Apa Arti atau Makna Idiom 'The Last Straw' dan Bagaimana Contoh Penggunaannya pada Kalimat?
'The Last Straw' adalah sebuah idiom dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan suatu situasi di mana suatu perbuatan atau peristiwa terakhir menjadi batu loncatan yang mengakibatkan seseorang merasa tidak tahan lagi dan memutuskan untuk mengambil tindakan tegas. Dalam sejarahnya, idiom ini muncul pada abad ke-18 di Inggris ketika orang-orang menggunakan jerami sebagai alas duduk untuk kuda. Ketika jerami terakhir yang digunakan untuk alas duduk itu patah, itulah 'the last straw' atau 'batu loncatan terakhir' yang membuat kuda tersebut tidak tahan dan melompat. Contoh penggunaan idiom ini adalah:
1. I've had enough of my boss's constant criticisms, and when he yelled at me for a minor mistake, that was the last straw. (Sudah cukup aku dengan kritikan konstan bosku, dan ketika dia berteriak padaku karena kesalahan kecil, itu adalah batu loncatan terakhir.)
2. After months of dealing with noisy neighbors, the party they had last night was the last straw for me. (Setelah berbulan-bulan menghadapi tetangga yang berisik, pesta yang mereka adakan semalam adalah batu loncatan terakhir bagiku.)