Apa arti phrasal verb "hold up" serta bagaimana contoh kalimatnya?
Phrasal verb adalah gabungan antara kata kerja (verb) dan preposisi atau kata keterangan yang membentuk satu kesatuan makna yang berbeda dari makna asli dari kata kerja tersebut.
Sekarang, mari kita bahas tentang phrasal verb "hold up". Secara harfiah, "hold up" artinya memegang ke atas, tapi dalam bahasa Inggris, artinya adalah menunda atau mengalami keterlambatan. Phrasal verb ini juga dapat berarti mempertahankan atau menopang sesuatu.
Sejarah dari phrasal verb ini berasal dari abad ke-16 ketika kata "hold" memiliki banyak arti, termasuk mempertahankan atau menunda. Kata "up" ditambahkan untuk menunjukkan bahwa sesuatu tidak bergerak ke bawah atau tetap stabil.
Untuk menggunakannya dalam kalimat, phrasal verb "hold up" dapat digunakan dalam berbagai bentuk tense. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dengan phrasal verb "hold up":
- I hope the rain doesn't hold up the game. (Saya harap hujan tidak menunda permainan.)
- Have you ever been held up in traffic? (Pernahkah kamu terlambat karena macet?)
- She held up her phone to take a selfie. (Dia mengangkat teleponnya untuk selfie.)
- We need to hold up the roof with some extra support. (Kita perlu menopang atap dengan dukungan ekstra.)
- They held up the store and stole all the money. (Mereka melakukan perampokan di toko dan mencuri semua uang.)
- He was held up at gunpoint last night. (Dia ditodong dengan senjata semalam.)
- The construction of the building was held up due to budget constraints. (Pembangunan gedung tertunda karena keterbatasan anggaran.)
- The traffic is always held up during rush hour. (Lalu lintas selalu macet selama jam sibuk.)
- I'm sorry I'm late, I was held up in a meeting. (Maaf saya terlambat, saya terjebak dalam rapat.)
- She's afraid that her flight will be held up because of the weather. (Dia takut penerbangannya akan tertunda karena cuaca.)
Sekian penjelasan mengenai phrasal verb "hold up" dan beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat.