Apa saja contoh proverb bahasa Inggris yang mirip dengan peribahasa Indonesia?
Pernah mendengar peribahasa 'Bagai pungguk merindukan bulan', 'Sekali mendayung dua - tiga pulau terlampaui', 'Air tenang menghanyutkan', dan lain-lain. Peribahasa tersebut sangat terkenal di Indonesia dan banyak digunakan. Ternyata dalam bahasa Inggris ada proverb atau peribahasa yang arti atau maknanya sama atau serupa dengan peribahasa populer Indonesia tadi. Berikut ini contohnya dan penjelasannya.
A Cat Has Nine Lives
Secara harfiah, pengertian proverb satu ini adalah “kucing punya sembilan nyawa”. Pepatah ini juga banyak digunakan di Indonesia untuk mengungkapkan bagaimana kucing bisa selamat saat menghadapi insiden-insiden berbahaya. Misalnya jatuh dari pohon, hampir ditabrak kendaraan, dan sebagainya.
Baik orang Indonesia dan Inggris ternyata punya bentuk pengungkapan yang sama untuk menyebut kemampuan ajaib kucing.
Selain untuk kucing, ungkapan ini juga cocok digunakan untuk orang yang berulangkali berhasil selamat dari bahaya maut. Biasanya selalu ada saja yang menyelamatkan orang tersebut dari bahaya. Salah satu orang yang cocok diekspresikan dengan ungkapan “a cat has nine lives” adalah Roy Sullivan.
Anyway, Roy Sullivan adalah seorang polisi hutan yang bertugas di Virginia. Beliau dikenal sebagai “Human Lightning Conductor”. Julukan itu diberikan padanya karena Roy telah disambar petir 11 kali seumur hidupnya dan selalu selamat.
Actions Speak Louder Than Words
Peribahasa dalam bahasa Inggris satu ini memiliki arti, “seseorang yang banyak berbuat jauh lebih berarti daripada seseorang yang banyak bicara”.
Di Indonesia, pepatah ini biasa diungkapkan dengan kalimat “sedikit bicara banyak kerja”. Bukan hanya dalam bahasa Indonesia saja, dalam bahasa Jawa pun ada pepatah untuk menggambarkan “actions speak louder than words”.
Bisa menebak bagaimana peribahasa tersebut? Yep, sepi ing pamrih rame ing gawe!
All Is Fair In Love and War
Pengertian proverb satu ini bikin triggered banget tahu! Bikin baper! Bayangin kalau ada seseorang yang menyebutkan ini di hadapanmu? I guess we’re going to be melted.
Oke, pepatah satu ini memiliki arti “semuanya adil dalam cinta dan perang”. Maksudnya, dalam masalah perebutan cinta dan persaingan, tidak masalah berbuat tidak adil.
Sebenarnya ungkapan ini tidak memiliki pesan moral yang baik, karena membuat orang-orang menghalalkan segala cara untuk keinginannya. Akan tetapi biasanya di film-film ungkapan ini disebutkan oleh karakter yang ingin mengorbankan segalanya untuk memperjuangkan cinta.
Barking Dogs Seldom Bites
Pepatah bahasa Inggris satu ini digunakan untuk mengungkapkan orang yang tampak garang, tapi sebenarnya tidak berbahaya dan bahkan penakut. Jadi meski kelihatan mengintimidasi, sebenarnya orang itu tidak menakutkan sama sekali.
Dalam bahasa Indonesia, ungkapan satu ini digambarkan dalam dua pepatah sekaligus. Pertama adalah dalam peribahasa “rupa harimau hati tikus”. Sedangkan pepatah kedua yang menggambarkan ungkapan ini adalah “misai bertaring hati panglima, sebulan sekali tak membunuh orang”.
Kalau diperhatikan, peribahasa kedua tampaknya lebih mirip ya dengan “barking dogs seldom bites”?
Appearance Can Be Deceptive
Peribahasa Indonesia yang paling cocok untuk pepatah bahasa Inggris ini adalah…air tenang menghanyutkan.
Dalam bahasa Indonesia, air tenang menghanyutkan memiliki arti orang yang tampak biasa saja, tapi sebenarnya berbahaya. Pengertian tersebut cocok bukan dengan ungkapan “appearance can be deceptive”?
Karena ya, penampilan bisa menipu. Jadi jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya saja.
As You Sow, So You Shall Reap
Peribahasa dalam bahasa Inggris ini juga memiliki bentuk perumpaan yang sama persis dengan peribahasa Indonesia. Peribahasa yang dimaksud adalah “siapa yang menanam benih, dia yang akan menuai buahnya”.
Maksud dari peribahasa satu ini adalah siapa yang melakukan sesuatu, pasti akan merasakan akibatnya. Jika sesuatu tersebut baik, maka akibatnya juga akan baik. Sebaliknya jika yang dilakukan buruk, maka hasilnya juga akan buruk.
Blood Is Thicker Than Water
Dalam bahasa Indonesia, peribahasa satu ini memiliki arti “darah lebih kental dibandingkan air”. Kamu tentunya pernah dengan peribahasa tersebut dalam bahasa Indonesia bukan?
Peribahasa tersebut, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, memiliki arti yang sama. Yaitu, persaudaraan lebih kental dari hubungan pertemanan atau yang lainnya. Selain arti tersebut, pepatah satu ini juga bisa berarti “tidak ada hubungan yang lebih kuat daripada hubungan keluarga”.
Don’t Bite Off More Than You Can Chew
Peribahasa “don’t bite off more than you can chew” memiliki arti jangan mengambil sesuatu melebihi kemampuan.
Ungkapan satu ini memang penting sekali. Kalau seorang manusia berusaha melakukan sesuatu yang jauh di luar kemampuannya, maka kemungkinan tugasnya tidak akan selesai. Bermimpi setinggi-tingginya boleh, akan tetapi tetap harus realistis.
Dalam bahasa Indonesia, hal seperti ini diungkapkan dengan pepatah “pungguk merindukan bulan”. Sedangkan dalam bahasa Jawanya adalah “cecak nguntal pagak” atau “cicak menelan tiang”.
Don’t Judge Book by Its Cover
Yakin deh, pasti kamu sudah sering banget menggunakan peribahasa dalam bahasa Inggris satu ini. Don’t judge book by its cover! Atau artinya, jangan menilai buku dari sampulnya!
Maksud dari peribahasa ini adalah, jangan menilai seseorang dari penampilannya saja. Karena seperti buku, penampilan seseorang bisa saja buruk, tapi karakternya mungkin lebih mulia. Dan yang terpenting di dunia ini bukanlah rupa, kan? Tapi sifat, sikap, dan karakter seseorang.
Dalam bahasa Indonesia, peribahasa ini punya bentuk perumpamaan yang persis sama. Yaitu jangan menilai buku dari sampulnya.
It’s No Use Crying over Spilt Milk
Bisa menebak apa artinya pepatah satu ini? Pepatah bahasa Inggris ini memiliki arti “tidak ada gunanya menangisi susu yang sudah tumpah”. Kira-kira dalam bahasa Indonesia peribahasa yang artinya sama apa ya?
Yep! Benar! Peribahasa ini hampir sama artinya dengan “nasi sudah menjadi bubur”. Maksudnya, semuanya terlanjur terjadi dan tidak ada gunanya disesali. Peribahasa ini berlaku untuk sebuah kejadian menyedihkan yang tidak dapat diperbaiki lagi.
Misalnya nih, kamu memutuskan hubungan dengan pacarmu. Eh, ternyata setelah putus, pacarmu dinikahi orang lain. Yeah, tapi nasi sudah menjadi bubur, it’s no use crying over spilt milk, right?
No Gain without Pain
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, itulah peribahasa Indonesia yang paling cocok untuk pepatah bahasa Inggris satu ini.
Betul, bukan? No gain without pain, tidak ada keberuntungan yang akan kamu dapat jika tidak menderita terlebih dahulu. Tidak ada kesuksesan yang akan kamu raih jika tidak berjuang lebih dulu.
Ternyata di bagian dunia mana pun, peribahasa ini tetap berlaku sama. Barangsiapa yang ingin mendapatkan kesenangan maka sebelumnya harus merasakan penderitaan terlebih dulu.
Still Waters Run Deep
Peribahasa ini memiliki arti sama dengan peribahasa dalam bahasa Inggris yang telah disebutkan sebelumnya: appearance can be deceptive. Atau dalam bahasa Indonesianya, air tenang menghanyutkan.
Bahkan kalau dilihat-lihat, sepertinya ungkapan “still waters run deep” lebih mirip dengan peribahasa Indonesia tersebut ya?
Still waters run deep biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tenang tapi diam-diam membahayakan. Tampak yang paling tidak berbahaya, tapi ternyata yang paling mengancam dari semuanya.
What Goes Around Comes Around
Ingat salah satu lagu Justin Timberlake yang judulnya “what goes around comes around”? Nah, ungkapan ini sebenarnya merupakan salah satu ungkapan paling tenar yang digunakan di Inggris dan Amerika.
Ungkapan ini digunakan untuk mengekspresikan bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Dan sebaliknya, kejahatan juga akan dibalas dengan kejahatan. Singkatnya, akan selalu ada karma atas setiap perbuatan yang kita lakukan.
Dalam bahasa Indonesia, peribahasa satu ini juga ada padanannya lho! Yaitu peribahasa “alang berjawab tepuk berbalas”, yang artinya sama persis dengan what goes around comes around.
Where There’s a Smoke There’s a Fire
Pengertian proverb satu ini adalah “di mana ada asap di situ ada api”, yang artinya di mana ada masalah di situ pasti ada penyebabnya.
Pepatah ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan suatu masalah yang tidak jelas akarnya. Akan tetapi meski pun tidak jelas, semua masalah pasti memiliki akar.
Baik dalam bahasa Indonesia mau pun bahasa Inggris, peribahasa satu ini memiliki arti yang sama persis.
Kill Two Birds with One Stone
Ada yang menyebut ungkapan ini adalah idiom, tapi sebenarnya ini juga termasuk dalam peribahasa klasik bahasa Inggris.
Pengertian proverb “kill two birds with one stone” secara implisitnya memiliki arti membunuh dua burung sekaligus dengan satu batu. Ingat apa peribahasa Indonesia yang artinya sama persis?
Yep, benar sekali. Peribahasa dalam bahasa Inggris satu ini sama persis artinya dengan “sekali mendayung, dua – tiga pulau terlampaui”. Jadi sekali melakukan sesuatu, lebih dari satu tugas/masalah terselesaikan.
Itu tadi contoh proverb bahasa Inggris yang mirip dengan peribahasa Indonesia.