Berikut merupakan contoh kalimat gerund sebagai kalimat subject complement.
Formula: S/pronoun + adverb + gerund + noun)
- The most important thing you must do today are cleaning the classroom – Hal terpenting yang harus kamu lakukan hari ini adalah membersihkan ruang kelas
- You must know that her father is disliking the fact that you have a crush towards his daughter – Kamu harus tahu bahwa ayahnya sangat tidak senang bahwa kamu menaksir anaknya.
- The trip to the Alpen’s mountain is mesmerizing me – perjalanan ke gunung Alpen sangat memesonaku
- Siska’s main goal is winning the smartest student award this year – tujuan utama Siska adalah untuk memenangkan penghargaan siswa terpandai tahun ini.
- Donald Trump is regretting his decision to deliberately shutdown the government function – Donald Trump menyesali keputusannya untuk sengaja menghentikan sementara fungsi pemerintahannya.
- The “DX generations” are knowing as the best pair ever in the global wrestling championship – DX generations terkenal sebagai pasangan terbaik di kejuaraan gulat dunia.
- For the exam, I’m studying the hardest part of this material – Ketika hari ujian semakin mendekat, aku mempelajari bagian tersulit dari material ini
- Brenda’s biggest fear is touching the snake – Ketakutan terbesar Brenda adalah ketika harus memegang ular
- Hendry is began to sleep as he is finishing his medication – Hendry mulai tertidur ketika ia menghabiskan obatnya
- The Japan’s government’s biggest goal is launching the cool Japan initiatives which aimed to compete the South Korea’s Hallyu Wave – target terbesar pemerintahan Jepang adalah untuk mengeluarkan program Jepang keren untuk menyaingi gelombang hallyu milik Korea Selatan
- His biggest mistake during that match is giving too many space for the opponent to shoot the ball – kesalahan terbesarnya adalah dengan memberikan lawan ruang gerak yang bebas untuk menembak bola
- araz understand that he is going be reprimanded by Mr.Sachul – Faraz menyadari betul bahwa ia akan dimarahi oleh pak Sachul.
- Dendi’s injury is forcing him to surrender its career on esports – cedera yang dialami Dendi memaksanya untuk menghentikan karirnya di esports.
Itu tadi 13 contoh kalimat menggunakan gerund sebagai subjective complement.
Maaf, formula S/pronoun + adverb + gerund + noun itu aneh sekali. Formula (atau pola) suatu kalimat atau klausa seharusnya mengandung kata kerja (=verb) tapi tak ada verb sama sekali di formula anda. Jadi kalau dibuat suatu kalimat berdasarkan formula anda, jadinya kira-kira begini: I always eating apple. (I=S/pronoun + always=adverb + eating=gerund + apple=noun)
Jika gerund di formula tadi disamakan dengan verb tentunya itu salah kaprah, karena gerund adalah kata benda/noun yang kebetulan bentuknya seperti kata kerja bentuk -ing (verb-ing/present participle). --> dikutip dari Concise Oxford Dictionary Tenth Edition: ">gerund /"dZErVnd/· n. Grammar ;text-decoration: underline">a verb form
which
functions as a noun
, in Latin ending in -ndum (declinable), ;text-decoration: underline">in English ending in -ing
(e.g. asking in do you mind my asking you?).
">– ORIGIN C16: from late L. gerundium, from gerundum, var. of gerendum, the gerund of L. gerere ‘do’
Jadi sekali lagi, walaupun bentuk gerund menyerupai kata kerja tapi ">fungsinya bukan sebagai kata kerja/verb
melainkan sebagai ">kata benda/noun #000000">(dan alhasil bisa berfungsi sebagai subjek, objek, atau complement sesuai yang anda tulis di artikel anda yang lain "https://pintarbahasaInggris.com/community/grammar/cara-membuat-kata-gerund-menjadi-subjective-complement-dan-contohnya/"). Sayang sekali formulanya tidak sinkron, karena formula itu seakan-akan memfungsikan gerund sebagai verb.
"> #000000">G
erund bukan satu-satunya tipe noun yang mengambil bentuk/menyerupai kata kerja. Ada yang namanya deverbal noun, yaitu kata benda yang diambil bentuknya dari kata kerja, baik dengan tambahan "akhiran (suffix)" maupun tidak. Contoh: 1. (tanpa akhiran): dream=impian, scratch=goresan, murder=pembunuhan, hope=harapan, dsb. 2. (dengan akhiran): sing ">er
, relax ">ation #000000">,
#000000">build
ing #000000">,
#000000">dsb.
Hanya saja, dibandingkan dengan kata benda deverbal yang mengambil bentuk verb-ing/ditambah akhiran -ing (misalnya building=gedung, painting=lukisan), gerund masih mengandung pengertian kata kerja sehingga gerund bisa diikuti objek atau dimodifikasi dengan adverb. Bandingkan:
1. The building collapsed because of an earthquake. (building=bangunan/gedung=deverbal noun)
2. Building a house takes at least six months. (building=membangun=gerund, ada object "a house")
3. I like your painting. (painting=lukisan=deverbal noun)
4. I like painting. (painting=melukis=gerund)
5. Exercising regularly can maintain your health and fitness. (exercising=berolah raga=gerund, dimodifikasi
regularly=adverb)
Berikutnya, beberapa contoh kalimat mengandung kesalahan atau ">tidak menggunakan bentuk gerund
, melainkan bentuk continuous (yang sesungguhnya tidak pas menggunakan bentuk ini), bentuk adjective, bentuk pasif, maupun bentuk future:
1. kesalahannya di verb to be " ">are
". Kalimatnya dimulai dengan subject/noun phrase "the most important thing"--> hanya ">satu
"thing", jadi seharusnya verb to be " ">is
" yang digunakan. "cleaning" di kalimat ini adalah gerund karena dari konteks kalimat bisa diterjemahkan sebagai: ........is cleaning (= ">adalah
membersihkan).......(bukan ">sedang
membersihkan).
2. "dislike" termasuk kategori stative verb dimana penggunaannya dalam bentuk continuous "is/am/are/was/were/be/been + verb-ing" tidak pas, dan "disliking" di contoh ini ">bukan gerund
, melainkan bentuk present continuous (Subject + Verb phrase "is + verb-ing"): ">her father
= ">subject
+ ">is disliking
= ">verb phrase
=present continuous= ">sedang
tidak menyukai). Kalimat itu seharusnya berbunyi begini: You must know that her father ;text-decoration: underline">dislikes
the fact that you have a crush towards his daughter.
3. " #000000">is mesmerizing
" disini bisa dilihat sebagai bentuk continuous ( ">sedang
memesona/menakjubkan), tidak salah sih tapi alangkah baiknya digunakan bentuk simple saja: "......................... mountain ">mesmerizes
me". Atau bisa juga dilihat sebagai adjective, tapi kalimatnya menjadi: "......................... mountain ">is mesmerizing to
me". (Perjalanan ke gunung Alpen sangat memesona ">bagi
saya; sama seperti mengatakan: The new movie ;text-decoration: underline"> is
;text-decoration: underline">interesting to
me
.=Film baru itu menarik ">bagi
saya.) So, "mesmerizing" di contoh ini juga ">bukan gerund
. Dan satu hal lagi, nama gunungnya jangan menggunakan "the" dan "apostrophe s" jadi hanya "Alpen mountain" atau boleh juga "the Alps".
4. contoh kalimat sudah benar, "winning" adalah gerund di kalimat ini (artinya: ...............is winning ( ">adalah
memenangkan)
5. seperti nomor 2: "regret" termasuk kategori Stative Verb dimana penggunaanya dalam bentuk continuous "is/am/are/was/were/be/been + verb-ing" tidak pas, dan "regretting" di contoh kalimat ini ">bukan gerund
, melainkan bentuk present continuous (Subject + Verb phrase "is + verb-ing"): ">Donald Trump
= ">subject
+ ">is regretting
= ">verb phrase
=present continuous= ">sedang
menyesali). Kalimat itu seharusnya berbunyi begini: Donald Trump ;text-decoration: underline">regrets
his decision to deliberately shutdown the government function.
("is regretting" sebenarnya boleh digunakan, tapi artinya menjadi " ">mulai
menyesali". --> Peraturan untuk Stative Verb mengatakan bahwa bentuk continuous ">tidak lazim
digunakan, tapi bukan berarti tak boleh. Dalam beberapa kasus hal itu memungkinkan dan bisa saja terjadi perubahan arti).
6.
"knowing" di contoh kalimat dengan arti "terkenal" jelas salah karena itu seharusnya berbentuk pasif " ">known
"(=verb-3/past participle). So, kalimat itu seharusnya berbunyi begini: The “DX generations” ;text-decoration: underline"> #000000;text-decoration: underline">are
known
as the best pair ever in the global wrestling championship.
Dengan demikian, "knowing" yang sudah salah bentuk jelas ">bukan gerund
.
7. "I'm studying" (=saya ">sedang
belajar/mempelajari) adalah bentuk continuous, jadi "studying" ">bukan gerund
.
8. contoh kalimat sudah benar, "touching" adalah gerund di kalimat ini (artinya: ...............is touching ( ">adalah
menyentuh)
9. Bagaimana bisa kita mengatakan "is beg ">a
n"? Verb to be "is" + Verb-2 (began)? Apakah salah ketik, seharusnya "beg ">u
n" (verb-3)? Masih tetap salah karena "is begun" berarti "dimulai". Seharusnya: Hendry ">begins.......... #000000">. Kemudian, "he is finishing" (=dia ">sedang
menghabiskan) adalah bentuk continuous, jadi "finishing" ">bukan gerund
.
10. contoh kalimat sudah benar, "launching" adalah gerund di kalimat ini (artinya: ...............is launching ( ">adalah
mengeluarkan/meluncurkan). "aimed" sebaiknya digunakan dalam bentuk present (= ">aims
) supaya sinkron dengan " ">is
launching" sedangkan "compete" harus ditambah " ">with
": The Japan’s government’s biggest goal is launching the cool Japan ;text-decoration: underline">'s
initiatives which ;text-decoration: underline">aims
to ;text-decoration: underline">compete with
the South Korea’s Hallyu Wave
.
11. contoh kalimat sudah benar, " #000000">giving
" adalah gerund di kalimat ini (artinya: ...............is giving ( ">adalah
memberikan). Kemudian, "space" bisa dianggap countable maupun uncountable. Kalau dianggap countable, seharusnya menjadi "too many space ;text-decoration: underline">s
". Kalau dianggap uncountable, seharusnya menjadi "too ;text-decoration: underline">much
space". Walau begitu, "too ;text-decoration: underline">much
space" lebih cocok bila artinya "terlalu banyak ruang gerak", sementara "too many spaces" bisa berarti "terlalu banyak spasi/tempat/ruangan".
So, kalimat itu seharusnya berbunyi begini: His biggest mistake during that match is giving too ;text-decoration: underline">much
space for the opponent to shoot the ball.
12. "he is ">going
..." (=dia ">akan
di...) adalah bentuk future, jadi "going" ">bukan gerund
. Kemudian, tambahkan "s" pada "understand" (subjek "Faraz" hanya satu orang) dan "to" sesudah "is going": Faraz understand ;text-decoration: underline">s
that he is going ;text-decoration: underline">to
be reprimanded by Mr.Sachul
.
13. "is ">forcing
..." (=memaksa...) adalah bentuk continuous (walaupun tak ada makna "sedang" disana; bentuk continuous tak harus selalu mengandung makna "sedang"), jadi "forcing" ">bukan gerund.
Kesimpulan: Untuk mengidentifikasi apakah bentuk verb-ing sesudah "Subject + verb to be" adalah gerund (sebagai
subjective complement, sesuai judul thread ini)
atau bukan, kita bisa menggunakan cara mengartikan/menerjemahkan pola itu sebagai: "> "adalah
........." sebagaimana yang tertulis di contoh kalimat no. 1, 4, 8, 10, dan 11. Contoh-contoh lain untuk perbandingan:
1. My hobby is swimming. (Hobi saya ">adalah
berenang.->gerund= ">benar
; Hobi saya ">sedang
berenang. ->continuous=salah)
2. John is swimming. (John ">adalah
berenang. -> gerund= ">salah
; John ">sedang
berenang. -> continuous= ">benar
)
3. The movie is interesting. (Film itu ">adalah
menarik. -> gerund= ">salah
; Film itu menarik. -> adjective= ">benar
)
*Semoga bermanfaat. Tolong dicamkan bahwa pengoreksian ini tidak bermaksud untuk mendiskreditkan thread starter atau saya ini hanya mencari-cari kesalahan orang. Terima kasih dan maaf kalau tidak berkenan.
@shinichi, mungkin yg dimaksud mbak ambar tadi pola "gerund" sudah include verb+ -ing, jadi pada pola hanya dimasukkan gerund tanpa verb... btw saya sangat suka dengan penjelasan Anda, sepertinya Mr. Shinichi ini guru atau dosen bahasa Inggris ya?