Dalam bahasa Inggris ada yang disebut dengan run-on sentence. Apa yang dimaksud dengan run-on sentence itu dan bagaimana contoh kalimatnya?
Pengertian run-on sentence
Run-on sentence adalah dua atau lebih independent clauses (kalimat yang dapat berdiri sendiri / kalimat lengkap) terhubung secara tidak benar atau tidak tepat. Misalnya kalau dalam bahasa Indonesia "Aku suka makan sate aku akan makan sate di warung pak Maman". Pada kalimat di atas, ada dua kalimat lengkap yaitu "Aku suka makan sate" dan "Aku akan makan sate di warung pak Maman". Dua kalimat tersebut dapat berdiri sendiri dan tidak saling berhubungan, kita bisa membuatnya menjadi kalimat yang benar menjadi "Aku suka makan sate dan sekarang aku akan makan sate di warung pak Maman". Bagaimana dalam kalimat bahasa Inggris? Mari kita bahas satu persatu.
Jenis-jenis run-on sentence
Dalam bahasa Inggris, run-on sentence ada tiga jenis. Berikut ini penjelasannya:
Comma splices
Comma splices terjadi saat dua independent clauses atau lebih bergabung dan hanya dipisahkan dengan tanda baca koma.
Contoh comma splices:
- My dog keeps on barking on me, I should feed her as soon as possible. (Anjingku terus-menerus menggonggongku, saya harus memberinya makan sesegera mungkin)
My dog keeps on barking on me dan I should feed her as soon as possible merupakan contoh dua kalimat lengkap (independent clause). Keduanya dapat berdiri sendiri dan tetap memberikan arti jika dua kalimat tersebut tidak bersatu.
Saat keduanya disatukan dan hanya dipisahkan oleh tanda baca koma, kalimat gabungan tersebut masih terkesan kekurangan sesuatu. Terlihat bahwa penambahan tanda koma saja masih belum cukup untuk membuat gabungan kalimat ini menjadi kalimat yang efektif. Adanya tanda koma ini dikarenakan penulis kemungkinan berusaha untuk menggunakan transitional expression pada pertengahan kalimat.
Transitional expression sendiri merupakan ekspresi transisi yang berfungsi untuk menghubungkan satu ide dengan ide lainnya diantara atau dalam kalimat-kalimat yang tujuannya agar para pembaca melihat adanya koneksi antarkalimat atau paragraf.
Fused sentences
Sementara itu, fused sentences terjadi saat beberapa independent clauses bersatu tanpa dipisahkan dengan tanda baca atau kata penghubung apapun itu.
Contoh fused sentences:
- He suggested that I have to read some books related to macroeconomic he thought the books would help me on finishing my paper. (Dia menyarankan padaku untuk membaca beberapa buku terkait makroekonomi menurutnya buku-buku tersebut akan membantuku menyelesaikan tugas)
Sama halnya dengan comma splices, fused sentences juga terdiri dari beberapa kalimat lengkap. Tapi tidak seperti comma splices yang setidaknya masih dapat dimengerti penggabungan kalimatnya berkat penempatan tanda koma, pada fused sentences kita akan mendapatkan suatu kalimat panjang nan membingungkan.
Untuk itulah pada fused sentences diperlukan solusi untuk membuat penggabungan kalimat tersebut memberikan makna yang jelas dan efektif. Solusinya tidak hanya sekedar membubuhkan tanda baca namun butuh kata penghubung tentunya.
Polysyndenton sentences
Polysyndenton sentences merupakan jenis run-on sentences dimana terdapat penggunaan konjungsi (kata penghubung) yang berlebihan. Pada akhirnya penggunaan konjungsi yang berlebihan ini hanya menjadikan kalimat tersebut panjang dan bertele-tele. Padahal pada intinya hanya diperlukan tanda baca yang tepat untuk membuatnya menjadi efektif.
Contoh polysyndenton sentences :
- I had some papers to do and I decided to go to the library to finish my papers and when it was closed I went back home. (Saya punya beberapa tugas yang harus dikerjakan dan saya memutuskan ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugas tersebut dan saat perpustakaannya tutup saya pulang ke rumah)
Itu tadi tiga tipe run-on sentences. Ketiganya tidak terlalu sulit untuk diubah menjadi kalimat yang efektif. Lalu bagaimana caranya ? Pada dasarnya prinsip utama yang perlu Anda ketahui mengenai run-on sentences adalah menemukan ide atau konsep yang coba disampaikan dari kalimat-kalimat tersebut.
Proses menemukan ide atau konsep ini penting untuk membantu Anda menangkap dengan jelas maksud dari kalimat-kalimat ini. Ketika konsep atau ide utama telah Anda temukan, selanjutnya akan mudah bagi Anda untuk memikirkan solusi yang dibutuhkan agar penggabungan kalimat tersebut efektif dan tidak rancu.
Masih bingung bagaimana cara menemukan ide/konsep kalimat tersebut ? Tidak perlu resah, Anda cukup memisahkannya menjadi kalimat lengkap yang berdiri sendiri. Untuk itu mari kembali pada contoh fused sentences di atas.
- He suggested that I have to read some books related to macroeconomic he thought the books would help me on finishing my paper.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah baca baik-baik kalimat di atas. Cobalah temukan keseluruhan inti dari kalimat-kalimat yang tergabung tersebut. Setelahnya Anda menemukan keseluruhan inti tersebut maka akan lebih mudah Anda melakukan langkah selanjutnya yaitu memisahkannya menjadi beberapa kalimat lengkap yang berdiri sendiri.
Kalimat di atas setelah dibaca baik-baik dan ditemukan intinya, akan didapatkan dua kalimat lengkap yakni:
- He suggested that I have to read some books related to macroeconomic.
- He thought the books would help me on finishing my paper.
Terlihat bahwa dua kalimat tersebut adalah kalimat lengkap. Dari sini Anda kemudian bisa memutuskan akan membubuhkan tanda baca saja atau mungkin perlu kata penghubung atau malah bahkan keduanya.
Cara memperbaiki run-on sentence
Setelah menemukan ide tiap kalimat, Anda kemudian dapat beralih ke langkah berikutnya yakni melakukan revisi yang diperlukan. Dikenal ada empat cara revisi untuk run-on sentences yakni:
Menggunakan koma dan coordinating conjunction
Cara pertama adalah dengan menggabungkan dua hal yaitu tanda baca koma dan coordinating conjunction atau kata penghubung berupa and (dan), yet (tapi), so (jadi), or (atau), for (untuk), nor (tidak juga) dan but (tapi). Saat menggunakan tanda koma selanjutnya harus diikuti dengan kata penghubung.
Contoh kalimat :
Run-on Sentence :
- I still have some breakfast I need to finish it before going to school. (Sarapanku masih bersisa saya harus menghabiskannya sebelum ke sekolah)
Kalimat revisi :
- I still have some breakfast, so I need to finish it before going to school. (Sarapanku masih bersisa, jadi saya harus menghabiskannya sebelum ke sekolah)
Menggunakan semicolon atau tanda titik koma
Selain menggunakan semicolon atau tanda baca berupa titik koma, untuk beberapa kasus Anda juga dapat menggunakan tanda baca colon atau titik dua (:) dan dashes atau garis datar horizontal (-).
Anda juga dapat menggunakan tanda titik koma sendirian atau dapat digabungkan dengan kata ekspresi transisi seperti misalnya however (namun), in contrast (sebaliknya), as a result (sebagai hasilnya), therefore (oleh karena itu), dan lain-lain.
Contoh kalimat :
Run-on Sentence :
- She needed to fix her broken car she went to workshop. (Dia perlu memperbaiki mobilnya yang rusak dia ke bengkel)
Kalimat revisi :
- She needed to fix her broken car; she went to workshop. (Dia perlu memperbaiki mobilnya yang rusak; dia ke bengkel)
- She needed to fix her broken car; therefore, she went to workshop. (Dia perlu memperbaiki mobilnya yang rusak; oleh karena itu, dia ke bengkel)
Memisahkan independent clauses menjadi kalimat-kalimat yang berdiri sendiri
Saat menemukan independent clauses yang panjang dan cukup bertele-tele, Anda dapat membuatnya menjadi beberapa kalimat pendek. Dalam hal ini Anda dapat menggabungkan penggunaan tanda baca dan kata penghubung.
Contoh kalimat :
Run-on sentence :
- She wanted to buy a new dress for her friend’s birthday present but she didn’t have enough money, she asked to her mom some money that she needed and her mom gave it to her, but it still haven’t enough for the dress, thankfully her father had enough money to buy the dress for her. (Dia ingin membeli baju baru untuk hadiah ulang tahun temannya tapi ia tidak punya cukup uang, ia meminta uang yang diperlukannya pada ibunya dan ibunya memberikannya, tapi itu belum cukup untuk sebuah baju, untungnya ayahnya punya cukup untuk membelikannya baju tersebut)
Kalimat revisi :
- She wanted to buy a new dress for her friend’s birthday present, but she didn’t have enough money. Therefore, she asked to her mom some money that she needed. Her mom gave it to her; yet, it still hadn’t enough for the dress. Thankfully, her father had enough money to buy it for her. (Dia ingin membeli baju baru untuk hadiah ulang tahun temannya, tapi ia tidak punya cukup uang. Maka dari itu, ia meminta uang yang dibutuhkannya pada ibunya. Ibunya memberinya uang; tetapi, tetap belum cukup untuk sebuah baju. Untunglah, ayahnya punya cukup uang untuk membelikannya baju tersebut)
Menyusun ulang kalimat dengan mengubah menjadi kalimat subordinat
Cara terakhir yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengubah sebuah kalimat menjadi kalimat subordinat. Hal ini dapat dilakukan jika dirasa satu kalimat lengkap tidak terlalu penting dibanding kalimat lainnya. Pengubahan kalimat menjadi kalimat subordinat akan ikut mengubah tipenya tidak lagi sebagai independent clause, oleh karena itu kalimat tersebut tidak bisa berdiri sendiri.
Contoh kalimat :
Run-on sentence :
- I told my friend I already ate, he still bought me a dinner (Saya mengatakan pada temanku kalau saya sudah makan, dia tetap membelikanku makan malam)
Kalimat revisi :
- Although I told my friend I already ate, he still bought me a dinner (Walaupun saya mengatakan pada temanku kalau saya sudah makan, dia tetap membelikanku makan malam)
Run-on sentence :
- My parents bought a new hand phone for me, it was more expensive than my previous hand phone. (Orangtuaku membeli sebuah telepon genggam untukku, telepon genggam ini lebih mahal dari telepon genggamku sebelumnya)
Kalimat revisi :
- My parents bought a new hand phone for me, which was more expensive than my previous hand phone. (Orangtuaku membeli sebuah telepon genggam untukku, yang mana lebih mahal dari telepon genggamku sebelumnya)