Apa yang dimaksud dengan past future perfect tense dan bagaimana contoh kalimat dan percakapannya?

Pengertian Past Future Perfect Tense

Past future perfect tense adalah suatu tense yang digunakan untuk menyatakan/mengekspresikan sebuah kegiatan atau aktivitas yang pada dasarnya dapat dilakukan, namun aktivitas tersebut tidak berhasil dilakukan pada masa lalu (past). Untuk membuat sebuah kalimat dengan tense ini kita dapat menggunakan pola Subjek di ikuti dengan WOULD dan HAVE plus VERB 3. Berikut ini rumus kalimat past future perfect tense:

Positif (+)

SUBJECT + WOULD/ SHOULD/ COULD/ MAY/ MIGHT/ MUST + HAVE + VERB 3 (PAST PARTICIPLE)

Negatif (-)

SUBJECT + WOULD/ SHOULD/ COULD/ MAY/ MIGHT/ MUST + NOT + HAVE + VERB 3 (PAST PARTICIPLE)

Interogatif (?)

WOULD/ SHOULD/ COULD/ MAY/ MIGHT/ MUST + SUBJECT + HAVE + VERB 3 (PAST PARTICIPLE) ?

Berikut ini contoh kalimat bahasa Inggris menggunakan past future perfect tense:

• If the chef had cooked unique and delicious fried rice several hours ago, he would have become the winner. (Jika sang koki telah memasak nasi goreng yang unik dan enak beberapa jam yang lalu, dia akan telah menjadi pemenangnya.)
• If I had saved my money, I would have bought a new Tamiya. (Jika saya telah menyimpan uang saya,saya akan telah membeli sebuah mobil Tamiya baru.)
• Badu should have received his refund from his insurance by now. (Bapak Badu seharusnya telah menerima pengembalian dananya dari pihak asuransinya sekarang.)
• I could have bought those novels, but I prefered to buy an English dictionary. (Saya sudah dapat membeli novel-novel itu, tapi saya memilih untuk membeli sebuah kamus bahasa Inggris.)
• The students look far from enjoy. They may have had a math exam. (Para siswa kelihatan jauh dari kata santai. Mereka mungkin telah menghadapi sebuah ujian matematika.)
• The people would have caught the robbers last night, but they could wriggle out from them. (Masyarakat akan telah menangkap para perampok itu kemarin malam, tapi mereka berhasil kabur dari para masyarakat.)
• Anita would have been a princess, unfortunately she was kileed. (Anita akan telah menjadi seorang puteri, tapi sayang dia mati di bunuh.)
• Mark would have not been a rich man, if he had not been the boss of Facebook. (Mark tidak akan telah jadi orang kaya jika dia tidak meenjadi bos Facebook.)
• The foods would have been prepared well if the gas had not run out. (Makanan akan telah tersaji dengan baik apabila gasnya tidak habis.)
• Andre phoned at four o’clock since he knew Anita would have got home by then. (Andre menelpon tepat pada jam 4 karena aku tahu Anita sudah akan di rumah waktu itu.)
• It was seven o’clock. The students would have entered to the class. (Pada saat itu tepat pukul 7. Para siswa akan sudah masuk kedalam kelas.)
• My father thought that his wife would have cooked by the time he arrived (Ayahku berpikir bahwa istrinya sudah selesai memasak ketika ia tiba.)
• My parents would have been very upset if they had knew my bad result. (Kedua orang tuaku akan sangat sedih jika mereka mengetahui hasil buruk ku.)
• By the time you got home, we would have left for Bandar Jaya. (Pada saat kamu sampai di rumah, kamu sudah akan berangkat ke Bandar Jaya.)
• If that bus had not crashed the tree, the traffic would not have got stuck. (Jika bus itu tidak menabrak pohon, lalu lintas tidak akan macet.)

Contoh percakapan / dialog past future perfect tense:

Tourist: Excuse me! Do you have any room vacant, miss?

Receptionist: Yes, sir. Good morning. Welcome to Seraton Hotel. Do you want double or single bed, sir?

Tourist: I want one double bed please.

Receptionist: We have a double on the third floor.

Tourist: How about on the ground floor or may be the first floor?

Receptionist: Let me check first. Please wait for a moment. But I am so sorry sir. But I wonder if you could wait till the check-out, we will have two vacancies. How?

Tourist: What’s your check-out time?

Receptionist: It’s 12 noon. So, you’ll have to wait for two hours, sir.

Tourist: Yes, I don’t mind waiting for two hours or so. Do you have win-win solution?

Receptionist: I have no power to do anything sir. We can only wait to have that room.

Tourist: You’re right. Okay, I’ll wait for some time. My parents would have been very upset if they had knew about this.

Receptionist: I am so sorry, sir. Would you take a seat, please?

Tourist: By the way, do you have any magazine or newspaper to read? I wanna read something to waste the time?

Receptionist: Don’t worry about that, sir. We have some brochures over there. It will give all information about our hotel.

Tourist: Thank you very much.

Receptionist: Welcome!

Terjemahan:

Turis: Permisi! Apakah anda masih tersedia kamar kosong, mbak?

Penerima Tamu: Ya, pak. Selamat pagi. Selamat datang di Hotel Seraton. Anda ingin dua atau satu temat tidur, pak?

Turis: Tolong, saya ingin satu kamar dengan dua tempat tidur.

Penerima Tamu: Kami mempunyai kamar dengan dua tempat tidur di lantai tiga.

Turis: Bagaimana yang di landai dasar atau lantai pertama?

Penerima Tamu: Saya cek terlebih dahulu. Mohon tunggu sebentar. Tapi, saya benar-benar minta maaf pak. Tapi, saya kira jika anda dapat menunggu hingga jam keluar, kita bisa memperoleh dia kamar kosong. Gimana?

Turis: Jam berapa pergantiannya?

Penerima Tamu: Jam 12 siang. Jadi, anda akan harus menunggu selama dua jam, pak.

Turis: Ya, saya tidak ingin menunggu selama dua jam atau selebihnya. Apakah anda mempunyai solusi terbaiknya?

Penerima Tamu: Saya tidak bisa melakukan apapun pak. Kita hanya dapat menunggu untuk mendapatkan ruangan itu.

Turis: Anda benar. Oke, saya akan menunggu beberapa waktu. Kedua orang tua saya pasti akan telah merasa sedih jika mereka telah mengetahui ini.

Penerima Tamu: Saya benar-benar minta maaf, pak. Silahkan duduk pak.

Turis: Ngomong-omong, apakah anda mempunyai majalah atau koran untuk dibaca? Saya ingin membaca sesuatu untuk menghabiskan waktu.

Penerima Tamu: Tidak perlu khawatir tentang itu, pak. Kami mempunyai beberapa brosur disana, Itu akan memberikan semua informasi tentang hotel kita ini pak.

Turis: Terima kasih banyak.

Penerima Tamu: Sama-sama.