. Mengapa Anda tertarik dengan jurusan ini?”

B: “Karena menurut saya dengan mengambil jurusan komunikasi media tentu akan bisa diimplementasikan dengan pekerjaan saya nanti ketika sudah rampung menempuh studi ini.”

A: “Apa rencana jangka panjang Anda?”

B: “Saya ingin menjadi seorang analis di media digital.”

A: “Bagaimana dengan korelasinya terhadap studi Anda sebelumnya?”

B: “Dalam jurusan literatur bahasa Inggris, saya paham betul cakupan luas dari menulis. Faktanya, menulis adalah bagian esensial dari jurnalisme. Itulah mengapa saya perlu menempuh studi ini untuk meningkatkan pengetahuan saya.”

A: “Terima kasih banyak atas jawaban Anda. Kami akan menginformasikan jika ada perkembangan terbaru terkait beasiswa ini.”

 Contoh Percakapan 2

Berikutnya, ada contoh percakapan lain dengan konsep yang lebih santai antara pewawancara dengan calon penerima beasiswa. Berbeda dengan contoh percakapan pertama, bagian kedua lebih fokus kepada latar belakang non-akademis.

A: “Good morning. Congratulations that you have qualified to this level.”

B: “Thank you. It’s an honor for me.”

A: “May I know what is your main interest?”

B: “I have the interest to explore more about gender in real life. That’s why I took the gender equality topic for my previous thesis.”

A: “How would this scholarship be beneficial for you?”

B: “By taking this scholarship, I could earn my master degree about gender roles specifically. Hence, I would understand it better from a broader context.”

A: “And why do you think England is suitable for this?”

B: “Because England is a multicultural country that I could learn from.”

A: “Tell me about your family background.”

B: “I also come from a multicultural family and we often become the host for couch surfers from all over the world.”

A: “Okay. That’s enough for now, we hope you could qualify for the next stage.”

B: “I do too. Thank you very much.”

Terjemahan:

A: “Selamat pagi. Selamat karena kamu telah mencapai tahapan ini.”

B: “Terima kasih, ini adalah sebuah kehormatan untuk saya.”

A: “Boleh saya tahu apa ketertarikan utama kamu?”

B: “Saya punya ketertarikan besar pada bidang gender di dunia nyata. Itu sebabnya saya mengambil topik kesetaraan gender pada tugas akhir sebelumnya.”

A: “Bagaimana beasiswa ini bisa menguntungkan kamu?”

B: “Dengan mengambil beasiswa ini, saya bisa menempuh jenjang master tentang peran gender secara spesifik. Dengan demikian, saya bisa mengerti dari konteks yang lebih besar.”

A: “Mengapa kamu merasa Inggris adalah tempat yang tepat?”

B: “Karena Inggris adalah negara multikultural yang bisa saya pelajari banyak hal darinya.”

A: “Ceritakan tentang latar belakang keluarga kamu.”

B: “Saya juga datang dari keluarga multikultural dan kami sering menjadi tuan rumah untuk coach surfers dari seluruh dunia.”

A: “Oke. Untuk sementara cukup, kami harap kamu bisa lolos ke tahap selanjutnya.”

B: “Saya berharap hal yang sama. Terima kasih banyak.”

Dari kedua contoh percakapan di atas, bisa dilihat bahwa wawancara akan menguji calon penerima beasiswa tentang hal-hal yang dirasa penting dan berkaitan dengan studi yang akan mereka tempuh.