Apa arti phrasal verb "call up" dan bagaimana contoh penggunaannya dalam kalimat?

Phrasal verb adalah gabungan kata kerja dan kata depan atau adverb yang memiliki makna tertentu.

"Call up" sendiri berarti menghubungi seseorang melalui telepon atau mengingat sesuatu dari masa lalu. Awal mula dari frasa ini berasal dari bahasa Inggris kuno yang berarti "menarik ke atas".

Untuk menggunakan phrasal verb ini dalam kalimat, kita dapat menggunakan pola "subject + call up + object". Berikut ini adalah sepuluh contoh kalimat yang menggunakan "call up" dengan berbagai macam kata ganti, tenses, dan gaya bahasa.

1. I need to call up my friend to ask for his opinion. (Saya perlu menghubungi teman saya untuk meminta pendapatnya.)
2. Did you call up the restaurant to make a reservation? (Apakah kamu sudah menghubungi restoran untuk melakukan reservasi?)
3. We should call up our grandparents more often. (Kita harus sering menghubungi kakek dan nenek kita.)
4. They called up the memories of their childhood with that old photograph. (Mereka mengingat kembali kenangan masa kecil mereka dengan foto lama itu.)
5. She always calls up her ex-boyfriend when she's feeling lonely. (Dia selalu menghubungi mantan pacarnya ketika merasa kesepian.)
6. He called up his boss to apologize for being late to the meeting. (Dia menghubungi bosnya untuk meminta maaf karena terlambat ke pertemuan.)
7. It's hard to call up the courage to speak in front of a large audience. (Sulit untuk menarik keberanian untuk berbicara di depan audiens besar.)
8. I called up my favorite song on the radio this morning. (Saya memutar lagu favorit saya di radio pagi ini.)
9. She called up the image of her mother's smile in her mind. (Dia mengingat senyum ibunya di dalam benaknya.)
10. He always calls up his favorite memory of his childhood to cheer himself up. (Dia selalu mengingat kenangan favoritnya dari masa kecil untuk menyemangati dirinya sendiri.)

Itu tadi penjelasan tentang arti phrasal verb "call up" beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.