Apa arti phrasal verb "make up" dan bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat?
Phrasal verb adalah kombinasi dari kata kerja dengan preposisi atau adverb yang membentuk suatu frasa dengan arti baru.
Phrasal verb "make up" artinya adalah menyelesaikan atau mengganti sesuatu yang hilang atau terlewatkan. Contohnya, "I need to make up for lost time", artinya saya perlu mengejar waktu yang hilang. Phrasal verb ini juga bisa digunakan dengan arti membuat suatu cerita atau alasan yang tidak benar atau palsu.
Sejarah phrasal verb "make up" berasal dari bahasa Inggris lama, yaitu "macian" yang artinya memperbaiki atau menyusun kembali sesuatu. Kemudian kata tersebut berkembang menjadi "make up" di abad ke-16.
Berikut adalah rumus atau pattern untuk menggunakan phrasal verb "make up" dalam kalimat:
make up + for + noun / verb-ing make up + with + someone make something up
Berikut adalah 10 contoh kalimat dalam berbagai bentuk:
- I need to make up for the time I missed yesterday. (Saya perlu mengejar waktu yang terlewatkan kemarin.)
- You need to make up for your mistake. (Kamu perlu memperbaiki kesalahanmu.)
- He needs to make up for not attending the meeting. (Dia perlu memperbaiki karena tidak menghadiri pertemuan tersebut.)
- She made up a story to explain her absence. (Dia membuat cerita palsu untuk menjelaskan ketidakhadirannya.)
- The company needs to make up for the losses. (Perusahaan perlu mengganti kerugian.)
- Let's make up and forget about our argument. (Ayo kita baik-baikan dan melupakan pertengkaran kita.)
- They made up after their fight. (Mereka berbaikan setelah bertengkar.)
- I made up my mind to quit my job. (Saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya.)
- She made up her face before going out. (Dia merias wajahnya sebelum keluar.)
- He made up an excuse for being late. (Dia membuat alasan untuk keterlambatan.)
Jangan lupa bahwa penggunaan phrasal verb "make up" juga bergantung pada konteks kalimat yang digunakan.