Bagikan: |
Bagaimana penggunaan modal dan perfective form beserta contoh kalimatnya?
Modal + perfective biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu lampau.
Modal + have +V3/been
Harus diingat bahwa modal selalu diikuti V1/be (simple form/bare infinitive), jadi have tak pernah berubah menjadi has ataupun had.
A. Could + have V3/been
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan sesuatu hal sebenarnya bisa terjadi di waktu lampau.
- He could have eaten ice cream = Dia sebenarnya bisa makan ice cream; ini berarti dia pada kenyataannya tidaklah makan ice cream (he didn’t eat ice cream).
- She could have asked her brother to lift the box = Dia sebenarnya bisa menyuruh adiknya untuk mengangkat kotak; artinya kenyataannya dia tidak menyuruh, yang dengan kata lain dia-lah sendiri yang mengangkat kotak.
B. Might + have V3/been
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan/praduga dari apa yang sudah terjadi di waktu lampau.
- His room was still dirty, he might have forgotten to clean it. (Karena kamarnya kotor, mungkin saja dia lupa membersihkannya atau bisa karena penyebab lain)
C. Should + have V3/been
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang seharusnya sudah terjadi di waktu lampau, tapi karena satu dan lain hal, hal itu tidak terjadi.
- Setiawan should have gone to his office this morning. (Setiawan seharusnya sudah pergi ke kantornya tadi pagi).
D. Must + have V3/been
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan suatu kesimpulan logis dari apa yang telah terjadi di waktu lampau. Harus diingat bahwa untuk menyatakan keharusan di waktu lampau hanya digunakan ‘had to’ atau ‘should + have V3/been’.
- The grass is wet. It must have rained last night, (karena rerumputan basah, tadi malam pasti hujan)
- Fini failed in the test. She must not have studied. (Fini gagal dalam test, dia pasti tidak belajar)