Bagikan: |
Apa saja sifat dan ciri countable noun (kata benda yang dapat dihitung) dan bagaimana contoh penerapannya dalam kalimat?
Countable Noun adalah kata benda yang dapat dihitung dengan angka jumlahnya.
Contoh :
Eraser (penghapus), Car (mobil), House (rumah), Boy (anak laki-laki), Cow (sapi), Shoe (sepatu) dan lain-lain.
Ada beberapa ciri-ciri dan sifat-sifat Countable Noun yang perlu diketahui, yaitu :
1. Dapat diubah dari bentuk Singular (bentuk tunggal) menjadi Plural (bentuk jamak).
Contoh :
Singular
- a book (sebuah buku)
- a pencil (sebuah pensil)
- a car (sebuah mobil)
Plural
- two books (dua buah buku)
- four pencils (empat buah pensil)
- three cars (tiga buah mobil)
2. Dapat dirangkaikan dengan Article "the" baik dalam bentuk Plural maupun dalam bentuk Singular.
Contoh :
Singular
- the book (sebuah buku)
- the son (anak laki-laki)
- the ruler (penggaris)
Plural
- the two books (dua buah buku)
- the sons (semua anak laki-laki)
- the rulers (semua penggaris)
3. Dapat dirangkaikan dengan Article “a” atau “an”.
Contoh :
- a man (seorang laki-laki)
- an umbrella (sebuah payung)
- a banana (sebuah pisang)
4. Dapat dirangkaikan dengan kata all of, none, of, both, atau a few (of), dalam bentuk jamak.
Contoh :
- all of my cars (semua mobil-mobilku)
- none of the books (tak satupun buku-buku itu)
- both your bags (kedua tasmu)
- a few of the books (beberapa buku)
5. Dapat dirangkaikan dengan kata "many, a lot of, a great many, atau several "dalam bentuk jamak.
Contoh :
- many shirts (banyak kemeja)
- a lot of pencils (banyak pensil)
- a great many students (sangat banyak murid)
- several pens (banyak pena)
6. Dapat dirangkaikan dengan kata "some" atau "any", dalam bentuk jamak. Contoh :
- We need some spoons for dinner.
- (Kita membutuhkan beberapa sendok untuk makan malam)
- I don’t have any spoons for dinner.
- (Saya tidak mempunyai beberapa sendok untuk makan malam)
7. Jika dalam bentuk tunggal, harus menggunakan Kata Kerja (verb) tunggal, yaitu dengan penambahan s/es untuk kata kerja biasa dan to be is atau was untuk verb to be.
Contoh :
- My father goes to the office.
- (Ayahku pergi ke kantor)
- A tiger is a wild animal.
- (Seekor harimau adalah binatang buas)
8. Jika dalam bentuk jamak (plural), harus memakai kata kerja jamak, yaitu tanpa penambahan s/es untuk kata kerja biasa dan to be are atau were untuk kata kerja to be.
Contoh :
- The dogs eat meat.
- (Anjing-anjing itu makan daging)
- Our teachers are writing on the blackboard
- (Guru-guru kami sedang menulis di papan tulis)
terima kasih
superb, thanks