Bagaimana contoh kalimat menerima dan menolak pendapat dalam rapat bisnis bahasa Inggris?

Dalam suatu rapat, Anda mungkin harus memberikan pendapat Anda mengenai suatu hal yang sedang dibicarakan. Anda juga mungkin harus memberikan reaksi atas usulan orang lain, atau bahkan memberikan usulan Anda sendiri.

Anda dapat membuat sebuah usulan dengan menggunakan verba bantu agar terdengar lebih sopan dan formal. Beberapa verba bantu yang sering digunakan adalah should, ought to, dan might want to. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

• We should give our old clients a discount for our new products so they will always be satisfied and become even more loyal to our company. (Kita sebaiknya memberikan pelanggan lama diskon untuk produk baru agar mereka akan selalu puas dan menjadi lebih setia)
• We ought to think about our company’s future (Kita sebaiknya berpikir mengenai masa depan perusahaan)
• You might want to take a look at my proposal in which I talk about how we could reduce our expenses efficiently. (Anda mungkin ingin melihat proposal saya di mana saya berbicara tentang bagaimana kita dapat mengurangi pengeluaran secara efisien)
• We shouldn’t rush into this decision since the deadline is still a few months away (Kita sebaiknya jangan terburu-buru memutuskan karena tenggat waktunya masih beberapa bulan lagi)

Selanjutnya, Anda mungkin tidak memberikan sebuah usulan namun ingin memberikan respon terhadap sebuah usulan yang diajukan orang lain. Jika Anda setuju dengan usulan tersebut, anda bisa mengucapkan kalimat ini.

• I agree with that proposal. (Saya setuju dengan proposal tersebut)
• That sounds good. (Itu terdengar bagus)
• Let’s go with that idea. (Mari jalankan ide itu)

Akan tetapi, jika ternyata Anda tidak merasa cocok atau tidak setuju dengan usulan yang diajukan orang lain, Anda bisa menggunakan beberapa kalimat di bawah ini.

• If I could be honest, I am not 100% sure about this idea. (Jika saya boleh jujur, saya tidak 100% yakin mengenai ide ini)
• That’s a good suggestion, but I see a few problems with that idea. (Itu usulan yang bagus, namun saya melihat beberapa masalah dengan ide itu)
• I see your point, however your proposal doesn’t really make much sense. (Saya melihat maksud Anda, namun proposal Anda tidak terlalu masuk akal)

Sebagai anggota rapat, Anda tentu perlu berinteraksi juga dengan satu sama lain. Ada kalanya Anda juga mungkin tidak terlalu mengerti mengenai apa yang sedang dibicarakan. Terkadang, pemimpin rapat akan menampung semua pertanyaan untuk diajukan di akhir rapat. Anda bisa membuat pertanyaan yang formal dalam sebuah rapat dengan beberapa bentuk seperti dalam contoh di bawah ini.

• Excuse me, why is the leader of project department have to be replaced? (Maaf, kenapa pemimpin departemen proyek harus digantikan?)
• Sorry, how will this deal affect our salary in the future? (Maaf, bagaimana persetujuan ini akan memengaruhi gaji kami ke depannya?)
• Sorry to interrupt, but does this mean that after the merger our company will have to move in to their office building? (Maaf menyela, namun apakah ini berarti setelah penggabungan, perusahaan kita akan harus pindah ke gedung kantor mereka?)

Jika Anda kelewatan suatu informasi atau tidak mengerti dengan suatu hal yang dibicarakan dalam rapat, Anda bisa menanyakan hal tersebut dengan beberapa cara seperti di bawah ini.

• Excuse me, I didn’t really understand the second step in your proposal. (Maaf, saya tidak terlalu mengerti tahap kedua dalam proposal Anda)
• I’m sorry, but can you elaborate more on how this will take our company to a better road? (Maaf, namun bisakah Anda menjelaskan bagaimana ini bisa membawa perusahaan kita ke jalan yang lebih baik?)
• Pardon me, can you clarify the main goal of your proposal? (Maaf, bisakah Anda memperjelas tujuan utama dari proposal Anda?)