Bagaimana pengertian dan contoh nominal sentence dalam berbagai tenses?
Kalimat nominal atau Nominal Sentence adalah jenis kalimat yang dikelompokkan berdasarkan fungsi suatu kalimat. Jenis kalimat ini biasa digunakan untuk menjelaskan suatu pihak (subject) dengan kelengkapan-kelengkapan tertentu (complements), yang dapat berupa keterangan sifat (adjective), keterangan kerja (adverb), dan lain-lain.
Bentuk kata kerja yang digunakannya merupakan jenis kata kerja nonfinite verb atau kata kerja tak terbatas, dimana kata kerja tersebut tidak terpengaruh dengan adanya aturan-aturan gramatikal tertentu.
Dalam suatu struktur kalimat, terlepas apapun bentuk waktu yang digunakan, jenis kalimat nominal memiliki rumus atau formula berikut ini:
Subject (Subjek) + ‘Be’ (Kata Kerja ‘Nonfinite) + Complement (Pelengkap)
Jika dilihat dari struktur bentuk waktu dasar, kalimat nominal dapat ditemukan pada present, past, perfect, future, dan modal. Berikut ini contoh-contoh nominal sentence:
Contoh Kalimat Nominal
1. Present Tense
- I am with you.
(Aku bersamamu.) - You are my friend.
(Kau adalah temanku.) - Are you in the mood for singing?
(Apakah kau sedang ingin bernyanyi?) - This is ‘Love of My Life.
(Inilah ‘Cinta dalam Hidupku’.) - That is alright.
(Itu tidak apa-apa.) - This is blown over.
(Ini terhempas.) - Is this just fantasy?
(Apakah ini hanya hayalan?) - Is this the real life?
(Apakah ini kehidupan nyata?
2. Past Tense
- She was busy that morning.
(Ia sibuk pagi tadi.) - I was at her place last night.
(Aku sedang ditempatnya tadi malam.) - Were you dentist?
(Apakah dulu kau seorang dokter gigi?) - She was not my lover.
(Dulu, ia bukanlah kekasih ku.) - They were nothing compared to us.
(Mereka dulu bukanlah apa-apa dibandingakn dengan kita.) - Was he your ex?
(Apakah dia mantan kekasih mu?) - I wasn’t sure last time.
(Terakhir kali, aku tidak lah begitu yakin.) - Willy was the owner of this factory.
(Dahulu, Willy lah pemilik dari pabrik ini.)
3. Perfect Tense
- I have been her assistant from the beginning.
(Aku telah menjadi asistennya dari awal mula.) - She has been this bright since long time ago.
(Ia sudah sepintar ini semenjak dahulu kala.) - Have you been the object of their experiment?
(Pernahkah kau menjadi objek eksperimen mereka?) - They never have been this cruel to me before.
(Mereka tidak pernah sekejam ini padaku sebelumnya.) - We have been as their supporter in the last game.
(Kami pernah menjadi pendukung mereka pada pertandingan terakhir.) - Have they been good to you?
(Apakah mereka pernah baik padamu?) - They have not been here that long.
(Mereka belum pernah disini selama itu.) - She has been loyal to me all along.
(Ia telah begitu setia kepadaku selama ini.)
4. Future Tense
- I will be your husband in no time.
(Aku ‘kan menjadi suami mu dalam waktu dekat ini.) - She will be a bachelor next week.
(Ia akan menjadi seorang sarjana minggu depan.) - He will be here soon.
(Ia akan tiba sebentar lagi.) - Will they be your wedding committee?
(Apakah mereka akan menjadi panitia pernikahanmu?) - It will be a great show!
(Ini akan menjadi acara yang hebat!) - We will not be there.
(Kami tidak akan berada disana.) - You will be the joy of our life.
(Kau ‘kan menjadi kegembiraan dari hidup kita.) - Then, it will not be a surprise.
(Maka, itu tidak akan menjadi suatu kejutan.)
5. Modal
- I would be your partner then.
(Aku akan menjadi partner mu jika begitu.) - She should not be here.
(Seharusnya ia tidak berada disini.) - They must be the guard.
Mereka harus menjadi pengawalnya.) - Shall we be the guest?
(Bolehkah kami dipersilahkan?) - Would it be the feast?
(Akankah itu menjadi pestanya?) - It ought to be the motivation.
(Seharusnya itu menjadi motivasinya.) - She can be the best for you.
(Ia bisa saja menjadi yang terbaik untukmu.) - It could be a normal rain or storm.
(Itu bisa saja menjadi hujan biasa atau menjadi badai.)