Melakukan perjalanan dengan naik kereta api tentu sangat menyenangkan. Kereta api merupakan alat atau sarana transportasi massal yang nyaman, aman, murah, dan cepat sehingga tidak heran kalau kendaraan yang satu ini sangat digemari oleh masyarakat. Selain mengangkut penumpang, kereta api juga dapat menampung barang dalam jumlah besar.
Jenis kereta api bermacam-macam ada yang namanya commuter, light rail transit (LRT), kereta api diesel, kereta rel listrik (KRL), mass rapid transit (MRT), trem, dan lain-lain. Umumnya kereta api terdiri dari bagian lokomotif dan gerbong. Lokomotif memiliki mesin yang nantinya akan menarik gerbong penumpang. Saat ini kecepatan kereta api sudah menembus 90 km perjamnya sehingga waktu tempuh menjadi lebih singkat.
Bagaimana contoh percakapan atau dialog bahasa Inggris di dalam kereta api? Berikut ini saya buatkan contohnya untuk Anda:
Percakapan penumpang dengan petugas kondektur kereta api
Salah satu hal yang terjadi dalam kereta api adalah pemeriksaan tiket kereta oleh kondektur. Seperti yang dapat dilihat pada contoh percakapan di bawah ini:
Conductor: Excuse me, can I have your ticket, Ma’am? (Permisi, bisa saya lihat tiketnya, Bu?)
Passenger: Here you are, Sir. (Ini tiket saya, Pak)
Conductor: Alright, your ticket has been checked. Please keep this ticket until you got off the train, Ma’am. (Baik, tiket Anda sudah dicek. Tolong disimpan tiketnya sampai Anda turun dari kereta ya, Bu)
Passenger: Okay, Sir. By the way, can I change my seat? I want to sit near the window, and I think that seat is empty. (Oke, Pak. Ngomong-ngomong, saya bisa tukar tempat duduk? Saya mau duduk dekat jendela, dan sepertinya tempat duduk itu kosong)
Conductor: Actually it’s whether indeed an empty seat or the passenger has not board yet, Ma’am. Maybe he or she will board on the next station. (Sebenarnya itu bisa jadi memang tempat duduk kosong atau penumpangnya belum naik, Bu. Mungkin dia akan naik di stasiun berikutnya)
Passenger: Oh, is that so? (Oh, begitu ya?)
Conductor: For now, I think it’s okay if you sit there. But when the passenger of that seat is boarding later, you should ask for his or her permission. (Untuk sekarang, saya rasa tidak apa-apa kalau Anda duduk disana. Tapi nanti ketika penumpangnya sudah naik, Anda harus minta izin darinya)
Passenger: I understand, Sir. Thank you very much. (Saya paham, Pak. Terima kasih banyak)
Conductor: You’re welcome, Ma’am. Have a nice trip. (Sama-sama, Bu. Semoga perjalanan Anda menyenangkan)
Percakapan sesama penumpang kereta api
Percakapan dalam kereta api yang sering terjadi juga adalah percakapan antara sesama penumpang. Biasanya percakapan ini terjadi antara penumpang yang duduk bersebelahan atau berdekatan satu sama lain.
Contoh:
A: Hi, Miss. Do you get off on Solo? (Hai, Mbak. Apa Mbak turun di Solo?)
B: No, I will get off on Purwokerto. How about you, Miss? (Tidak, saya turun di Purwokerto. Mbak turun dimana?)
A: I will get off on Solo, Miss. Actually it’s my first time riding the train, so I’m kinda afraid. (Saya turun di Solo, Mbak. Sebenarnya ini pertama kali saya naik kereta, jadi saya agak takut)
B: Oh, really? I often ride the train to go back to my hometown. You don’t need to be afraid, Miss. The train system nowdays is really good. (Oh, begitukah? Saya sering naik kereta buat pulang kampung. Mbak tidak perlu takut. Sistem kereta sekarang benar-benar bagus, kok)
A: That’s what I heard too, so I plucked up my courage to ride the train. But still, I got nervous. (Iya saya juga mendengar begitu, oleh sebab itu saya coba memberanikan diri untuk naik kereta. Tapi tetap saja saya deg-degan)
B: It’s okay, Miss. This will be a nice experience, I’m sure. You may want to ride the train again later. It’s comfortable and faster than riding a car. Moreover no traffic, the one thing that I love the most about riding the train! (tidak apa-apa, Mbak. Ini akan jadi pengalaman yang bagus, saya yakin. Mbak mungkin akan mau naik kereta lagi nanti. Ini nyaman dan lebih cepat dibanding naik mobil. Dan juga tidak macet, yang paling saya suka dari naik kereta itu!)
A: Oh, you’re right about that. I think I come to like that fact too, Miss. (Oh, Mbak benar juga. Saya rasa saya juga itu)
Percakapan penumpang dengan petugas kereta api
Selain kondektur, di dalam kereta api juga ada petugas-petugas lainnya yang sering berkeliling. Seperti petugas yang menawarkan bantal, selimut, atau makanan. Berikut contoh percakapan antara penumpang dengan petugas kereta api:
Passenger: Excuse me, Sir. Can I have a pillow and blanket? My son needs it. (Permisi, Pak. Saya bisa minta bantal dan selimut? Anak saya butuh)
Officer: Here you are, Ma’am. (Ini, Bu)
Passenger: Thank you. How much are these? (Terima kasih. Berapa harganya?)
Officer: It’s Rp 50.000, Ma’am. (Rp 50.000, Bu.)
Passenger: Here you are, Sir. (Ini, Pak)
Officer: Thank you, Ma’am. (Terima kasih, Bu)
Passenger: If I get off later, what should I do about the pillow and blanket? (Nanti kalau saya turun, bantal sama selimutnya bagaimana?)
Officer: You can just leave those in your seat, Ma’am. We will collect those later. (Bisa ditaruh di tempat duduk saja, Bu. Nanti kami akan ambil)
Passenger: Okay, I got it. (Oke, saya mengerti)